SISTEM BILANGAN DALAM SISTEM MIKROPROSESOR
Pada pertemuan keempatbelas untuk sesi sistem mikroprosesor kali ini marilah kita bahas tentang sistem bilangan dalam sistem mikroprosesor, karena sistem bilangan inilah yang mendasari proses bekerjanya teknologi digital pada umumnya dan sistem mikroprosesor pada khususnya yang berkembang saat ini. Secara umum dalam sistem mikroprosesor sistem
bilangan yang digunakan ada empat jenis yaitu :
- Sistem
Bilangan Desimal
- Sistem
Bilangan Biner
- Sistem
Bilangan Heksadesimal
- Sistem
Bilangan Oktal.
Keempat
sistem bilangan ini satu sama lain dibedakan oleh sebuah nilai yang disebut
dengan BASIS. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10, Bilangan biner menggunakan
basis 2, Bilangan heksa-desimal menggunakan basis 16, dan bilangan oktal menggunakan basis 8.
a. Bilangan Desimal
Bilangan desimal
adalah bilangan berbasis sepuluh. Dalam desimal dikenal sepuluh simbol bilangan
yaitu ; 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi
angka tersebut. Dalam sistem desimal dikenal nilai posisi :
- 10
0 = 1 = satuan
- 10
1 = 10 = puluhan
- 10
2 = 100 = ratusan
- 10
3 = 1000 = ribuan
- 10
4 = 10000 = puluhan ribu
- 10
5 = 100000 = ratusan ribu
- dan
seterusnya berdasarkan nilai basis dan pangkat.
Contoh :1011 = (1 x 10 3) + (0 x 10 2) + (1 x 10 1) + (1 x 10 0) = 1000 + 0 + 10 + 1 ---> baca seribu sebelas
b. Bilangan Biner
Bilangan biner adalah
bilangan berbasis dua. Dalam biner dikenal dua simbol bilangan yaitu ; 0, 1.
Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut. Dalam sistem biner
dikenal nilai posisi :
- 2
0 = 1 = satuan
- 2
1 = 2 = duaan
- 2
2 = 4 = empatan
- 2
3 = 8 = delapanan
- 2
4 = 16 = enam-belasan
- 2
5 = 32 = tiga-puluh-duaan
- 2
6 = 64 = enam-puluh-empatan
- 2 7 = 128 = seratus-dua-puluh-delapanan
- dan
seterusnya berdasarkan nilai basis dan pangkat.
Contoh : 1011 2 = (1 x 2 3) + (0 x 2 2) + (1 x 2 1) + (1 x 2 0) = 8 + 0 + 2 + 1 =
11
Jadi nilai bilangan 10112 =
1110
c. Bilangan Heksa Desimal
Bilangan
heksa-desimal adalah bilangan berbasis enambelas. Dalam heksa-desimal dikenal
enambelas simbol bilangan yaitu ; 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E,
F. Dimana A = 10; B = 11; C = 12; D = 13; E = 14; dan F = 15. Nilai sebuah
angka ditentukan oleh posisi angka tersebut. Dalam sistem Heksa-desimal dikenal
nilai posisi :
- 16
0 = 1 = satuan
- 16
1 = 16 = enam-belasan
- 16
2 = 256 = dua-ratus-lima-puluh-enaman
- 16
3 = 4096 = empat-ribu-sembilan-puluh-enaman
- dan
seterusnya berdasarkan nilai basis dan pangkat.
Contoh : 1011 16 = (1 x 16 3) + (0 x 16 2) + (1 x 16 1) + (1 x 16 0) = 4096
+ 0 + 16 + 1 = 4113
Jadi nilai bilangan 101116 =
4113 10
d. Bilangan Oktal
Bilangan
oktal adalah bilangan berbasis delapan. Dalam oktal dikenal delapan simbol
bilangan yaitu ; 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Nilai sebuah angka ditentukan oleh
posisi angka tersebut. Dalam sistem Oktal dikenal nilai posisi :
- 8
0 = 1 = satuan
- 8
1 = 8 = delapanan
- 8
2 = 64 = enam-puluh-empatan
- 8
3 = 512 = lima-ratus-dua-belasan
- dan
seterusnya berdasarkan nilai basis dan pangkat.
Contoh : 10118 = (1 x 8 3) + (0 x 8 2) + (1 x 8 1) + (1 x 8 0) = 512 + 0 + 8 + 1 =
521
Jadi nilai bilangan 10118 =
521 10
Keren sob
BalasHapuswww.kiostiket.com
Makasih bro
BalasHapus