METODE PEMILIHAN CHIP/KOMPONEN DALAM PERAKITAN
SISTEM MIKROPROSESOR
Seperti yang telah kita singgung pada pembahasan sebelumnya bahwa dalam
pemilihan chip dikenal tiga metode yaitu :
- Pemilihan Linier
- Pemilihan Parsial
- Pemilihan Penuh
Nah pada pertemuan kesebelas untuk sesi sistem mikroprosesor kali ini kita akan bahas ketiga metode pemilihan chip/komponen tersebut, untuk itu langsung saja ikuti dan simak uraian berikut ini.
a. Pemilihan Linier
Metode
ini baik digunakan untuk sistem dengan kepadatan rendah (Sistem minimum).
Pemilihan linier menghubungkan saluran alamat sendiri-sendiri kemasukan pemilih
chip. Misalnya bila bit MSB (b15) dihubungkan ke chip select (CS) maka chip
tersebut dipilih bila bit MSB berkeadaan 1. Keuntungan dasar pemilihan linier
adalah kesederhanaannya. Tak diperlukan gerbang logika khusus untuk memilih
chip. Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada contoh di bawah ini.
Tabel 1. Pemetaan Memori Pemilihan Linier
Dari tabel 1 di atas dapat dibuat sistem pengalamatan memori seperti ditunjukkan pada gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Rangkaian Address Decoder Pemilihan Linier
Pada
gambar 1 di atas terlihat hubungan sistem pemilihan chip linier dimana A0
hingga A9 dihubungkan langsung pada masing chip sedangkan A10 dihubungkan ke CS
ROM, A11 dihubungkan ke CS RAM1 dan A12 dihububgkan ke CS RAM2. Bit addres A13,
A14, dan A15 tidak digunakan. Dari gambar 1 di atas juga terlihat
kesederhanaan sistem pemilihan chip linier dimana tidak memerlukan gerbang
logika.
b. Pemilihan Parsial
Pemilihan
parsial adalah pemilihan chip yang hanya menggunakan sebagian dari pin bus
alamat. Untuk keperluan pemilihan chip diperlukan gerbang logika. Metode
pemilihan dapat dilihat pada contoh berikut :
Tabel 2. Pemetaan Memori Pemilihan Parsial
Gambar 2. Rangkaian Address Decoder Pemilihan Parsial
Sistem
pemilihan parsial menyediakan kemungkinan pemakaian gerbang logika yang tidak
terlalu banyak.
c. Pemilihan Chip
Dikodekan Sepenuhnya
Yang
disebut dengan pemilihan chip yang dikodekan sepenuhnya adalah metode pemilihan
chip dimana semua bit alamat pada addres bus digunakan. Oleh karena dikodekan
secara penuh maka semua alamat digunakan secara penuh. Dengan demikian sisitim
ini sangat baik untuk sistem besar.
Tabel 3. Pemetaan Memori Pemilihan Dikodekan
Sepenuhnya
Gambar 3. Rangkaian Addresd Decoder Pemilihan Dikodekan Penuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar