BAHASA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM MIKROPROSESOR
Pada pertemuan ketigabelas untuk sesi sitem mikroprosesor kali ini kita akan membahas tentang bahasa dan pengembangan program mikroprosesor. Kebanyakan orang berpikir bahwa
komputer adalah sebuah peralatan yang sangat komplek, sulit dipelajari, dan
dapat berfikir melebihi manusia. Pernyataan ini tidak salah tetapi terlalu berlebihan, karena
komputer hanya dapat bekerja jika ada perintah yang diberikan yang disebut
program.
Program adalah susunan atau
urutan perintah-perintah sederhana yang diberikan kepada komputer untuk
memecahkan beberapa permasalahan. Jika sebuah program telah ditulis dan
dilakukan debugging, komputer akan dapat mengeksekusi program tersebut dengan
sangat cepat dan dengan cara yang sama setiap saat tanpa kesalahan.
Disinilah kehebatan
komputer, meskipun program tersusun dari perintah-perintah yang sangat
sederhana, hasil akhir sangat menakjubkan sebab komputer dapat bekerja dengan
kecepatan tinggi. Kebanyakan mikroprosesor memiliki kesamaan dalam perintah
atau instruksi. Intsruksi transfer data dapat menggunakan perintah LOAD atau
MOVE, Instruksi matematika sederhana menggunakan perintah ADD, SUBTRACT,
MULTIPLY, DEVIDE.
1. Langkah-Langkah
Pengembangan Program
Menurut Douglas ada
empat langkah yang harus dilakukan dalam mengembangkan program komputer yaitu :
- Pendefinisian permasalahan,
- Representasi kerja program,
- Penemuan instruksi-instruksi
yang benar,
- Penulisan program.
2. Pendefinisian
Permasalahan
Langkah pertama yang
harus dilakukan dalam menulis program adalah memikirkan secara cermat
permasalahan yang ingin diselesaikan menggunakan program komputer. Dengan kata
lain apa yang ingin dikerjakan oleh sebuah program. Jika anda telah berpikir
tentang permasalahan, ini merupakan ide yang yang sangat baik dalam menulis apa
yang dinginkan dalam membuat program. Sebagai contoh ilustrasi masalah
menyeberang di jalan yang sangat ramai/sibuk.
3. Representasi Kerja Program
Sekuen atau formula
kerja yang digunakan untuk memecahkan masalah pemrograman disebut Algoritma
program. Programmer harus menggunakan daftar urutan pekerjaan. Sebagai contoh dalam kasus /permasalahan menyeberang jalan yang sangat ramai step perintah-perintah sederhana dapat
dinyatakan sebagai berikut :
- Step 1 : Berjalanlah ke sudut
jalan dan berhenti
- Step 2 : Lihat dan cermati lampu
pengatur lalu lintas
- Step 3 : Apakah pada arah anda
lampu menyala hijau
- Step
4 : Jika lampu pada arah anda menyala merah, kembali ke Step 2 (Untuk keadaan
lain teruskan ke Step 5)
- Step 5 : Lihat ke arah kiri
- Step 6 : Apakah masih ada
kendaraan yang lewat
- Step 7 : Jika ia, kembali ke Step
5
- Step 8 : Lihat ke arah kanan
- Step 9 : Apakah masih ada
kendaraan yang lewat
- Step 10 : Jika ia, kembali ke
Step 8
- Step 11 : Menyeberanglah dengan
hati-hati.
Kesebelas langkah ini
adalah bahasa bayi atau bahasa aras rendah, yang pada kenyataannya dilakukan
pada setiap menyeberang jalan yang sangat ramai/sibuk dan ada lampu pengatur lalu lintas.
Kesebelas sekuen perintah ini disebut juga dengan Algoritma Program.
4. Flow
Chart
Flow chart atau
diagram alir adalah cara yang sangat sederhana untuk menunjukkan aliran proses
sebuah program. Untuk menyajikan jenis operasi sebuah program digunakan bentuk-bentuk grafis.
Ada delapan jenis bentuk grafis yang digunakan untuk menyusun flow chart seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 berikut ini:
Gambar 1. Bemtuk-Bentuk Grafis Untuk Menyusun Flow Chart
Sebagai contoh dari sebelas step algoritma program di atas
dapat disusun flow chart kasus menyeberang jalan yang sangat ramai seperti ditunjukkan pada Gambar 2
berikut ini.
Gambar 2. Flow Chart Untuk Kasus Menyeberang Jalan Yang Sangat Ramai
Contoh yang lain, di bawah ini merupakan algoritma program dan flow chart dari kasus/permasalahan mengisi gelas dengan air dari keran.
Algoritma
Program :
- Step 1 : Letakkan gelasdi bawah
keran
- Step 2 : Hidupkan air
- Step 3 : lihat gelas
- Step 4 : Apakah sudah penuh
- Step 5 :
Jika tidak kembali ke step 3 (Untuk keadaan lain teruskan ke Step 6)
- Step 6 : Matikan air
- Step 7 : Pindahkan gelas dari bawah keran
Flow Chrat :
Gambar 3. Flow Chart Untuk Kasus Mengisi Gelas Dengan Air Dari Kran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar