CARA KERJA KATUP MAGNETIK PADA KONTROL ELEKTRO PNEUMATIK
( lanjutan )
Jika pada pertemuan sebelumnya telah kita singgung cara kerja katup magnetik 3/2, sekarang pada pertemuan kesepuluh untuk sesi kontrol elektro pneumatik kali ini kita lanjutkan pembahasan kita tentang cara kerja katup magnetik jenis yang lainnya. Katup-katup magnetik yang akan kita jelaskan cara kerjanya tersebut antara lain yaitu :
1. Katup Magnetik 3/2 dengan Penyetelan Balik
Gambar 1 di bawah ini menunjukkan penyetelan dasar dari katup magnetik 3/2. Di sini aliran udara dari jalur 1 ke 2 dihalangi dengan mengontrol katup magnetik 3/2, sementara udara dapat masuk melalui jalur 3 ke 2. Tekanan udara pada jalur 1 akan mengakibatkan lempeng penahan bergerak ke kiri dan jangkar akan bergerak ke kiri, sehingga kedalamannya akan bertambah. Oleh karena itu terdapat aliran tekanan udara pada lempeng yang dikontrol dan akan mengakibatkan terjadinya tekanan pada piston ke arah kanan, sehingga udara dapat mengalir dari jalur 1 ke 2, dan pada saat itu aliran udara yang masuk dari jalur 3 ke 1 akan terhalang. Pada saat sinyal kontrol bekerja akan ada tekanan udara pada lempeng kontrol yang menyebabkan piston bergerak ke kiri, dan katup akan teraliri udara melalui lubang di dalam jangkar di jalur 82. Tekanan udara juga dapat diatur melalui perangkat yang dapat diatur dengan tangan.
Gambar 1. Katup Magnetik 3/2 dengan Penyetelan Balik
2. Katup Magnetik 5/2
Katup magnetik 5/2 mempunyai perbedan bentuk fisik jika dibandingkan dengan katup magnetik 3/2 tersebut di atas (lihat gambar 2). Secara prinsip kedua katup tersebut mempunyai cara kerja yang sama, yaitu perlu belitan magnet yang bereksitasi untuk menggerakkan piston, tetapi untuk katup magnetik 5/2 ini tidak ada definisi penyetelan dasar.
Gambar 2. Katup Magnetik 5/2
3. Katup Magnetik Impulse 5/2
Katup magnetik impulse 5/2 seperti yang ditunjukkan pada gambar 3 mempunyai prinsip kontrol yang sama dengan katup magnetik yang dijelaskan sebelumnya. Perbedaannya terletak pada sinyal listrik pembangkit eksitasi pada belitan magnet. Pada katup ini belitan magnetnya hanya memerlukan impulse yang pendek untuk mempertahankan piston pada posisi tertentu.
Gambar 3. Katup Magnetik Impulse 5/2
4. Katup Magnetik 5/3
Gambar 4 di bawah ini menunjukkan penyetelan dasar katup 5/3 (penyetelan halus di-off-kan), yaitu dengan mencegah aliran udara dari jalur 1 ke 2 dan dari jalur 1 ke 4. Lubang yang menghubungkan kedalaman jangkar-jangkar akan berada pada tekanan di terminal 1. Melalui eksitasi sebuah magnet akan mulai dijelaskan prinsip pengontrolan katup dan piston yang akan mengubah posisi saklar. Dengan menggunakan eksitasi magnet akan memungkinkan fedder pusat berada pada posisi tengah. Pengaturan katup mendapat masukan udara dari jalur 82 atau 84, dan yang perlu diperhatikan bahwa untuk mengatur gerakan katup diperlukan sinyal kontrol untuk Y1 hingga Y2 tanpa mempertahankan impulse katup dalam memori. Jika ada sinyal kontrol, maka katup akan berada di tengah.
Gambar 4. Katup Magnetik 5/3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar