RANGKAIAN KONTROL SILINDER KERJA TUNGGAL DALAM SISTEM
ELEKTRO PNEUMATIK
Sobat blogger yang berbahagia, pada pertemuan kesebelas untuk sesi kontrol elektro pneumatik kali ini kita akan membahas tentang rangkaian kontrol silinder kerja tunggal dalam sistem elektro pneumatik. Kontrol rangkaian pneumatik,
berdasarkan aliran udaranya dapat dibedakan menjadi 2 (dua) sistem yaitu: Sistem
pengontrolan langsung dan sistem pengontrolan tak langsung. Kontrol yang paling
sederhana dari silinder kerja tunggal atau kerja ganda adalah kontrol langsung.
Kontrol langsung digunakan untuk silinder yang membutuhkan aliran udara
sedikit, ukuran katup kontrol kecil dan gaya aktuasinya rendah (lihat gambar 1) berikut ini.
Gambar 1. Rangkaian Kontrol Langsung Silinder Kerja Tunggal
Jika katupnya
besar, gaya aktuasi yang diperlukan akan terlalu besar untuk dilakukan operasi
manual secara langsung. Silinder yang keluar dan masuk dengan cepat atau
silinder dengan diameter piston besar memerlukan udara yang banyak. Untuk pengontrolannya
harus dipasang sebuah katup kontrol dengan ukuran besar juga. Jika tenaga yang digunakan untuk mengaktifkan
katup tidak mungkin dilakukan secara manual karena terlalu besar, maka harus
dibuat rangkaian pengontrol tak langsung. Pada sistem ini, sebuah katup kecil
digunakan untuk memberikan sinyal guna mengaktifkan katup kontrol yang lebih
besar (lihat gambar 2 berikut ini.
Gambar 2. Rangkaian Kontrol Tak Langsung Silinder Kerja Tunggal
Silinder kerja tunggal mempunyai satu
lubang masukan udara dan satu lubang pembuangan serta pegas untuk gerakan
kembali. Batang piston silinder kerja tunggal bergerak keluar pada saat
silinder menerima udara bertekanan. Jika udara bertekanan dihilangkan, secara
otomatis piston kembali lagi ke posisi awal.
Dengan
memberikan udara bertekanan pada satu sisi permukaan piston, sisi yang lain
terbuka ke atmosfir. Silinder hanya bisa memberikan gaya kerja pada satu arah.
Gerakan piston kembali masuk diberikan oleh gaya pegas yang ada di dalam
silinder atau memberi gaya dari luar. Gaya pegas yang ada di dalam silinder
direncanakan hanya untuk mengembalikan silinder pada posisi mulai dengan alasan
agar kecepatan kembali tinggi pada kondisi tanpa beban.
Konstruksi
silinder kerja tunggal mempunyai seal piston tunggal yang dipasang pada sisi
suplai udara bertekanan. Pembuangan udara pada sisi batang piston silinder
dikeluarkan ke atmosfir melalui saluran pembuangan. Jika lubang pembuangan
tidak diproteksi dengan sebuah penyaring akan memungkinkan masuknya partikel
halus dari debu ke dalam silinder yang dapat merusak seal silinder (lihat gambar 3).
Gambar 3. Silinder Kerja Tunggal
Katup tombol 3/2 (3/2 way push button
valve) mempunyai 3 lubang yaitu lubang masukan, lubang keluaran, lubang
pembuangan, dan 2 posisi kontak yang akan menentukan variasi aliran udara,
tombol tekan untuk mengaktifkan dan pegas untuk kembali. Katup akan
mengeluarkan sinyal ketika sebuah tombol tekan ditekan dan sinyal hilang bila
tombol dilepas.
Katup 3/2 pegas kembali (3/2 way pneumatic valve)
mempunyai 4 lubang yaitu ubang masukan, lubang keluaran, lubang pembuangan, dan
lubang sinyal. Bila lubang sinyal diberi aliran udara maka akan mengaktifkan
katup dan sebaliknya bila aliran udara diputus maka katup akan kembali ke
posisi awal karena terdorong oleh pegas kembali (lihat gambar 4).
Gambar 4. Katup 3/2 Pegas Kembali
Sebagai contoh di bawah ini (gambar 5) ditunjukkan rangkaian kontrol silinder kerja tunggal dengan katup 3/2 yang cara kerjanya dapat dijelaskan sebagi berikut dengan mengoperasikan saklar 1, maka relay K1 akan bekerja dan ini akan mengaktifkan kontak relay pada lead arus 2 serta katup magnetik Y1 pada bagian silinder 1V1, sehingga jalur katup 3/2 dapat memberikan pengontrolan. Silinder 1A1 akan bergerak ketika S1dioperasikan lagi, dan mencapai ujung tabung ketika S1 dioperasikan untuk waktu yang diperlukan silinder bergerak dari ujung ke ujung tabung.
Gambar 5. Rangkaian Kontrol Silinder Kerja Tunggal dengan Katup 3/2
Bang web ini mati apa gmna
BalasHapusBang silinder kerja ganda keterangan lengkapnya seperti apa??
BalasHapusCok respon napa??
BalasHapusFucek ga ada yng respon:V
BalasHapusrespon
Hapus