Sistem yang paling dasar dari UPS rotary adalah
sistem ride-through inersia-driven. Sistem ini terdiri dari motor sinkron yang menggerakan
generator sinkron dengan roda gila besar seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Selama operasi normal motor menggerakan roda gila dan generator sinkron
pada kecepatan konstan sebanding dengan frekuensi catu daya. Tegangan keluaran generator
diatur oleh regulator tegangan dan frekuensi yang konstan dan proporsional
dengan frekuensi motor catu daya. Bila daya input sesaat hilang atau degradasi,
roda gila mensuplai energi yang tersimpan ke generator dan frekuensi
dipertahankan dalam toleransi yang diinginkan dengan durasi tergantung pada
inersia roda gila.
Gambar 1. Sistem ride-through inersia-driven
Interval waktu dimana frekuensi dapat
dipertahankan dalam toleransi sebanding dengan rasio inersia roda gila untuk
beban dengan kecepatan tertentu. Untuk menjaga berat sistem yang rendah, diperlukan
kecepatan yang tinggi. Namun, untuk menjaga tingkat kebisingan yang rendah,
kecepatan rendah yang diinginkan. Oleh karena itu, sistem ini biasanya
dioperasikan pada kecepatan 1800 putaran per menit (rpm) sebagai trade-off.
Dalam sistem ini, motor sinkron digunakan untuk mempertahankan kecepatan
konstan yang tidak tergantung dengan tingkat beban. Namun, motor induksi denagn slip yang sangat rendah juga dapat digunakan
Dalam desain yang baru sebuah motor asinkron dikopel dengan generator sinkron.
Teknologi ini menggunakan induksi kopling ketimbang roda gila untuk menyimpan
inersia. Desain lainnya menggunakan baterai, dimana baterai didukung oleh inersia
sistem UPS rotary yang terdiri dari motor sinkron menggerakan generator
sinkron, dengan rectifier, inverter, dan penyimpanan baterai tambahan. Konfigurasi
sistem tersebut ditunjukkan seperti pada Gambar 2. Selama operasi normal, motor
sinkron menggerakan generator sinkron dan menyediakan daya yang tersaring.
Setelah kehilangan daya input ac ke motor, baterai mensuplai daya ke motor
melalui inverter yang menggerakan generator. Baterai memberikan energi ke
sistem selama transisi dari operasi normal ke operasi darurat. Sistem ini juga
dapat menggunakan baterai kinetik yang standar seperti baterai Lead-Acid dan baterai
NiCad.
Gambar 2. Baterai yang didukung Motor-Generator (MG) Set
Tidak ada komentar:
Posting Komentar