Setelah kita bahas tentang sumber kesalahan perhitungan posisi GPS, untuk pertemuan kali ini kita lanjutkan dengan membahas tentang koreksi perbedaan posisi atau differentially corrected global positioning sistem (DGPS). DGPS merupakan teknik atau metoda pengukuran menggunakan GPS yang berbeda dari metoda-metoda yang telah kita bicarakan pada pertemuan sebelumnya, yang masih terpengaruh dari sumber-sumber kesalahan yang juga telah kita bahas pada pertemuan sebelumnya. Oke sobat blogger untuk lebih jelas dan paham tentang teknik pengukuran DGPS tersebut silahkan simak uraian berikut ini.
Beberapa kesalahan mempengaruhi cakupan pengukuran satelit sepenuhnya dapat dihilangkan atau paling sedikit dikecilkan dengan menggunakan teknik pengukuran yang berbeda. DGPS memungkinkan digunakan warga sipil untuk menambah ketelitan posisi dari 100 m menjadi 2-3 meter atau kurang, sehingga lebih berguna untuk aplikasi warga sipil kebanyakan.
Gambar 1. Koreksi perbedaan posisi
Pengaruh lapisan ionosper secara langsung yang dapat menghasilkan data yang tidak akurat, dalam DGPS dapat dipertanggung-jawabkan dengan menggunakan teknik yang dapat mengkompensasi kesalahan. Kompensasi kesalahan dapat dilakukan dalam tiga tahap yaitu : Menentukan koreksi nilai pada stasiun referensi, Penyiaran nilai koreksi dari stasiun referensi ke GPS pemakai,.Koreksi cakupan pengukuran semu dengan GPS pemakai.
1. Menentukan Nilai Koreksi
Stasiun referensi yang koordinatnya diketahui dari hasil pengukuran teliti, sebagai basis untuk mengukur waktu perpindahan sinyal ke GPS yang dapat dilihat satelit seperti yang ditunjukkan pada gambar 2 dan menentukan range semu dari variabel ini (harga sebenarnya). Karena posisi dari stasiun referensi diketahui ketelitiannya, maka dimungkinkan untuk menghitung jarak sebenarnya (nilai sasaran) pada setiap satelit GPS. Perbedaan antara harga sebenarnya dan cakupan semu dapat dipastikan dengan pengurangan sederhana dan akan memberikan nilai koreksi (perbedaan harga sebenarnya dan sasaran). Nilai koreksi berbeda untuk setiap satelit GPS dan akan dipertahankan dengan baik untuk setiap GPS pemakai dalam radius beberapa ratus sampai kilometer.
Gambar 2. Hubungan stasiun referensi dalam pengukuran nilai koreksi
2. Penyiaran Nilai Koreksi
Sebagai nilai koreksi dapat digunakan dalam area yang luas untuk koreksi cakupan semu yang diukur, kemudian dipancarkan tanpa penundaan melalui media yang tepat (pemancar, telepon dan sebagainya) ke pemakai GPS yang lain.
Gambar 3. Pengukuran nilai koreksi cakupan luas
3. Koreksi Pengukuran Cakupan Semu
Setelah menerika nilai koreksi GPS pemakai dapat menentukan jarak yang sebenarnya dengan menggunakan cakupan semu yang telah diukur. Posisi pemakai sebenarnya sekarang dapat dihitung dari jarak sebenarnya. Semua penyebab kesalahan dapat dieliminasi dengan perkecualian noise dari penerima dan multipath.
Gambar 4. Pengukuran nilai koreksi cakupan semu
4. Penerima Referensi
Antena penerima referensi adalah bagian yang menjulang pada titk sebelum diukur yang dikenal sebagai koordinat. Penerima diatur pada titik yang dikenal sebagai referensi penerima atau stasiun basis. Penerima di-on-kan dan mulai melakukan pelacakan satelit. Posisi pemakai dapat dihitung dengan teknik yang telah diuraikan sebelumnya. Jika titik ini diketahui, maka referensi penerima dapat diprediksi dengan sangat akurat, apakah mampu mencakup variasi satelit. Referensi penerima dapat mengalami perbedaan cakupan nilai antara yang dihitung dan yang diukur. Perbedaan ini dikenal sebagai koreksi, referensi penerima biasanya diletakkan pada mata rantai data radio yang digunakan untuk memancarkan nilai koreksi. Piranti lain seperti telepon mobile atau handphone dapat juga digunakan untuk transmisi data. Sebagai tambahan pada sistem Beacon, juga menyediakan pemenuhan cakupan lahan tanah yang luas untuk kepentingan komersal, baik perusahaan milik pribadi maupun perusahan milik negara. Juga terdapat pengajuan untuk pemerintah sebagai pemilik sistem seperti FAA (Federasi Aviation Authority, dimana satelit didasarkan Wide Area Augmentation Sistem (WAAS) yaitu sistem tambahan area di Amerika Serikat, European Space Agency.s (ESA) sistem dan sistem yang diajukan pemerintah Jepang.
Terdapat persamaan standar format yang digunakan untuk penyiaran data GPS, yang dinamakan format RTCM. Ini digunakan untuk mewakili komisi pengawas radio untuk pelayanan miritim, yang merupakan organisasi sponsor suatu industry non profit . Format ini digunakan bersama-sama di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar