KENDALI MOTOR POMPA AIR 1
FASA
MENGGUNAKAN THERMISTOR
Pemakaian
motor arus bolak-balik 1 fasa banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
dibandingkan dengan motor arus searah. Pengontrolan-nyapun sekarang sudah
banyak ragamnya mulai dari pengaturan putaran sampai pada proteksinya.
Untuk pertemuan yang keempat pada sesi kendali elektronik ini akan dibahas tentang pengaturan putaran motor arus bolak-balik 1 fasa (motor pompa air 1 fasa, daya
125 watt) dengan cara mengatur tegangan masukan
dan variasi nilai resistansi pada thermistor. Seperti pada yang
ditunjukkan pada Gambar rangkaian di bawah ini.
Gambar Rangkaian Kendali Motor 1 Fasa
Rangkaian di atas bertujuan untuk
mengatur putaran motor listrik (pompa air listrik) dengan menggunakan TRIAC
sebagai saklar yang menghubungkan sumber tegangan dengan beban (pompa air).
Pada rangkaian tersebut juga menggunakan thermistor jenis positive temperature
coefecien (PTC).
Seharusnya PTC ditempelkan pada rangka
pompa, namun bisa juga PTC didekatkan pada sumber panas dari lampu pijar yang
dapat diatur tegangannya menggunakan variac atau pengatur tegangan (voltage
regulator).
Komponen :
1.
TRIAC Q4004………………………………. 1 buah
2.
DIAC………………………………………… 2 buah
3.
Variabel
Resistor 10KW…………………….. 1 buah
4.
C1
dan C2 100nF/100V…………………….. 2 buah
5.
C3
100mF/100V……………………………. 1 buah
6.
PTC
3KW……………………………………. 1 buah
7.
Resistor 100KW…………………………….. 1 buah
8.
Lampu
pijar 100W/220V …………………... 1 buah
9.
Motor
pompa listrik 125 Watt ……………… 1
unit
10. Variac 0-250 V……………………………… 1 unit
11. Papan PCB …………………………………. 1 keping
Alat :
1. Multitester ………………………………….. 1 buah
2. Ampermeter ac 0-1000mA ….……………… 3 buah
3. Solder dan kawat timah …………………….. 1 buah
4. Penyedot timah ……………………………… 1 buah
5. Tachometer …………………………………… 1 buah
6. Sumber daya listrik 220 V
…………………... 1 unit
Langkah Kerja :
1.
Lakukan
pengukuran resistansi PTC !
Resistansi PTC = ……………………W
2.
Pasanglah
komponen seperti pada gambar rangkaian, sebelumnya ingat bahwa PTC harus
ditempelkan pada lampu pijar !
3.
Solderlah
sambungan-sambungan kaki komponen dengan rapi dan benar.
4.
Aturlah
VR1 pada posisi maksimum dan hubungkan variac dengan sumber AC 220V
!
5.
Aturlah
tegangan keluaran variac sebesar 100V, lakukan pengukuran tegangan pada simpul
0-2 !
6.
Lakukan
pengaturan variabel resistor (VR1) guna memperoleh putaran awal
motor yang akan dikendalikan, dan catat besarnya nilai tegangan gate pada
simpul 5-6 !
7.
Setelah
itu lakukan pengukuran arus katoda-anoda pada simpul 3, arus gate pada simpul 6
dan arus beban pada simpul 2 !.
8.
Amatilah
apa yang terjadi pada motor ketika lampu pijar menyala.
9.
Lakukan
kembali untuk tegangan keluaran variac 125V, 150V, 175V, 200V dan 220V, lakukan
pula pengukuran putaran motor pompa air (n), catat berapa jumlah putaran motor
untuk masing-masing tegangan tersebut.
10. Jika telah selesai semua, maka
minimumkan tegangan keluaran variac hingga 0V kemudian lepaskan sumber AC dari
rangkaian.
11. Lakukan kembali pengukuran PTC dalam
keadaan panas !
Resistansi PTC = …………………… W.
12. Jika terdapat perbedaan jumlah putaran untuk
masing-masing tegangan tersebut, berarti perangkat sudah bekerja dengan baik
dan siap untuk digunakan.
gak paham maksud nya
BalasHapusMaksimal berapa watt untuk motor listriknya...dan bisa di gunakan untuk mengatur perangkat bor listrik,skep pemotong keramik
BalasHapus