Seorang Instalatir Wajib Memahami Riwayat dan Isi PUIL 2000
Instalatir adalah sebutan bagi
seseorang yang ahli dalam melaksanakan pekerjaan pemasangan instalasi listrik. Seorang
instalatir baru bisa dikatakan ahli disamping harus mengusai teknis pemasangan
instalasi listrik juga harus memahami peraturan/persyaratan instalasi listrik
dan menerapkannya dalam instalasi listrik yang dipasangnya demi keamanan dan
keselamatan bagi instalasi listrik itu sendiri, gedung/bangunan yang akan dipasang
instalasi listrik maupun penghuninya. Jadi tidak bisa diktakan ahli jika
seorang instalatir hanya mengusai teknis pemasangan instalasi listrik saja,
tetapi tidak memahami peraturan/persyaratan instalasi listrik yang harus
dipatuhi dan diterapkannya. Instalatir semacam inilah yang banyak kita jumpai
di lapangan, melakukan pemasangan instalasi listrik teapi tidak memperhatikan
peraturan/persyaratannya, yang penting lampunya menyala atau motornya bekerja. Akibatnya
keamanan dan keselamatan instalasi listrik kurang terjamin, hal inilah yang sering
menyebabkan terjadinya kebakaran gedung/bangunan akibat hubung singkat (konsleting)
kabel listrik.
Untuk itu agar supaya para instalatir
ataupun calon instalatir dapat dikatakan ahli, maka wajib memahami riwayat dan
isi PUIL 2000 yaitu persyaratan umum instalasi listrik yang berlaku di
Indonesia pada saat ini. Di bawah ini penulis sajikan dan uraikan secara
ringkas mengenai riwayat/sejarah dan isi PUIL 2000.
Riwayat/Sejarah PUIL 2000
Peraturan
instalasi listrik yang pertama kali digunakan sebagai pedoman beberapa instansi
yang berkaitan dengan instalasi listrik adalah AVE (Algemene Voorschriften
voor Electrische Sterkstroom Instalaties) yang diterbitkan sebagai Norma N
2004 oleh Dewan Normalisasi Pemerintah Hindia Belanda. Kemudian AVE N 2004 ini
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan pada tahun 1964 sebagai
Norma Indonesia N16 yang kemudian dikenal sebagai Peraturan Umum Instalasi
Listrik disingkat PUIL 1964, yang
merupakan penerbitan pertama kalinya. Sedangkan PUIL 1977 adalah penerbitan
yang kedua kali dan PUIL 1987 adalah penerbitan PUIL yang ketiga kalinya yang
merupakan hasil penyempurnaan atau revisi dari PUIL sebelumnya, kemudian PUIL
2000 merupakan terbitan keempat. Jika dalam penerbitan PUIL 1964, PUIL 1977 dan
PUIL 1987 nama bukunya adalah Peraturan Umum Instalasi Listrik, maka PUIL pada
penerbitan tahun 2000, namanya menjadi PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIK
dengan tetap mempertahankan singkatan yang sama yaitu PUIL.
Penggantian
kata "Peraturan" menjadi "Persyaratan" dianggap lebih tepat
karena pada kata "Peraturan" mengandung pengertian adanya kewajiban
untuk mematuhi ketentuan dan sangsinya. Sebagaimana diketahui sejak AVE sampai
PUIL 1987 pengertian kewajiban mematuhi ketentuan tidak dibarengi dengan
pemberian sangsi apabila kewajiban tidak
dipatuhi. Sementara “Persyaratan” selain mengandung hal-hal yang dapat
dijadikan peraturan juga mengandung rekomendasi ataupun ketentuan atau
persyaratan teknis yang dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan
instalasi listrik.
Sejak
dilakukannya penyempurnaan PUIL 1964, publikasi atau terbitan standar IEC (International
Electrotechnical Commission) khususnya IEC 60364 menjadi salah satu acuan
utama disamping standar internasional lainnya. Juga dalam terbitan PUIL 2000,
usaha untuk mengadopsi IEC ke dalam PUIL terus dilakukan, walaupun demikian dari
segi kemanfaatan atau kesesuaian dengan situasi dan kondisi di Indonesia
beberapa ketentuan juga mengacu pada standar dari NEC (National Electric Code),
VDE (Verband Deutscher Elektrotechniker) dan SAA (Standards
Association Australia).
PUIL
2000 merupakan hasil revisi dari PUIL 1987, yang dilaksanakan oleh Panitia
Revisi PUIL 1987 yang ditetapkan oleh Menteri Pertambangan dan Energi dalam
Surat Keputusan Menteri No. 24-12/40/600.3/1999, tertanggal 30 April 1999 dan
No. 51-12/40/600.3/1999, tertanggal 20 Agustus 1999. Anggota Panitia Revisi
PUIL tersebut terdiri dari wakil dari berbagai departemen seperti Departemen
Pertambangan dan Energi, Departemen Kesehatan, Departemen Tenaga Kerja,
Departemen Perindustrian dan Perdagangan, wakil dari berbagai perusahaan dan
asosiasi seperti Badan Standarisasi Nasional, PT. PLN, PT. PERTAMINA, PT.
Schneider Indonesia, YUPTL, APPI, AKLI, INKINDO, APKABEL, APITINDO, MKI, HAEI, wakil
dari berbagai Perguruan Tinggi seperti ITB, ITI, ISTN, UNTAG, STTY-PLN, dan
pihak-pihak lain yang terkait.
Ringkasan Isi PUIL
2000
Bagian
1 dan bagian 2 tentang pendahuluan dan persyaratan dasar yang merupakan padanan
dari IEC 364-1 Part 1 dan Part 2 tentang Scope, Object Fundamental
Principle and Definitions.
Bagian
3 tentang proteksi untuk keselamatan, banyak mengacu pada IEC 60364 Part 4
tentang Protection for Safety. Bahkan istilah yang berkaitan dengan
tindakan proteksi seperti SELV yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan
tegangan ekstra rendah pengaman digunakan sebagai istilah baku, demikian pula
istilah PELV dan FELV. PELV adalah istilah SELV yang dibumikan, sedang FELV
adalah sama dengan tegangan ekstra rendah fungsional. Sistem kode untuk
menunjukkan tingkat proteksi yang diberikan oleh selungkup dari sentuh langsung
ke bagian berbahaya, seluruhnya diambil dari IEC dan kode IP (International
Protection). Demikian pula halnya dalam pengkodean jenis pembumian. Kode TN
mengganti kode PNP dalam PUIL 1987, demikian juga kode TT untuk PP dan kode IT
untuk kode HP.
Bagian
4 tentang perancangan instalasi listrik, dalam IEC 60364 Part 3 yaitu Assessment of General Characteristics,
tetapi isinya banyak mengutip dari SAA Wiring Rules dalam Section
General Arrangment tentang perhitungan kebutuhan maksimum dan penetuan
jumlah titik sambung pada sirkit akhir.
Bagian
5 tentang perlengkapan listrik, mengacu pada IEC 60364 Part 5 yaitu Selection
and Erection of Electrical Equipment dan standar NEC.
Bagian
6 tentang Perlengkapan Hubung Bagi dan Kendali (PHB) serta komponennya,
merupakan pengembangan Bab 6 PUIL 1987 dengan ditambah unsur-unsur dari NEC.
Bagian
7 tentang penghantar dan pemasangannya tidak banyak berubah dari Bab 7 PUIL
1987. Perubahan yang ada mengacu pada IEC, misalnya cara penulisan kelas
tegangan dari penghantar. Ketentuan dalam bagian 7 ini banyak mengutip dari
standar VDE. Dan hal-hal yang berkaitan dengan tegangan tinggi dihapus.
Bagian
8 tentang ketentuan untuk berbagai ruang dan instalasi khusus merupakan
pengembangan dari Bab 8 PUIL 1987. Dalam PUIL 2000 dimasukkan pula klarifikasi
zona yang diambil dari IEC, yang berpengaruh pada pemilihan dari perlengkapan
listrik dan cara pemasangannya diberbagai ruang khusus. Ketentuan dalam bagian
8 ini merupakan bagian dari IEC 60364 Part 7 yaitu Requirment for Special
Instalation or Locations.
Bagian
9 meliputi Pengusahaan instalasi listrik. Pengusahaan dimaksudkan sebagai
perancangan, pembangunan, pemasangan, pelayanan, pemeliharaan, pemeriksaan dan
pengujian instalasi listrik serta proteksinya. Di IEC 60364, pemeriksaan dan
pengujian awal instalasi listrik dibahas dalam Part 6 yaitu tentang Verification.
PUIL
2000 berlaku untuk instalasi listrik dalam bangunan dan sekitarnya untuk
tegangan rendah sampai 1000V arus bolak balik dan 1500V arus searah dan gardu
transformator distribusi tegangan menengah sampai 35KV. Ketentuan tentang
transformator distribusi tegangan menengah mengacu pada NEC 1999.
Pembagian
dalam sembilan bagian dengan judulnya pada dasarnya sama dengan bagian yang
sama pada PUIL 1987. PUIL 2000 tidak menyebutkan pembagiannya dalam pasal,
subpasal, ayat atau subayat. Perbedaan tingkatnya dapat dilihat dari sistem
penomorannya dengan digit. Contohnya Bagian 4 dibagi dalam 4.1; 4.2 dan
seterusnya. Sedangkan 4.2 dibagi dalam 4.2.1 sampai 4.2.9, dibagi lagi dalam
4.2.9.1 sampai dengan 4.2.9.4. Jadi untuk menunjuk kepada suatu ketentuan cukup
dengan menuliskan nomor dengan jumlah digitnya.
Seperti
halnya pada PUIL 1987, PUIL 2000 dilengkapi pula dengan indeks dan
lampiran-lampiran lainnya pada akhir buku. Lampiran mengenai pertolongan
pertama pada korban kejut listrik yang dilakukan dengan pemberian pernafasan
bantuan, diambilkan dari standar SAA, berbeda dengan PUIL 1987.
Persyaratan
Umum Instalasi Listrik ini berlaku untuk semua pengusahaan instalasi listrik
tegangan rendah arus bolak balik sampai 1000V, arus searah 1500V dan tegangan
menengah sampai 35KV dalam bangunan dan sekitarnya baik perancangan,
pemasangan, pemeriksaan dan pengujian, pelayanan, pemeliharaan maupun
pengawasannya dengan memperhatikan ketentuan yang terkait.
Persyaratan
Umum Instalasi Listrik ini merupakan hasil penyempurnaan Peraturan Umum
Instalasi Listrik 1987 dengan memperhatikan standar IEC, terutama terbitan TC
64 "Electrical Instalation of Buildings" dan standar internasional
lainnya yang terkait. Penunjukan dalam Persyaratan dalam PUIL 2000 dilakukan
dengan menyebutkan nomornya, dan PUIL 2000 ini diberlakukan untuk seluruh
wilayah Republik Indonesia.
NB :
NB :
Anda dapat mendownload ebook PUIL 2000 di group FKK akun FB penulis, tentunya anda harus bergabung dulu di group tersebut. Yakin anda ingin mendownload file tersebut, jika yakin klik di bawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar