Sebelum kita lanjutkan membahas tentang materi ini, pada kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin menucapkan "Selamat Tahun Baru 2014" kepada sobat blogger semuanya, semoga di tahun 2014 mendatang lebih semangat dan sukses selalu dalam segala hal.
Oke sekarang kita lanjutkan pertemuan kali ini dengan membahas tentang prinsip dan konfigurasi UPS. Sebuah sistem
UPS merupakan alternatif atau cadangan sumber daya disamping sumber listrik
utama (dari PLN atau Genset). UPS juga memberikan perlindungan beban terhadap perubahan
frekuensi sumber listrik utama, penghapusan noise power line dan transien
tegangan, pengaturan tegangan, dan tidak akan penah terputusnya daya listrik untuk
beban kritis selama terputusnya sumber listrik utama. Sebuah UPS dapat dianggap
sebagai sumber daya listrik siaga atau daya listrik darurat yang tergantung
pada sifat beban kritis. Jumlah daya yang diberikan UPS juga tergantung pada
kebutuhan-kebutuhan tertentu, seperti penerangan darurat untuk evakuasi, penerangan
darurat untuk keamanan, shut down operasi mesin atau komputer, terus mendukung
berlangsungnya operasi atau peralatan penting medis, dan sebagainya. Pada dasarnya konfigurasi UPS terdiri
dari dua macam yaitu UPS statis dan UPS rotary.
1. UPS
Statis
Sebuah UPS statis adalah UPS sistem
solid-state yang hanya mengandalkan daya baterai sebagai sumber darurat. Sebuah
UPS statis terdiri dari penyearah, inverter dan perangkat penyimpanan energi,
yaitu satu atau lebih baterai. Inverter di UPS statis juga mencakup komponen
untuk pengkondisian daya listrik. Sistem UPS statis modern dibangun dengan kapasitas daya mulai dari sekitar 220 VA hingga 1 MVA atau lebih. UPS statis dengan kapasitas daya mulai
dari 220 VA hingga 1 MVA dibangun tanpa
paralel komponen internal. Sedangkan UPS dengan daya output di atas 1 MVA dibangun
dengan beberapa paralel komponen internal, yang mengakibatkan penurunan
kehandalannya. Gambar 1 di bawah ini menunjukkan diagram blok UPS statis sederhana,
Gambar 1. Diagram Blok UPS Statis Sederhana
2. UPS
Rotary
Sebuah UPS rotary adalah sistem UPS yang
menggunakan motor-generator (MG) set dalam desainnya. Gambar 2
menunjukan diagram blok UPS rotary sederhana. Tidak seperti unit UPS statis, bagian
dasar untuk unit UPS rotary kemungkianan dibuat berbeda oleh setiap produsen.
Unit UPS rotary terutama dirancang untuk daya besar sekitar 125 kVA ke atas.
Beberapa keunggulan UPS rotary dibanding UPS statis adalah dapat memberikan
efisiensi yang lebih tinggi, kemampuan bebas dari kesalahan lebih baik, kemampuan
memasok arus yang mengalir ke beban
cukup tinggi, dan dapat menutup distorsi harmonik yang dihasilkan oleh beban
non linear dalam saluran. Sedangkan kelemahannya antara adalah bearing UPS rotary
harus diganti secara berkala, unit UPS rotary menghasilkan lebih banyak panas
yang disebabkan oleh MG set, dan harganya relatif lebih mahal.
Gambar 2. Diagram Blok UPS Rotary Sederhana
Oke sobat blogger, sementara hanya ini dulu yang kita bahas. Sedangkan mengenai prinsip dan rangkaian dari UPS Statis dan UPS Rotary secara mendetail nanti akan kita bahas pada pertemuan-pertemuan selanjutnya. Untuk itu tetap kunjungi dan ikuti blog ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar