• HOME
  • ABOUT ME
  • OLSHOP
  • VIDEO
  • DAF ISI BUKU

Selasa, 14 Mei 2013

Port Input/Output MC68HC11F1

PORT INPUT/OUTPUT MIKROKONTROLER MC68HC11F1

          Meneruskan pembahasan kita tentang mikrokontroler MC68HC11F1 pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, maka pada pertemuan yang kelima untuk sesi mikrokontroler kali ini kita teruskan dengan membahas port input/output mikrokontroler MC68HC11F1.
          Mikrokontroler MC68HC11F1 menyediakan 6 buah port input/output 8 bit (port A,B,C,E,F
dan G) dan satu buah port input/output 6 bit (port D). Fungsi input/output port B,C,F dan G diatur menurut mode operasi yang dipilih. Pada mode single-chip dan bootstrap port tersebut berfungsi sebagai port parallel input/output. Sedangkan pada mode expanded nonmultiplexed dan mode test, port B, C, F, G dan pin R/W dikonfigurasi sebagai saluran expansi memory, yang mana port B dan F sebagai saluran alamat, port C sebagai saluran data dan pin R/W sebagai kontrol arah data serta 4 bit atas (MSB) port G berfungsi sebagai external chip selects. Sementara fungsi umum port input/output A, C, D dan G diatur oleh register pengarah data (Data Direction Register DDR) dari register yang bersangkutan.

1. Port A
          Port A adalah 8 bit digital I/O port untuk penggunaan umum dengan data register (PORTA) dan data direction register (DDRA). Selain itu port A dapat dikonfigurasi untuk fungsi timer input capture (IC), timer output compare(OC) atau pulsa accumulator.

a. Data Register Port A (PORTA)
Gambar 1. Register Port A

          Port A dapat dibaca kapan saja dan ketika sebagai keluaran, data yang telah dikeluarkan ke port A akan disimpan dalam internal latch.

b. Data Direction for Register Port A (DDRA)
Gambar 2. Data Petunjuk I/O Register Port A

1 = Pin yang dimaksud akan dikonfigurasi sebagai keluaran
0 = Pin yang dimaksud akan dikonfigurasi sebagai masukan

2. Port B (PORTB)
          Pada mode operasi single-chip, semua pin pada port B hanya dapat digunakan sebagai keluaran. Pada mode operasi expandednonmultiplexed, semua pin port B berfungsi sebagai saluran alamat orde tinggi (A15-A8).
Gambar 3. Register Port B

3. Port C
          Pada mode operasi single-chip, port C adalah 8 bit digital I/O port untuk penggunaan umum dengan data register (PORTC) dan data direction register (DDRC). Pada mode operasi expanded-nonmultiplexed, port C berfungsi sebagai saluran data (D7-D0) dua arah yang dikontrol oleh signal R/W.

a. Data Register Port C (PORTC)
Gambar 4. Register Port C

          Port C dapat dibaca kapan saja dan ketika sebagai keluaran, data yang telah dikeluarkan ke port C akan disimpan dalam internal latch.

b. Data Direction for Register Port C (DDRC)
Gambar 5. Data Petunjuk I/O Register Port C

1 = Pin yang dimaksud akan dikonfigurasi sebagai keluaran
0 = Pin yang dimaksud akan dikonfigurasi sebagai masukan

4. Port D
          Port D adalah 6 bit digital I/O port untuk penggunaan umum dengan data register (PORTD) dan data direction register (DDRD). Pada semua mode operasi, enam bit port D (D5-D0) selain dapat dipergunakan sebagai I/O dapat pula menjadi subsystem SCI dan SPI. 

a. Data Register Port D (PORTD)
Gambar 6. Register Port D

          Port D dapat dibaca kapan saja dan ketika sebagai keluaran, data yang telah dikeluarkan ke port D akan disimpan dalam internal latch. 

b. Data Direction for Register Port D (DDRD)
Gambar 7. Data Petunjuk I/O Register Port D

          Ketika port D dipergunakan sebagai I/O, maka kontrol untuk DDRD adalah sebagai berikut :
1 = Pin yang dimaksud akan dikonfigurasi sebagai keluaran
0 = Pin yang dimaksud akan dikonfigurasi sebagai masukan
          Ketika port D difungsikan sebagai subsystem SPI, bit 5 berfungsi sebagai masukan slave select (SS ). Pada mode slave SPI, DDD5 tidak memiliki arti (tidak berpengaruh), sedangkan pada mode master SPI, DDD5 dapat diatur sebagai beikut :
1 = Port D bit 5 dikonfigurasi sebagai general-purpose output line
0 = Port D bit 5 dikonfigurasi sebagai masukan untuk medeteksi kesalahan pada SPI.

5. Port E
          Pada semua mode operasi, Port E dapat dipergunakan sebagai masukan 8 bit digital general-purpose (E7-E0) atau sebagai masukan 8 kanal analog (AN0-AN7).
Gambar 8. Register Port E

6. Port F (PORTF)
          Pada mode operasi single-chip, semua pin pada port F hanya dapat digunakan sebagai keluaran. Pada mode operasi expandednonmultiplexed, semua pin port F berfungsi sebagai saluran alamat orde rendah (A7-A0).
Gambar 9.Register Port F

7. Port G (PORT G)
          Port G adalah 8 bit digital I/O port untuk penggunaan umum dengan data register (PORTG) dan data direction register (DDRG).

a. Data Register Port G (PORTG)
Gambar 10. Register Port G

          Port G dapat dibaca kapan saja dan ketika sebagai keluaran, data yang telah dikeluarkan ke port G akan disimpan dalam internal latch.

b. Data Direction for Register Port G (DDRG)
Gambar 11. Data Petunjuk I/O Register Port G

1 = Pin yang dimaksud akan dikonfigurasi sebagai keluaran
0 = Pin yang dimaksud akan dikonfigurasi sebagai masukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar