PEMROGRAMAN PLC MENGGUNAKAN FASILITAS TIMER DAN COUNTER
Apa kabar sobat bloger?, waktu terus berjalan tak terasa rupanya kita sudah memasuki bulan februari. Di awal bulan ini sobat bloger pasti dalam keadaan ceria, karena mungkin baru saja menerima gaji bulanan bagi yang pegawai, termasuk penulis heheheee.
Pertemuan yang ke 4 pada sesi kontrol PLC kali ini kita akan membahas tentang pembuatan program PLC menggunakan fasilitas timer dan counter yang telah disediakan oleh oleh software Zeliosoft. Dalam aplikasi sistem kontrol logika AND, logika OR dan inverse atau pengunci saja seperti yang telah kita bahas pada pertemuan sebelumnya tidaklah cukup untuk bisa menyelesaikan permasalahan pengontrolan, namun masih memerlukan komponen lain seperti penunda waktu (timer) dan penhitung (counter). Timer dapat di seting untuk satuan detik, menit dan jam, timer akan mulai melakukan penghitungan waktu pada saat saklar reset ditekan. Pada saat penghitungan waktu timer telah mencapai setingan waktunya maka kontak NO pada timer akan berubah menjadi NC demikian pula kontak NC pada timer akan berubah menjadi NO. Untuk satu timer, kita dapat menggunakan beberapa kontak NO dan NC yang dimiliki oleh timer dengan perubahan kondisi kontak secara bersamaan.
COUNTER pada
pemrograman PLC digunakan untuk melakukan penghitungan sinyal masukan dengan
setting nilai yang ada pada COUNTER yang dilakukan oleh pemrogram. Jika
hitungan sinyal masukan sama dengan nilai setting maka Counter akan merubah
posisi NO menjadi NC dan sebaliknya NC akan menjadi NO. Sinyal masukan akan dihitung satu selama posisi sinyal
masukan OFF menjadi ON. Panjang dan pendeknya sinyal OFF atau ON tidak
berpengaruh pada perhitungan counter. Untuk masing-masing counter, kita dapat
menggunakan beberapa kontak NO dan NC yang dimiliki oleh counter dengan perubahan
kondisi kontak secara bersamaan.
Percobaan Pertama : Timer (On Delay)
1. Buatlah project baru dengan nama LATIHAN-5 dan diskripsi TIMER
2. Buatlah allocation list sebagai berikut :
3. Buatlah ladder diagram berikut ini menggunakan komputer
4. Rangkailah PLC seperti gambar berikut ini
5. Masukkan atau download ladder diagram ke dalam perangkat PLC
6. Jalankan PLC dengan menekan tombol RUN
7. Tekan S1 apakah lampu menyala ? ya / tidak
8. Apakah lampu menyala setelah 5 detik tombol S1 ditekan ? ya / tidak
Percobaan Kedua : Counter
1. Buatlah project baru dengan nama LATIHAN-6 dan diskripsi COUNTER
2. Buatlah allocation list sebagai berikut :
3. Buatlah ladder diagram sebagai berikut :
4. Rangkailah Perangkat PLC seperti gambar berikut ini :
5. Masukkan atau download ladder diagram ke dalam perangkat PLC
6. Jalankan PLC dengan menekan tombol RUN
7. Tekan S1 apakah lampu menyala ? ya / tidak
8. Tekan S2 sebanyak 5 kali, apakah lampu menyala ? ya / tidak
Percobaan Ketiga : Motor Bekerja Bergantian
Sebuah unit produksi membutuhkan dua buah motor 3 phase yang berjalan bergantian dengan proses kerja sebagai berikut; motor satu berjalan ketika PLC (kontrol) mulai dijalankan dan 5 detik kemudian setelah tombol ditekan motor mati. Bersamaan dengan motor pertama mati motor kedua berjalan.
Sebuah unit produksi membutuhkan dua buah motor 3 phase yang berjalan bergantian dengan proses kerja sebagai berikut; motor satu berjalan ketika PLC (kontrol) mulai dijalankan dan 5 detik kemudian setelah tombol ditekan motor mati. Bersamaan dengan motor pertama mati motor kedua berjalan.
1. Buatlah Allocation list sebagai berikut :
2. Buatlah Ladder diagram
untuk kontrol motor tersebu sebagai berikut :
Sebuah sub sistem
produksi terdapat sebuah motor yang berjalan ketika Sensor 1 atau Sensor 2
dalam kondisi ON. Pada saat sensor 1 dan sensor 2 OFF atau ON secara bersamaan
motor tidak bekerja. Buatlah Tabel kebenaran, Allocation list dan Ladder
diagram untuk kontrol motor tersebut sebagai berikut :
Percobaan Kelima : Sensor dan Counter
Suatu sub unit
produksi terdapat sebuah motor penggerak konveyor (ban berjalan), untuk
transportasi produk. Pada konveyor tersebut terdapat sebuah sensor kualitas,
sensor akan ON jika didapati produk yang ukurannya melebihi batas, dan akan
menggerakkan tuas untuk memindahkan produk tersebut. Produk yang lolos sensor
dihitung melalui sensor penghitung. Motor akan berhenti jika produk yang lolos
sensor mencapai 12 buah, bersamaan dengan dilakukannya pembukusan. Proses akan
berulang kembali dengan ditekannya tombol start. Buatlah allocation list, dan
ladder diagram dari kontrol tersebut sebagai berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar