Sobat blogger yang berbahagia, pada pertemuan kali ini kita tidak membahas mengenai kontrol PLC dulu yah. Sebenarnya masih banyak aplikasi kontrol PLC dalam industri, tapi penulis khawatir kalau terus-terusan membahas tentang kontrol PLC entar sobat blogger bosan deh. Jadi sebagai selingan syukur-syukur bisa menginspirasi sobat blogger sekalian, sesi kontrol PLC-nya kita pending dulu dan kali ini penulis akan menyajikan kisah-kisah inspiratif yang merupakan kisah nyata seorang anak manusia yang bisa sukses dalam menghadapi liku-liku kehidupan di dunia ini (tapi bukan liku-liku laki-laki yang tidak laku-laku loh) heheheeeeeee...
Ada pelajaran menarik dari kisah nyata seorang Randy Pausch yang tersaji dalam sebuah buku karyanya yang berjudul The Last Lecture. Berkat pesan-pesan Randy dalam buku tersebut ia menjadi salah satu orang di antara seratus tokoh yang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time. Ingin tahu kisahnya, baca tlisan kami berikut ini :
Randy adalah seorang pengidap kanker pankreas yang telah divonis dokter bahwa hidupnya tidak akan lebih dari enam bulan lagi. Randy mengatakan, bisa saja ia menyesali diri, stres, depresi atau mengasihani diri. Apalagi ia memiliki masa depan yang cemerlang dan gemilang. Masa hidupnya adalah impian bagi kebanyakan orang yang haus akan kehormatan, profesi yang prestisius dan keluarga yang hebat. Pada usia yang masih tergolong muda, dia telah menjadi seorang profesor terkenal di kampus bergengsi dan ternama, Universitas Carnegie Mellon.
Randy sadar bahwa kondisinya memang seperti itu yang pada akhirnya dia bisa menerima kondisi itu. Baginya meninggal hari ini, besok, lusa atau enam bulan lagi tak ada bedanya, yang penting adalah kesan apa yang akan dia tinggalkan pada orang-orang yang dikasihi dan dicintainya. Kecintaannya pada keluarga mampu mengalahkan virus penyakit yang menggerogoti kesehatan tubuhnya. Bahkan hal itu justru semakin meningkatkan motivasi hidupnya agar kelak anak-anak dan keluarganya bisa selalu mengenang masa akhir-akhir kehidupannya.
Randy memiliki keluarga yang hebat, dia memiliki seorang istri yang begitu pengertian dan mencintainya. Sementara ketiga anaknya tumbuh menjadi anak-anak yang lucu dan membahagiakan hidupnya. Mungkin saja penyakit kanker itu berhasil mengalahkan fisiknya, namun tidak pada jiwanya.Randy tidak sedikitpun mengeluh atas penyakit yang dideritanya. Efek dari kemoterapy yang terus menerus semakin membuat rapuh tulang dan tubuhnya. Ketika dia menyampaikan pesan-pesan terakhirnya, tidak tampak sedikitpun raut kesedihan ataupun keputus asaan di wajahnya. Yang ada adalah motivasi luar biasa yang muncul dari seorang yang tinggal menunggu detik-detik kematiannya. Pada akhirnya, semangat membara yang dimilikinya terkubur bersama jasadnya.
Cinta Randy pada keluarganya mampu mengalahkan rasa frustasi, depresi dan penyesalan luar biasa yang mungkin akan menghinggapi seseorang pada saat ia telah mencapai puncak karirnya. Itulah kekuatan luar biasa yang datang dari nilai yang paling dalam. Kekuatan ini melahirkan ketegaran dan keyakinan yang tidak akan dapat dibendung oleh kekuatan apapun kecuali Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar