APLIKASI KONTROL MOTOR LISTRIK SECARA ELEKTROMAGNETIK PADA
SEBUAH PABRIK (UNTUK LPM.01)
Sobat blogger yang berbahagia, pembahasan kita tentang teori kontrol motor listrik baik secara elektromagnetik, elektronik, pneumatik, sistem PLC, sistem mikroprosessor dan sistem mikrokontroler telah selesai dan harapan penulis semoga sobat blogger dapat memahaminya dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan rumah sekitar kita maupun di dunia industri/pabrik.
Untuk itu bahasan kita selanjutnya adalah aplikasi kontrol motor listrik secara elektromagnetik pada sebuah pabrik. Sebagai contoh penulis akan menyajikan pemasangan panel-panel kontrol motor listrik pada sebuah salah satu pabrik pupuk di kota Gresik-Jawa Timur yang pernah penulis kerjakan. Keseluruhan panel kontrol yang ada di pabrik pupuk tersebut sebanyak 9 (sembilan) panel yang terdiri dari :
- Sebuah panel induk atau power panel (PP.01)
- Dua buah panel bintang segitiga atau star delta panel (SDP I dan SDP II)
- Enam buah panel cabang atau local panel motor (LPM.01, LPM.02, LPM.03, LPM.04, LPM.05 dan LPM.06).
Pada bagian yang pertama kali ini kita akan membahas pemasangan power panel (PP.01) dan local panel motor (LPM.01). Seperti biasanya sobat blogger pasti sudah tahu bahwa power panel (PP.01) adalah panel penyedia sumber listrik yang berfungsi menyalurkan atau mendistribusikan daya listrik baik dari sumber listrik PLN maupun dari Genset ke seluruh lokal panel motor dan star delta panel yang ada di lingkungan pabrik tersebut. Tentunya di dalam power panel tersebut terdapat cirbuit breaker (CB) dan sekering (fuse) yang ukurannya atau kemampuan hantar arus (KHA)-nya harus sesuai dengan kapasitas daya yang terpasang.
Selanjutnya untuk pemaangan local panel motor (LPM.01) dapat penulis jelaskan sebagai berikut :
- LPM.01 terdiri dari tiga feeder ( dua feeder untuk suplai motor listrik dan satu feeder untuk suplai lampu penerangan di sekitar LPM.01 tersebut.
- LPM.01 berisi sebuah main switch atau circuit breaker (CB) utama, tiga buah circuit breaker (CB) bantu, dua buah kontaktor magnet (KM), dua buah thermal overload relay (TOR) dengan ukuran seperti terlihat pada gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Single line diagram LPM.01
- Pada tutup panel LPM.01 terdapat tiga buah lampu indikator phasa dan mini fuse yang ukurannya seperti terlihat pada gamabar 2 berikut ini.
Gambar 2. Wiring diagram main switch LPM.01
- Untuk kontrol motor penggerak double roll crusher dilengkapi dengan push button stop (off) dan start (on), kontak-kontak bantu (auxiliray contactor) dan lampu indikator operasi motor seperti yang terlihat pada gambar 3 dan 4 berikut ini.
Gambar 3. Control diagram motor double roll crusher
Gambar 4. Main diagram motor double roll crusher
- Untuk kontrol motor penggerak chain conveyor 1 juga dilengkapi dengan push button stop (off) dan start (on), kontak-kontak bantu (auxiliray contactor) dan lampu indikator operasi motor seperti yang terlihat pada gambar 5 dan 6 berikut ini.
Gambar 5. Control diagram motor chain conveyor 1
Gambar 6. Main diagram motor chain conveyor 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar