PENGASUTAN LANGSUNG / DIRECT ON LINE (DOL)
Pertemuan 2 pada sesi kontrol elektromagnetik ini, akan
dibahas mengenai starting motor induksi tiga fasa dengan pengasutan
langsung atau biasa disebut direct on line (DOL) dari sumber catu daya tiga fasa. Pengasutan motor induksi tiga fasa
dengan pengasutan langsung dapat dilakukan dengan menggunakan saklar
manual atau dengan menggunakan magnetik kontaktor.
Dalam mengoperasikan sebuah motor
terutama motor induksi tiga fasa, sebelum mencapai putaran penuh atau pada saat
start motor sebelumnya perlu mendapatkan pengasutan terlebih dahulu, guna
mengurangi arus start yang cukup tinggi. Terdapat dua permasalahan yang sering
dijumpai dalam start motor induksi tiga fasa, yaitu arus start yang besar dan
torsi awal yang terlalu kecil. Disisi lain untuk melakukan start pada motor
tiga fasa terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sistem tegangan
yang menyuplainya dan jenis kumparan stator motor.
Pengasutan motor induksi tiga fasa yang paling sederhana
dilakukan adalah dengan pengasutan secara langsung. Cara ini dapat dilakukan
dengan menggunakan saklar manual tiga fasa dan menggunakan magnetik kontaktor.
Kelemahan pada cara ini adalah arus pada saat start yang tinggi yaitu dapat
mencapai 4-8 kali arus nominal motor. Oleh karena itu motor induksi tiga fasa
yang diijinkan dapat distart secara pengasutan langsung hanyalah jenis motor
yang berkapasitas relatif kecil yaitu dibawah 4 KW. Pada pengasutan langsung,
stator motor dihubungkan langsung pada catu daya listrik. Pada pertemuan 2 kesempatan kali ini akan diperkenalkan cara pengasutan langsung menggunakan magnetik
kontaktor. Komponen-komponen pengasutan dapat dilihat pada gambar di bawah
ini :
Skema Pengasutan Motor Secara Langsung Menggunakan Kontaktor Magnet
Pengasutan secara langsung menggunakan magnetik kontaktor, digunakan pada saat motor harus
dikendalikan dari tempat yang jauh dan membutuhkan pangasutan awal untuk
motor-motor berkapasitas kecil. Cara ini memerlukan tiga komponen utama yaitu
magnetik kontaktor, relai suhu arus beban lebih atau thermal overload relay (TOR) dan pusat pengendali.
1. Magnetik Kontaktor
Magnetik kontaktor K1 mempunyai tiga kontak utama K dan sebuah kontak bantu Kx. Jenis kontak utamanya adalah Normally Open (NO). Kontak utama harus mempunyai kemampuan menghantarkan arus start yang tinggi tanpa menimbulkan pemanasan yang berlebihan. Sedangkan kontak bantu terdiri dari Normally Open (NO) dan Normally Close (NC). Kontak bantu mempunyai kemampuan menghantarkan arus yang lebih kecil karena hanya akan menghantarkan arus pada rangkaian pengendali dan ke kumparan magnetik kontaktor.
Magnetik kontaktor K1 mempunyai tiga kontak utama K dan sebuah kontak bantu Kx. Jenis kontak utamanya adalah Normally Open (NO). Kontak utama harus mempunyai kemampuan menghantarkan arus start yang tinggi tanpa menimbulkan pemanasan yang berlebihan. Sedangkan kontak bantu terdiri dari Normally Open (NO) dan Normally Close (NC). Kontak bantu mempunyai kemampuan menghantarkan arus yang lebih kecil karena hanya akan menghantarkan arus pada rangkaian pengendali dan ke kumparan magnetik kontaktor.
2. Relai Suhu Arus Beban Lebih (TOR)
Relai suhu atau Thermal Overload Realy berfungsi melindungi motor dari arus beban lebih. Relai ini mempunyai tiga elemen pemanas tersendiri, dimana masing-masing elemen dihubungkan secara seri dengan suplai daya tiga fasa. Relai ini mempunyai kontak T sebagai kontak Normally Close (NC) yang akan membuka ketika relay suhu arus beban lebih berubah menjadi panas dan tetap terbuka, sehingga akan menghentikan aliran arus ke motor sehingga motor berhenti berputar. Hal ini akan berlangsung terus dengan kontak T terbuka sampai relai di reset kembali. Pada saat akan mereset kembali relai diutamakan untuk menunggu beberapa menit agar relai menjadi dingin.
Relai suhu atau Thermal Overload Realy berfungsi melindungi motor dari arus beban lebih. Relai ini mempunyai tiga elemen pemanas tersendiri, dimana masing-masing elemen dihubungkan secara seri dengan suplai daya tiga fasa. Relai ini mempunyai kontak T sebagai kontak Normally Close (NC) yang akan membuka ketika relay suhu arus beban lebih berubah menjadi panas dan tetap terbuka, sehingga akan menghentikan aliran arus ke motor sehingga motor berhenti berputar. Hal ini akan berlangsung terus dengan kontak T terbuka sampai relai di reset kembali. Pada saat akan mereset kembali relai diutamakan untuk menunggu beberapa menit agar relai menjadi dingin.
3. Pusat Pengendali
Pusat pengendali mempunyai beberapa komponen kendali yaitu tombol tekan start dan stop, yang berfungsi akan menghidupkan dan mematikan motor. Pada gambar di atas terlihat komponen tambahan sebelum melakukan start motor tiga fasa, terlebih dahulu menghubungkan saklar penghubung tiga fasa. Jadi pusat pengendali berfungsi sebagai pengendalian dalam pengasutan motor induksi tiga fasa baik menghidupkan maupun mematikan motor.
Jika anda telah memahami penjelasan di atas, selanjutnya anda dapat melakukan praktek memasang instalasi motor listrik 3 fasa yang dikendalikan dengan menggunakan kontaktor magnet secara langsung atau direct on line (DOL). Dalam melaksanakan praktek ini anda bisa melakukan sendiri atau minta bantuan/bimbingan guru, teman sebaya yang telah berpengalaman. Untuk itu di bawah disediakan lembaran kerja (Jobsheet) sebagai panduan anda melakukan praktek. Anda bisa melakukan praktek tentunya jika anda memiliki peralatan dan bahan yang diperlukan seperti pada jobsheet, tapi jika anda tidak mempunyai peralatan dan bahan tersebut karena harganya yang cukup mahal tidak perlu berkecil hati. Anda bisa praktek melalui simulasi program Electrical Control Techniques Simulator (EKTS), yang dapat diunduh pada link ini Download EKTS
Lembar Kerja (Jobsheet) :
Alat dan Bahan
1.
Magnetik kontaktor 220/50 Hz...................................... 1 buah
2.
MCB 1 fasa.................................................................... 1 buah
3.
MCB 3 fasa.................................................................... 1 buah
4.
Tombol ON dan OFF.................................................... 1
buah
5.
Motor induksi 3 fasa 380 V........................................... 1 buah
6.
Relai suhu (TOR).......................................................... 1 buah
7.
Lampu indikator............................................................ 2 buah
8.
Kabel penghubung......................................................... secukupnya
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1.
Gunakanlah pakaian praktik !
2.
Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada lembar kerja ini !
3.
Janganlah memberikan sumber tegangan pada rangkaian melebihi
batas yang ditentukan !
4.
Hati-hati dalam melakukan praktik !
Langkah Kerja
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan untuk
percobaan !
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikanlah semua alat
dan bahan dalam keadaan baik !
3. Rangkaialah skema seperti Gambar di atas, saklar MCB dalam
keadaan terbuka.
4. Periksakanlah rangkaian yang telah dirangkai dengan teliti !
5. Jika telah yakin rangkaian sudah benar, cobalah terlebih dahulu rangkaian
pengendali dan pastikanlah rangkaian tersebut dapat bekerja dengan baik.
6. Setelah rangkaian pengendali bekerja dengan baik,
tutuplah MCB 3 fasa dan MCB 1 fasa.
7. Tekanlah tombol ON, dan lepaskanlah maka motor skan berputar, karena tombol ON terkunci oleh kontak kontaktor NO K1!
8 Setelah motor berputar beberapa saat, matikanlah motor dengan menekan tombol OFF, maka motor akan berhenti!
9. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum ketempat semula, kemudian apa yang dapat anda simpulkan dari hasil praktikum !
7. Tekanlah tombol ON, dan lepaskanlah maka motor skan berputar, karena tombol ON terkunci oleh kontak kontaktor NO K1!
8 Setelah motor berputar beberapa saat, matikanlah motor dengan menekan tombol OFF, maka motor akan berhenti!
9. Lepaskanlah dan kembalikanlah semua alat dan bahan praktikum ketempat semula, kemudian apa yang dapat anda simpulkan dari hasil praktikum !
mas cara nentukan pengaman pada rangkaian kontrol gmn????
BalasHapustolong penjelasannya....
maksud anda ukuran ampere pengaman ? atau letaknya ?
HapusMas mau tanya syarat* pengasutan motor untuk sistem dol apa aja iya
BalasHapusMas mau tanya syarat* pengasutan motor untuk sistem dol apa aja iya
BalasHapusKamu harus ber iman
Hapus