PEMASANGAN INSTALASI PENANGKAL PETIR
Untuk memenuhi permintaan para pengunjung blog ini, maka pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang pemasangan instalasi penangkal petir. Pada pokok bahasan pemasangan instalasi penangkal petir akan diuraikan antara lain tentang pengertian petir, bahaya sambaran petir, cara mengatasi sambaran petir pada bangunan/rumah dan peralatan listrik/elektronik, jenis bagunan/gedung yang harus diapasang penangkal petir, dan susunan instalasi penyalur pada penangkal petir.
Pengertian Petir
Petir atau kilat atau halilintar merupakan suatu gejala listrik di atmosfir, gejala listrik ini akan timbul jika terjadi kondisasi yang berlebihan dari uap air dan terdapat arus udara yang naik dengan kuat. Terjadinya kondensasi tersebut akan menimbulkan titik-titik air yang terbawa oleh arus udara yang naik.Titik-titik air yang kecil akan naik lebih cepat daripada titik-titik air yang besar, sehingga akan terjadi gesekan antara kedua jenis titik-titik air tersebut. Gesekan ini akan menimbulkan awan yang bermuatan listrik, jika muatannya terus bertambah lama-lama kuat medan listrik antara awan dan bumi akan menjadi sedemikian besar sehingga terjadi pelepasan muatan listrik ke bumi.
Proses terjadinya pelepasan muatan adalah sebagai berikut pertama-tama akan terjadi suatu pelaepasan awal yang cukup ringan, pelepasan awal ini akan membentuk saluran antara awan dan bumi. Kemudian dalam saluran tersebut terjadi pelepasan utama yang diiringi dengan gejala cahaya yaitu berupa sinar kilat, sinar kilat ini terdiri dari sejumlah pelepasan muatan yang susul-menyusul dengan cepat serta mengikuti saluran yang sama. Pelepasan-pelepasan itu berlangsung dengan kecepatan 30.000 KM/detik, sedangkan arus-arus listrik yang ditimbulkan dapat mencapai 30 - 60 KA bahkan lebih. Akan tetapi arus listrik sebesar itu hanya berlangsung begitu singkat tidak sampai satu detik, walaupun begitu jika mengalir melalui kabel listrik misalnya kabel berukuran 2,5 mm persegi (ukuran kabel listrik yang biasa dipakai untuk instalasi rumah) maka kabel terebut akan menjadi lebur.
Energi sangat besar yang menjadi liar/bebas terebut terjadi karena pelepasan-pelepasan muatan listrik tersebut selanjutnya diubah menjadi panas dan diserap oleh tanah/bumi. Karena terlalu besarnya kuat arus yang dialirkan dan berlangsung dengan sangat singkat, maka energi sangat besar tersebut tidak bisa dimanfaatkan atau sampai dengan sekarang ini belum ada teknologi yang bisa memanfaatkan energi petir tersebut.
Bahaya Sambaran Petir
Petir akan selalu mencari jalan yang paling mudah ke tanah, misalnya lewat lapisan-lapisan udara yang lembab dan terionisasi. Bangunan-bangunan/gedung-gedung yang tinggi, cerobong asap pabrik, menara-menara, tower-tower/tiang-tiang listrik, telepon dan pemancar, serta pohon-pohon yang tinggi merupakan jalan yang paling mudah juga bagi petir untuk menuju ke tanah, sehinga bangunan-bangunan tersebut sangat besar kemungkinannya terkena sambaran petir. Dengan demikian jika bangunan-bangunan tersebut terkena sambaran petir tentu saja ya hancur, bahkan termasuk juga isi dan penghuni bangunan tersebut, untuk itu agar bangunan-bangunan tersebut tetap aman jika terkena sambaran petir, maka mau tidak mau harus dipasang instalasi penangkal petir.
Sebenarnya nama yang tepat untuk instalasi tersebut adalah instalasi penyalur petir, karena instalasi tersebut berfungsi hanya sekedar menyalurkan arus listrik sambaran petir ke tanah, jadi bukan menangkal atau menolak agar tidak terkena sambaran petir, tapi nama yang sudah terlanjur dikenal oleh publik adalah itu ya sampai sekarang nama yang dipakai ya tetap instalasi "Penangkal Petir".
Jadi pemasangan insatalasi penangkal petir pada bangunan/gedung/rumah yang tinggi tidak menambah atau mengurangi kemungkinan terkena sambaran petir. Akan tetapi jika terkena sambaran, arus listriknya akan disalurkan ke tanah lewat instalasi/kabel-kabel penyalur, sehingga bangunan/gedung/rumah dan isinya terlindungi dan tetap aman.
Cara Mengatasi Sambaran Petir
Seperti yang telah dijelas di atas agar bangunan/gedung/rumah yang tinggi agar terlindungi dari sambaran petir mau tak mau harus dipasang instalasi penangkal petir. Jenis-jenis gedung/bangunan/rumah yang
perlu diamankan terhadap sambaran petir antara lain yaitu :
1) Gedung atau bangunan yang sangat
tinggi
2) Gedung atau bangunan yang letaknya
terpencil di dataran terbuka
3) Gedung atau bangunan dengan atap yang
mudah terbakar
4) Gedung atau bangunan yang menyimpan
bahan-bahan yang mudah meledak atau mudah terbakar
5) Gedung atau bangunan yang sering
dikunjungi banyak orang, seperti gedung pertunjukan, tempat ibadah,
supermarket, mall dsb.
6) Gedung atau bangunan vital, seperti
pusat pembangkit listrik, stasiun pengisian bahan bakar dsb.
7) Gedung atau bangunan yang sulit
diganti, seperti cagar budaya, gedung bersejarah, monumen dsb.
8) Gedung atau bangunan yang menyimpan
barang-barang berharga atau bersejarah yang sulit untuk diganti, seperti
museum, perpustakaan, gedung arsip, bank dsb.
Sedangkan untuk mengamankan peralatan listrik/elektronik rumah tangga yang berada di dalam rumah/gedung yang tidak dipasang instalasi penangkal petir sebenarnya cukup sederhana yaitu sebagai berikut :
1) Jika terjadi hujan yang disertai kilatan petir dan suara geledek, sebaiknya perlatan listrik/elektronik tersebut dimatikan dan dicabut kabel stekernya dari sumber listrik PLN, hal ini perlu dilakukan agar peralatan listrik/elektronik tetap aman jika seandainya petir menyambar tiang/kabel listrik PLN, karena arus petir tidak dapat mengalir ke peralatan listrik/elektronik tersebut.
2) Jika terjadi hujan yang disertai kilatan petir dan suara geledek, sebaiknya cabut kabel antena dari pesawat TV, hal ini perlu dilakukan agar pesawat TV tetap aman seandainya petir menyambar tiang/kabel antena TV, baik antena UHF maupun antena parabola.
3) Pasang kabel arde/gound pada kulkas/refrigerator dan Air Conditioner (AC), hal ini perlu dilakukan agar jika terkenan sambara petir arus petir akan dialirkan ke tanah melalui kabel arde/ground yang telah dipasang, sehingga pesawat tersebut tetap aman.
Susunan Instalasi Penyalur Pada Penangkal Petir
Pemasangan instalasi penangkal petir pada suatu
gedung atau bangunan tidak menambah atau mengurangi kemungkinan suatu gedung
atau bangunan tersebut terkena sambaran petir, akan tetapi jika terjadi
sambaran kilatnya (arusnya) akan disalurkan ke tanah/bumi lewat instalasi
penyalur, sehingga gedung atau bangunan dan isinya terlindung. Adapun susunan
instalasi penyalur pada penangkal petir dapat dijelaskan sebagai berikut (lihat
gambar di bawah ini).
Susunan bagian-bagian penyalur kilat
Bagian-bagian dari instalasi penyalur kilat adalah :
1) Spitch / penangkap petir (nomor 2)
Spitch / penangkap ini berupa batang logam yang runcing dan harus
dipasang di tempat-tempat yang paling besar kemungkinan terkena sambaran.
Tempat-tempat tersebut adalah bagian-bagian gedung atau bangunan yang menonjol.
2) Penyalur turun (nomor 5)
Penyalur ini menghubungkan spitch/penangkap dengan elektrode tanah dan
harus dipasang sepanjang bubungan dan pinggiran atap gedung atau bangunan.
Kemudian di sudut-sudut gedung atau bangunan, penyalur tersebut dipasang turun
ke bawah menuju tanah.
3) Penyambung (nomor 6)
Penyambung ini dapat berupa sambungan yang dilas, diklem, dimur dsb, yang
menghubungkan antara spitch/penangkap dengan kawat penyalur turun, antar kawat
penyalur dan antara kabwat penyalur dengan elektrode tanah.
4) Penyambung ukur (nomor 7)
Penyambung ini dipasang antara kawat penyalur turun dengan elektrode
tanah dan dapat dilepas untuk mengukur tahanan pentanahan dari elektrode tanah.
5) Pentanahan
Bagian pentanahan ini terdiri dari saluran pentanahan
(nomor 8) dan elektrode tanah (nomor 9). Ada juga yang menghubungkan elektrode
tanah- elektrode tanah tersebut menjadi satu kelompok secara permanen untuk
memperkecil tahanan pentanahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar