DIAGRAM KONTROL
Pertemuan 1 pada sesi kontrol elektromagnetik ini, akan
dibahas mengenai konsep dasar pengontrolan/pengendalian pada sistem tenaga
listrik menggunakan kontaktor magnet. Pengendalian pada sistem tenaga listrik menggunakan kontaktor magnet perlu dipahami terlebih dahulu
beberapa macam diagram yang akan memudahkan dalam menganalisa prinsip kerja
pengendalian pada sistem tenaga listrik menggunakan kontaktor magnet.
Suatu sistem kontrol dapat digambarkan
dengan empat tipe diagram rangkaian. Keempat diagram rangkaian sistem kontrol
tersebut berdasarkan urutan penggambaran detail dan kelengkapan komponen dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Diagram Blok
.
Diagram satu garis hampir sama dengan diagram blok, hanya saja komponen-komponen-nya ditunjukkan dengan simbol-simbol dari masing-masing komponen, bukan dengan persegi panjang. Simbol-simbol tersebut memberikan pengertian sifat-sifat dasar komponen, sehingga diagram satu garis menunjukkan lebih banyak informasi mengenai pengontrolan sistem tenaga listrik yang akan dikontrol. garis-garis yang menghubungkan berbagai jenis komponen digambarkan dengan dua atau lebih penghantar. Diagram satu garis (single line) dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
3.
Diagram Pengawatan
Diagram pengawatan menunjukkan hubungan antar komponen-komponen, dilihat dari posisi penempatan fisik terminal-terminal dan bahkan juga warna penghantarnya. Diagram pengawatan digunakan pada saat merangkai peralatan/komponen kontrol sistem tenaga listrik atau pada saat menghubungkan sebuah rangkaian sistem tenaga listrik ke sumber catu daya. Diagram pengawatan dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini.
4. Diagram Skematik
Diagram skematik menunjukkan keseluruhan hubungan rangkaian listrik antar komponen, tanpa melihat penempatan posisi komponen-komponen ataupun pengaturan terminalnya. Tipe diagram ini sangat diperlukan pada sat menghubungkan sebuah rangkaian atau pada saat menganilsa pengoperasian rangkaian tersebut. Dagram skematik dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Diagram pengawatan menunjukkan hubungan antar komponen-komponen, dilihat dari posisi penempatan fisik terminal-terminal dan bahkan juga warna penghantarnya. Diagram pengawatan digunakan pada saat merangkai peralatan/komponen kontrol sistem tenaga listrik atau pada saat menghubungkan sebuah rangkaian sistem tenaga listrik ke sumber catu daya. Diagram pengawatan dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini.
4. Diagram Skematik
Diagram skematik menunjukkan keseluruhan hubungan rangkaian listrik antar komponen, tanpa melihat penempatan posisi komponen-komponen ataupun pengaturan terminalnya. Tipe diagram ini sangat diperlukan pada sat menghubungkan sebuah rangkaian atau pada saat menganilsa pengoperasian rangkaian tersebut. Dagram skematik dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Terimakasih pa mar, infonya sangat berharga. Mudah2an kita bisa ketemu lagi dalam diklat2 ketenagalistrikan
BalasHapus