Ok sobat untuk pertemuan yang kedua pada pokok bahasan antena parabola sebagai penerima sinyal TV satelit kali ini kita akan lanjutkan dengan membahas tentang teknologi satelit
komunikasi. Teknologi satelit komunikasi merupakan teknologi penyampaian informasi atau data dari satu tempat
ke tempat lain dengan menggunakan sistem elektronik. Untuk menyampaikan
informasi atau data tersebut digunakan peralatan pengirim dan penerima informasi
atau data berupa :
·
Satelit
·
Transmitter (pemancar) dari bumi ke
satelit
·
Receiver (penerima) informasi/data yang
dikirim dari satelit
Sedangkan media pembawa informasi atau data tersebut
dapat berupa :
·
Atmosfir
·
Bumi
·
Kabel
Program yang digunakan antara lain adalah :
·
Sky wave (gelombang langit)
·
Space wave (gelombang ruang)
·
Ground wave (gelombang bumi)
Sedangkan orbit satelit terhadap bumi dapat berbentuk
:
·
Geostationer (melingkar dan bersifat
tetap)
·
Ellips (bersifat tidak tetap)
Gambar 1. Orbit satelit bentuk geostationer (melingkar tetap)
Gambar 2. Orbit satelit bentuk ellips (berubah-ubah atau tidak tetap)
Satelit-satelit yang memberikan layanan berupa
informasi atau hiburan pasti terus berputar seiring dengan perputaran bumi.
Kita ketahui bahwa bumi mempunyai kutub-kutub magnet yang sangat kuat yakni
kutub utara dan kutub selatan, untuk menjaga agar satelit tidak tertarik ke
kutub utara atau ke kutub selatan maka satelit tersebut harus berada di
tengah-tengah antara kedua kutub tersebut. Oleh karena itu satelit harus
diletakan pada lintasan/garis khatulistiwa. Satelit-satelit yang tidak
mengorbit pada lintasan/garis khatulistiwa dan tidak berada pada ketinggian
36.000 KM dari permukaan bumi memerlukan bahan bakar atau energi yang jauh
lebih banyak/besar. Hal ini menyebabkan umur pakai satelit lebih pendek atau
biaya satelit lebih mahal, sehingga satelit tersebut biasanya non komersial
(hanya dipakai untuk kegiatan penelitian atau militer).
Frekuensi yang dipancarkan oleh satelit, khususnya pada jalur C band
adalah 3,7 GHz s/d 4,2 GHz. Sedangkan frekuensi senter atau tengah dari satelit
adalah sekitar 4 GHz, frekuensi tersebut sangat tinggi sekali sehingga tidak
mungkin tetangkap oleh pesawat penerima televisi biasa. Karena channel pesawat
penerima televisi biasa yang beredar di pasaran maksimal hanya setinggi 860 MHz
(channel 69), dimana frekuensi televisi biasa tersebut masih jauh di bawah
frekuensi satelit
Peralatan satelit antara lain terdiri dari :
·
Panel surya sebagai sumber daya/energi
·
Regulator pengatur daya
·
Baterai sebagai penyimpan daya
· Sub sistem komando untuk mengirim informasi
posisi satelit dan telemetri (pengolah data dengan sistemkomputer).
·
Penerima (receiver)
·
Pengubah frekuensi (konverter)
·
Sub sistem antena
·
Sub sistem pengendali posisi (menerima
sinyal informasi posisi dari stasiun bumi utama).
Gambar 3. Diagram satelit komunuikasi
Keterangan :
·
Penerima, pemncar, konverter dan sub
sistem antena kesemuanya disebut juga transponder.
· Contoh konverter pada jalur C band,
transmitter di bumi mengirimkan gelombang informasi ke satelit setinggi 6 GHz,
kemudian sinyal itu dikonversi/ diubah dan dikirimkan kembali ke bumi setinggi
4 GHz. Dalam hal ini terdapat perbedaan sinyal setinggi 2 GHz, yang gunanya
untuk menghindari pembicaraan silang (cross talk).
· Pada jalur KU band (untuk satelit
komunikasi), up link setinggi 14 GHz dan down link setinggi 12 GHz.
· Pada jalur K band (untuk direct
broadcasting satelit), up link setinggi 17 GHz dan down link setinggi 12 GHz.
· Pada umumnya untuk antena parabola
normal di Amerika dipakai 2 band yaitu jalur K band dan C band.
1.
Sistem
Stasiun Bumi Pengendali
Satelit yang terdapat di angkasa
dikendalikan dan diberikan informasi dari stasiun bumi pengendali. Untuk
satelit Palapa milik Indonesia dikendalikan oleh stasiun bumi pengendali yang
berada di Cibinong. Pada sistem statsiun bumi pengendali
yang menggunakan pemancar dengan penguat akhir bertenaga besar biasanya
menggunakan Traveling Wave Tube (TWT) yang berdaya sekitar 200 s/d 400 Watt dan
penguat akhirnya menggunakan tabung. Sedangkan pada sistem stasiun bumi pengendali
yang menggunakan pemancar dengan penguat akhir bertenaga kecil biasanya
menggunakan transistor dengan daya sekitar 20 s/d 50 Watt.
2.
Sistem
Transmisi Untuk UP Link (Jalur Atas)
Sistem
transmisi yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau data dari bumi ke
satelit dan dari satelit ke penerima antara lain adalah :
a. FDMA : Frequency Division Multiple Acces, Yaitu suatu sistem yang membagi
frekuensi kirim menjadi frekuensi yang kecil-kecil yang sama pada setiap
bagian, dan masih menggunakan sistem analog.
b. TDMA : Time Division Multiple Acces, Yaitu suatu sistem yang membagi waktu
dari saluran transmisi menjadi bagian-bagian waktu yang sempit, dimana tiap
group waktu dipisahkan oleh interval waktu tertentu yang menghasilkan satu
channel, dan masih menggunakan sistem analog. Keuntungan sistem TDMA antara lain adalah
:
·
Tidak memerlukan filter-filter yang
mahal
·
Mengurangi efek noise dan cross talk
·
Faktor kerugian (losses) kecil, karena
perubahan level hanya dipengaruhi oleh transmitternya.
Gambar 4. Blok sistem FDM dan TDM
c. CDMA : Code Division Multiple Acces, Yaitu variasi pembagian sinyal
menurut kode, dan sudah menggunakan sistem digital.
d. DAMA : Digotal Analog Multiple Acces, Yaitu variasi pembagian sinyal dengan
mengubah dari analog ke digital atau sebaliknya, dan sudah menggunakan sistem
digital.
3.
Sistem
Modulasi
Sistem
modulasi gelombang yang digunakan untuk penyampaian informasi atau data
tersebut dapat berupa :
a.
AM : Amplitudo Modulation, Yaitu sinyal informasi
yang menggerakan kekuatan gelombang pembawa (carrier).
b.
FM : Frequency Modulation, Yaitu sinyal informasi
yang menggerakan frekuensi gelombang pembawa (carrier).
c.
TM : Time Modulation
d.
DM : Digital Modulation
e. PM : Pulsa Modulation, Yaitu penyampaian pulsa informasi
dilakukan dengan menggunakan pulsa tegangan atau arus dan gelombang pembawanya
bukan berbentuk sinusoida melainkan berbentuk pulsa-pulsa persegi (kotak) yang
berulang-ulang. Amplitudo, lebar modulasi dan posisi pulsa diubah dengan tepat
oleh sinyal informasi. Jenis-jenis modulasi pulsa antara
lain adalah :
·
PAM : Pulsa Amplitudo Modulation
·
PWM : Pulsa Width Modulation
·
PPM : Pulsa Position Modulation
·
PDM : Pulsa Delta Modulation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar