DASAR-DASAR PEMROGRAMAN PLC
Untuk pertemuan yang ke 3 pada sesi kontrol PLC ini kita lanjutkan pembahasan kita tentang dasar-dasar pemrograman PLC atau dasar pembuatan/penulisan program yang akan dimasukan/didownload ke dalam perangkat PLC.
Kontrol program adalah
komponen utama dalam sistem yang bekerja secara otomatis. Kontrol program harus
didesain secara sistematis, terstruktur dengan baik dan harus terdokumentasi
agar bebas dari kesalahan, pemeliharaan mudah dan efektif dalam biaya. Untuk
memrogram PLC dapat digunakan prosedur berikut untuk menyelesaikan permasalahan
mengenai kontrol.
- Langkah
1 : Identifikasi masalah
Definisi
permasalahan harus menjabarkan problema kontrol secara tepat dalam bentuk yang
detail. Informasi yang diperlukan yaitu skema posisi, skema sekuensial dan
tabel kebenaran yang menerangkan hubungan antara masukan dan keluaran dan juga
berguna untuk tes terhadap resiko pada saat instalasi.
- Langkah
2 : Allocation List
Allocation
list berisi kondisi-kondisi program termasuk identifier atau alamat yang dipakai
oleh keluaran atau masukan.
- Langkah
3 : Pembuatan program
Terdapat 4 cara/bahasa untuk membuat program, yaitu dengan menggunakan ladder diagram (LD), function block diagram (FBD), structure text (ST atau
intruction/statement list (SL) seperti yang telah kita bahas pada pertemuan sebelumnya. Pemrogram dapat menggunakan salah satu cara/bahasa pemrograman yang dikuasai, dalam hal ini kita coba gunakan Ladder Diagram (LD).
Pembuatan
program PLC secara umum merupakan gabungan dari logika-logika sederhana
diantaranya adalah logika AND, logika OR maupun Inversenya serta pengunci.
Logika AND merupakan instruksi yang harus selalu didahului sekurang-kurangnya
satu kontak yang lain. Pada ladder diagram logika AND dapat dijelaskan sebagai kontak
NO (Normally Open) dalam rangkaian seri dengan kontak-kontak sebelumnya.
Instruksi AND memungkinkan banyaknya masukan dari sinyal-sinyal kondisi. Bila
semua sinyal kondisi bernilai benar (“1” / “true”) maka baris program
tersebut akan dijalankan dan selain itu tidak dijalankan.
Logika
OR dapat dijelaskan sebagai kontak NO (Normally Open) tunggal yang dihubungkan
secara paralel dengan kontak pertama dari ladder diagram. Instruksi OR
memungkinkan banyaknya masukan dari sinyal-sinyal kondisi. Bila salah satu atau
semua sinyal kondisi bernilai benar (“1” / “true”) maka baris program
tersebut akan dijalankan dan selain itu tidak dijalankan.
Untuk membuat program PLC kita harus mempunyai software program yang sesuai atau compatibel dengan perangkat PLC nya. Kita tahu bahwa software program antara lain ada twidosoft, telemecanique dan zeliosoft. Dalam hal ini kita akan menggunakan software program zeliosoft 2 versi 4.3, bagi pembaca yang belum punya software zeliosoft 2 versi 4.3 tersebut dapat mengunduh secara gratis di sini >
Percobaan Pertama : Logika AND
1. Buatlah project baru dengan nama LATIHAN-1 dengan diskripsi logika AND!
2. Buatlah allocation list sebagai berikut :
Gambar 1. Allocation List
3. Buatlah ladder diagram seperti berikut ini dengan menggunakan komputer !
Gambar 2. Ladder diagram logika AND
4. Buatlah rangkain seperti gambar berikut ini !
Gambar 3. Rangkaian hardware PLC
5. Masukanlah atau download program ladder diagram ke dalam PLC !
6. Jalankan PLC dengan menekan tombol RUN !
7. Tekanlah S1, apakah lampu menyala ? ya / tidak !
8. Tekanlah S2, apakah lampu menyala ? ya / tidak !
9. Tekanlah S1 dan S2 secara bersamaan, apakah lampu menyala ? ya / tidak !
10. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut !
Percobaan Kedua : Logika OR
1. Buatlah project baru dengan nama LATIHAN-2 dengan diskripsi logika OR !
2. Buatlah allocation list seperti gambar 1 di atas !
3. Buatlah ladder diagram berikut ini dengan menggunakan komputer !
Gamabar 4. Ladder diagram logika OR
4. Buatlah rangkaian hardware PLC seperti gambar 3 di atas !
5. Masukkanlah atau download program ladder diagram ke PLC !
6. Jalankan PLC dengan menekan tombol RUN !
7. Tekanlah S1, apakah lampu menyala ? ya / tidak !
8. Tekanlah S2, apakah lampu menyala ? ya / tidak !
9. Tekanlah S1 dan S2 secara bersamaan, apakah lampu menyala ? ya / tidak !
10. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut !
Percobaan Ketiga : Logika PENGUNCI
1. Buatlah project baru dengan nama LATIHAN-3 dengan diskripsi Logika Pengunci !
2. Buatlah ladder diagram berikut dengan menggunakan komputer !
Gambar 5. Ladder diagram Logika Pengunci
3. Buatlah rangkaian hardware PLC seperti gambar 3 di atas !
4. Masukanlah atau download program ladder diagram tersebut ke PLC !
5. Jalankan PLC dengan menekan tombol RUN !
7. Tekanlah I1, apakah lampu menyala ? ya / tidak !
8. Tekanlah I2, apakah lampu menyala ? ya / tidak !
9. Tekanlah I1 dan I2 secara bersamaan, apakah lampu menyala ? ya / tidak !
10. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut !
Percobaan keempat : Logika SAKLAR TUKAR
Dua buah lampu yang dilayani dengan dua buah saklar akan menyala secara bergantian. Jika saklar 1 ditekan maka lampu 1 akan menyala dan lampu 2 padam, sebaliknya jika saklar 2 ditekan maka lampu 2 akan menyala dan lampu 1 akan padam (lihat gambar 6).
Gambar 6. Sketsa 2 buah lampu dilayani 2 buah saklar
1. Buatlah project baru dengan nama LATIHAN-4 dengan diskripsi logika saklar tukar!
2. Buatlah ladder diagram sebagai berikut:
Gambar 7. Ladder diagram logika saklar tukar
3. Buatlah rangkaian hardware PLC seperti gambar 3 di atas !
4. Masukanlah atau download program ladder diagram tersebut ke PLC !
5. Jalankan PLC dengan menekan tombol RUN !
7. Tekanlah I1, manakah lampu yang menyala ? lampu 1 / lampu 2 !
8. Tekanlah I2, manakah lampu yang menyala ? lampu 1 / lampu 2 !
9. Tekanlah I1 dan I2 secara bersamaan, apakah kedua lampu menyala ? ya / tidak !
10. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut !