Dalam melakukan perencanaan alat pengereman dinamik
pengendalian motor induksi tiga fasa
rotor sangkar baik dengan kontaktor magnet maupun dengan Zelio Smart Relay, dapat dijelaskan
seperti terlihat pada gambar berikut ini.
*klik gambar untuk memperbesar view gambar
Gambar 1. Rangkaian Pengendalaian Motor Induksi 3 Fasa Sistem Operasi DOL
dilengkapi Pengereman Dinamik
*klik gambar untuk memperbesar view gambar
Gambar 2. Rangkaian Kontrol Motor Induksi 3 Fasa
dengan Zelio Smart Relay
dilengkapi Pengereman Dinamik
1.
Perhitungan
Komponen-komponen yang digunakan
Dalam
perencanaan pengereman dinamik ini penulis
menggunakan motor induksi 3
fasa rotor sangkar dengan spesifikasi data sebagai berikut:
a. Tegangan :
220/380 Volt
b. Frekuensi
:
50 Hz
c. Kecepatan :
1425 rpm
d. Jumlah
kutub :
4 buah atau 2 pasang kutub
e. I
start/I nominal :
9,2/5,4 A
f. Daya : 3 Hp (2.238 watt)
Berikut
adalah perhitungan komponen-komponen yang akan digunakan:
a.
Kemampuan
hantar arus (KHA) yang mensuplai motor
Untuk nilai KHA yang mensuplai motor induksi 3 fasa berdasarkan PUIL 2000, 5. 5. 3. 1 halaman 180 adalah KHA = 125% x In = 1,25 x 5,4 A = 6,75 A.
Menurut
PUIL 2000, Tabel 7.3-1 halaman 301 KHA kabel NYA dengan luas penampang 1 mm2
memiliki KHA 11A dan kabel NYAF 0.75 mm2 memiliki KHA 7A. Pada perencanaan ini digunakan kabel
penghantar NYA 1 mm2 dan NYAF 0.75 mm2 untuk kabel
kontrolnya.
b.
Mini
Circuit Breaker (MCB)
Pada PUIL 2000, 5.5.5.2.3. halaman 183 pada Tabel 5.5-2.
MCB 3 fasa = 250% x In = 2,5 x 5,4 A = 13,5 A
MCB 1 fasa = 150% x In = 1,5 x 1 A = 1,5 A
Jadi pada
perencanaan ini MCB yang digunakan
untuk 1
fasa adalah 2 A dan MCB yang
digunakan untuk 3 fasa adalah 16 A.
c.
Thermal
Overload Relay (TOR)
Pada
PUIL 2000, 5.5.8.3.3. halaman 187 sarana pemutus harus mempunyai kemampuan
hantar arus (KHA) sekurang-kurangnya
115% dari arus pengenal beban penuh. Jadi pada
perencanaan ini ukuran TOR yang akan digunakan
adalah:
115% x I nominal motor = 115%
x 5,4 A = 6,21 A.
d.
Arus
DC yang akan diinjeksikan
Untuk
mendapatkan arus injeksi DC dilakukan perhitungan sebagai berikut :
Idc = (3 / V2) x Iac = (3 / V2) x 5,4 A = 11,45 A
Gambar 3. Bridge Dioda pada sambungan segitiga
Selanjutnya didapatkan
nilai arus injeksi DC sebesar (11,45 A x 0,45 = 5,2 A). Alasan pemilihan arus injeksi
sebesar 45% karena pada arus
sebesar itu memiliki torsi dan energi pengereman
terbesar serta membutuhkan waktu pengereman yang
paling
kecil. Sedangkan untuk mengatur atau membatasi agar arus
yang mengalir ke bridge dioda sebesar 5,2 A digunakan tahanan potensio
(variable resistor) 50 K s/d 100 K.
2.
Kebutuhan
Bahan
Berikut adalah spesifikasi kebutuhan
bahan-bahan pengendalian motor induksi 3
fasa yang dilengkapi dengan pengereman dinamik seperti
ditunjukkan pada Tabel berikut ini.
Tabel 1 : Spesifikasi Bahan-Bahan Pengendalian Motor Induksi 3 Fasa Dilengkapi
Pengereman Dinamik
No
|
Nama
Komponen
|
Spesifikasi
|
Satuan
|
Jumlah
|
1
|
Zelio Logic Smart Relay
|
Schneider Electric, SR2B121FU, 220V, 8 Input, 4 Output, 50/60Hz, 8A
|
Buah
|
1
|
2
|
MCB 1 Fasa
|
220 V, 6A, 50Hz
|
Buah
|
1
|
3
|
MCB 3 Fasa
|
380 V, 16A
|
Buah
|
1
|
4
|
Kontaktor Magnit
|
Schneider Electric, 220V,25A,50Hz
|
Buah
|
2
|
5
|
Thermal Overload Relay
|
Telemechanique, 9-13A
|
Buah
|
1
|
6
|
Time Delay Relay
|
Omron, 220 VAC, 125VDC, 8 pin, 50/60 Hz
|
Buah
|
1
|
6
|
Motor Induksi 3 Fasa
|
1425 rpm, 3 fasa, 3 HP
|
Buah
|
1
|
7
|
Bridge Dioda
|
6 A
|
Buah
|
2
|
8
|
Lampu Indikator
|
220VAC, 2A
|
Buah
|
3
|
9
|
Akrilik
|
820mm
x 605mm x 3mm
|
Lembar
|
1
|
11
|
Push Button
|
(NO dan NC), 220V, 6A
|
Buah
|
2
|
12
|
Kabel Ties
|
2,5 x 100mm
|
Pack
|
1
|
13
|
Kabel NYAF
|
Luas penampang 1.5 mm2
|
Meter
|
15
|
14
|
Kabel NYA
|
Luas Penampang 1 mm2
|
Meter
|
30
|
15
|
Rel Omega
|
Din Rail Omega 3FALI 35 x 7,5mm
|
Meter
|
1
|
16
|
Emergency Stop
|
220V AC/6A
|
Buah
|
1
|
17
|
Tahanan potensio
(VR)
|
50 K – 100 K
|
Buah
|
1
|
prinsip kerjanya tidak dijelaskan ya pak?
BalasHapus