Selamat berlibur sobat blogger, pada kesempatan kali ini penulis ingin menyajikan sebuah artikel tentang cara membuat PCB dengan teknik transfer paper. Sebenarnya cara membuat PCB ini tidak asing lagi bagi sobat blogger yang hobi membuat rangkaian elektronika, tapi biasanya dengan cara digambar langsung pada papan PCB polos dengan menggunakan spidol permanen ataupun dengan cat, tapi kali ini penulis akan menjelaskan cara membuat PCB dengan teknik transfer paper. Menurut teknik pembuatan PCB yang benar ada beberapa cara yang dapat
dilakukan dengan mudah dan praktis antara lain yaitu :
1. Teknik
Fotoresist
Pada proses ini dibutuhkan beberapa
alat dan bahan antara lain Lampu UV, Larutan Positif-20 dan Larutan NaOH.
2. Teknik Sablon
Pada proses ini dibutuhkan bahan-bahan yang sama seperti teknik
sablon pada umumnya seperti kasa-screen, tiner sablon, cat dan lain-lain.
Tekniknyapun hampir sama dengan sablon biasa.
3. Cetak
Langsung ke PCB Polos
Pada proses ini digunakan teknik
khusus untuk menyalin layout ke PCB polos yaitu digunakan mesin printer khusus
yang telah dimodifikasi.
4. Teknik
Transfer Paper
Teknik ini merupakan cara membuat PCB
yang paling murah dan mudah, seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang.
Dari ke-empat cara
membuat PCB tersebut di atas, kita bisa memilih sesuai kebutuhan, mana yang lebih mudah,
praktis dan ekonomis. Untuk membuat PCB yang sama dalam jumlah banyak lebih
menguntungkan jika digunakan Teknik Sablon karena murah dan cepat. Sedangkan
untuk membuat PCB dalam jumlah sedikit (hanya sebuah saja) sebaiknya menggunakan Teknik Transfer
Paper seperti yang biasa penulis lakukan. Namun mungkin ada
perbedaan mendasar yang penulis gunakan dalam Teknik tersebut. Dalam
teknik tersebut biasanya digunakan kertas khusus untuk menyalin gambar layout
ke PCB, tetapi dalam hal ini cara penulis membuat PCB adalah menggunakan kertas
HVS yang biasa digunakan untuk print tulisan atau photocopy. Caranya sebagai
berikut :
1. Siapkan gambar jalur rangkaian
PCB yang telah direncanakan, untuk membuat jalur rangkaian bisa gunakan Software
PCB Designer 1.54.
2. Cetak layout PCB pada kertas
glossy (photo) dengan printer tinta biasa supaya fill dari
jalur lebih padat.
3. Photocopy hasil cetakan
tersebut pada kertas HVS 70 gram, usahakan hasil photocopy bagus (tintanya
padat) seperti terlihat pada gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1. Hasil photocopi pada kertas
4. Siapkan PCB polos, sebelumnya
bersihkan lapisan tembaga dengan Tiner A sambil digosok-gosok dengan Busa
Karpet yang biasa digunakan buat cuci piring dan keringkan.
5. Siapkan seterika listrik,
atur pada suhu sedang.
6. Selanjutnya untuk membuat
PCB, tempelkan gambar jalur rangkaian hasil photocopy pada PCB polos dengan
posisi gambar yang bertinta menempel pada lapisan tembaga.
7. Lakukan proses seterika
dengan merata sambil menekan, lakukan sekitar 10 menit.
8. Kemudian diamkan PCB sampai
dingin dan rendam dalam air kira-kira 30 menit. Proses ini paling lama dalam
membuat PCB karena kita harus memastikan bahwa kertas benar-benar hancur/lunak
dan mudah dikelupas.
9. Kelupas
kertas dengan hati-hati dan keringkan PCB, hasilnya seperti terlihat pada
gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2.PCB yang siap dilarutkan
pada larutan FeCl3
10. PCB siap dilarutkan ke dalam
larutan FeCl3 dengan menggoyang-goyangnya agar lapisan tembaga cepat terkikis.
11. Setelah dilarutkan dalam
larutan FeCl3 segera bersihkan lapisan tinta dengan Tinner A dan cuci dengan
air serta gosok dengan sabun yang hasilnya seperti terlihat pada gambar 3 di
bawah ini.
Gambar 3. PCB yang sudah jadi
12. Selanjutnya oleskan larutan
pelindung (Arpus). Cara pembuatan Arpus xebagai berikut, ambil 1 sendok makan serbuk
Arpus (Gondorukem) kemudian larutkan dalam 150-ml Tiner A. Kemudian aduk hingga
Arpus benar-benar larut kemudian oleskan tipis larutan Arpus pada lapisan
tembaga PCB dan biarkan hingga betul-betul kering. Cara tersebut akan membuat
PCB awet dan terlindung dari korosi.
13. Begitulah cara membuat PCB
yang sering penulis lakukan untuk membuat berbagai jenis rangkaian elektronik baik itu
rangkaian analog maupun digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar