Kubah reaktor dikerjakan setelah tangki pencerna
reaktor selesai dibangun. Sebelum membangun kubah reaktor perlu harus dibuat
cetakan terlebih dahulu. Cetakan kubah reaktor dapat terbuat dari tanah ataupun
cetakan khusus yang dibuat untuk tujuan itu. Sebagai contoh adalah cetakan yang
terbuat dari bahan logam, akan tetapi cetakan ini harganya relatif cukup mahal,
sebagaimana terlihat pada gambar-gambar berikut ini.
Gambar 1. Potongan cetakan kubah dari plat besi
Gambar 2. Cetakan kubah dari plat besi yang telah disusun
Seperti telah disebutkan di atas bahwa cetakan kubah reaktor
dapat terbuat dari tanah, yaitu tanah sisa galian yang diisikan ke dalam tangki
pencerna reaktor. Untuk membuat bentuk kubah agar lebih simetris dan sesuai
dengan ketentuan atau gambar, maka sebaiknya digunakan cetakan yang terbuat
dari besi yang dibuat khusus untuk membuat kubah reaktor tersebut. Walaupun
demikian cetakan kubah reaktor dapat juga terbuat dari kayu (akan dijelaskan
kemudian). Setelah selesai atau sesuai dengan ukuran dan bentuk yang
diinginkan, maka cetakan tanah dilapisi dengan pasir basah setebal 1 cm.
Langkah-langkah
pembuatan cetakan kubah reaktor biogas adalah sebagai berikut :
1. Persiapkan terlebih
dahulu mal dari besi cor yang akan digunakan untuk membuat cetakan kubah.
Gambar 3. Mal untuk membuat cetakan kubah
2. Pasang dinding sementara dari batu bata tanpa
adukan antara digester dan manhole agar tanah tidak masuk ke
dalam manhole, dan akan berfungsi juga untuk menahan bekisting balok
kubah.
Gambar 4. Pasangan bata pada manhole
3. Masukkan
tanah ke dalam digester sambil dipadatkan. Pemadatan tanah dilakukan
lapis demi lapis.
Gambar 5. Memadatkan tanah lapis demi lapis
4. Pasang bekisting untuk balok kubah. Balok yang
akan dicor mempunyai ukuran 20 x 25 cm.
Gambar 6. Memasang bekisting untuk balok kubah
5. Ketika tanah sudah mencapai ketinggian yang
diinginkan maka permukaan tanah sudah dapat mulai dibentuk, dengan sambil tetap
dipadatkan.
Gambar 7. Membentuk cetakan kubah dengan mal
6. Bagian tepi bawah juga harus dibentuk sesuai
dengan bentuk mal.
Gambar 8. Membentuk tepi bawah kubah dengan mal
7. Apabila
cetakan sudah sesuai dengan bentuk yang diinginkan, maka lapisi dengan pasir
basah setebal + 1 cm. Fungsi dari pasir basah ini disamping untuk lebih
menutup lubang-lubang kecil, juga bertujuan agar tanah tidak melekat pada
bagian dalam kubah.
Gambar 9. Melapisi kubah dengan pasir basah
8. Lakukan
pelapisan hingga seluruh cetakan tertutup dengan pasir dan siap untuk
digunakan, dengan menyemen atau mengecornya.
Gambar 10 Cetakan kubah yang telah selesai dilapisi pasir basah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar