Lantai kerja merupakan bagian konstruksi reaktor biogas yang
pertama kali dipasang. Lantai kerja berfungsi agar diperoleh bidang permukaan
yang rata dan cukup kuat untuk mengerjakan pondasi. Lantai kerja dapat terbuat
dari batu bata, batu kali dan kerikil. Pada konstruksi bangunan gedung berskala
besar lantai kerja umumnya terbuat dari campuran beton tumbuk setebal 50 mm
dengan campuran 1 : 3 : 5. Selanjutnya pada lantai kerja reaktor biogas,
celah-celah antara batu bata atau batu kali atau kerikil tersebut harus diisi
dengan pasir agar diperoleh kedudukan yang stabil dalam arah horizontal. Lantai
kerja dipasang pada dasar lubang yang telah digali sebelumnya. Sebelum
pemasangan lantai kerja, maka permukaan tanah dasar galian harus rata dan
dibersihkan terlebih dahulu serta diperiksa kembali ukuran dari lubang digester
dan manhole apakah telah sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
Kemudian pasang pipa besi pada titik as lingkaran lubang digester, yang
nantinya juga berfungsi sebagai titik as mal untuk pekerjaan-pekerjaan
berikutnya, seperti pekerjaan pondasi, pemasangan dinding digester,
bekisting kubah dan pengecoran kubah. Untuk memperoleh permukaan lantai kerja
yang rata dan datar, maka dapat digunakan mal yang telah disediakan sebelumya
atau dengan pertolongan waterpass dan mistar penolong. Berikut adalah
gambar-gambar yang memperlihatkan langkah-langkah pemasangan lantai kerja reaktor
biogas.
1. Periksa kembali
ukuran-ukuran atau dimensi lubang galian
Lubang yang telah tersedia biasanya mempunyai
dimensi yang tidak sama dengan gambar kerja. Oleh karena itu pemeriksaan ulang
harus dilakukan sebelum pekerjaan pemasangan lantai kerja dimulai.
Gambar 1. Pemeriksaan kembali dimensi lubang galian
2. Periksa kembali
kedataran dan kedalaman tanah dasar lubang galian
Gambar 2. Pemeriksaan kedataran dan kedalaman lubang galian
3. Pastikan lantai
tanah sudah rata dan bersih
Jika lubang telah siap untuk diberi lantai kerja
maka lakukan pembersihan lubang galian, terutama dari bahan-bahan organik.
Gambar 3. Pembersihan lubang galian
4. Pasang tiang as
pembantu berupa pipa besi galvanisir
Sebelum penggalian lubang biasanya as telah
ditentukan terlebih dahulu, yaitu ketika membuat mal penggalian. Akan tetapi
terkadang tukang gali lupa akan hal ini. Jika memang demikian adanya maka titik
as tersebut harus ditentukan pada saat hendak pemasangan lantai kerja.
Sebaiknya proses penggalian diawasi secara terus menerus untuk mencegah
hilangnya titik as.
Gambar 4. Pemasangan tiang as
5. Pasang mal pada
tiang as pembantu
Setelah tiang terpasang, selanjutnya pasang
mal pada tiang tersebut. Mal yang dimaksud disini adalah selain untuk membantu
memastikan diameter lubang sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar kerja.
Fungsi lain mal adalah untuk :
a. Membantu memeriksa kedataran tanah;
b. Membantu kedataran lantai kerja;
c. Membantu kedataran lantai pondasi;
d. Membuat lingkaran layout dinding digester;
e. Membantu pemasangan bata dinding digester;
f. Membantu membuat jalur plesteran dinding digester;
g. Memeriksa kerataan
plesteran dinding digester.
Gambar 5. Pemasangan mal pada tiang as
6. Rendam/siram
batu bata
Rendam batu bata
sebelum digunakan di dalam air hingga gelembung-gelembung udara tidak muncul
lagi.
Gambar 6. Perendaman baatu bata sebelum digunakan
7. Susun batu bata
Batu bata tanpa
pasangan (mortar, spesi, adukan) disusun serapi mungkin dan sedatar mungkin.
Gambar 7. Penyusunan batu bata untuk lantai kerja reaktor biogas
8. Hamparkan pasir
sehingga mengisi celah-calah batu bata
Setelah
pasir dihamparkan dan mengisi celah-celah batu bata, kemudian percikkan
air agar pasir di dalam celah menjadi lebih padat. Cara lain adalah dengan
merendam pasir terlebih dahulu, baru kemudian menghamparkannya di atas susunan
batu bata. Jika pasir dianggap belum menutupi seluruh celah-celah antara bata,
ulangi langkah tersebut sekali lagi.
Gambar 8. Pengisian celah-celah susunan batu bata dengan pasir
9. Periksa kembali
kedataran lantai kerja
Jika lantai kerja sudah terpasang, maka lakukan
pemeriksaan ulang terhadap kedatarannya.
Gambar 9. Pemeriksaan kedataran lantai kerja reaktor biogas
Lantai kerja reaktor biogas tidak harus dari batu bata, tetapi
dapat dibuat dari bahan-bahan lain seperti batako dan batu kali, sebagaimana
terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 10. Pemasangan lantai kerja reaktor biogas menggunakan batu kali
Gambar 11. Pemercikan air agar pasir masuk ke celah susunan batukali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar