Motor induksi 1 fasa jenis motor kapasitor permanen atau permanent split capacitor (PSC) sering digunakan untuk motor penggerak kompresor
rotary pada unit AC Split, AC Window, Kulkas yang menggunakan kompresor rotary,
Motor kipas angin, Motor pompa air, dan lain lain. Secara umum untuk sebuah
motor PSC memerlukan daya reaktif sekitar 1000 Var/HP atau 1 Kvar/HP, dimana daya
reaktif sebuah kapasitor dinyatakan dalam satuan Var atau Kvar. Fungsi
kapasitor selain memperbaiki faktor daya juga menambah torsi pada saat motor
mulai bekerja (start awal).
Gambar 1. Jenis-jenis kapasitor utnuk motor PSC
Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya bahwa untuk
menghitung nilai kapasitansi kapasitor motor induksi 1 fasa jenis motor PSC harus diketahui data
besarnya faktor kerja (Cos phi) dari motor PSC tersebut. Namun jika data faktor
kerja (Cos phi) dari motor PSC tidak diketahui dan pada nameplate-nya hanya
diketahui besarnya daya (P), tegangan sumber (Vs) dan arus total yang mengalir
(It), maka besarnya nilai kapasitansi kapasitor dapat dihitung dengan rumus
yang dijelaskan pada uraian di bawah ini.
Persamaan I :
Daya reaktif kapasitor (Qc) bisa dihitung dengan
rumus :
Qc = 1,35 P
Dimana : Qc = Daya reaktif kapasitor (Var
atau Kvar)
P = Daya Motor (W atau Kw)
Untuk lebih detailnya daya
reaktif kapasitor tersebut bisa dihitung dengan menggunakan rumus :
Qc = (Vc)² x 2 x π x f x C
x 10-6
Dimana: Vc = tegangan di terminal kapasitor
(Volt)
π = 3,14
f = frekuensi jala-jala (Hertz)
C = kapasitansi kapasitor (μF)
Persamaan II :
Jadi kapasitansi kapasitor bisa dihitung dengan
menggunakan rumus :
C = Qc / (Vc)² x 2 x π x f
x 10-6 (μF)
Persamaan III :
Besarnya tegangan di terminal kapasitor bisa
dihitung dari arus yang mengalir melalui lilitan bantu (auxiliary winding atau starting winding) dengan rumus :
Vc = (Ia x 106)
/ (2 x π x f x C)
Dimana: Ia = Arus yang melalui lilitan bantu
(Ampere)
Ia = 0,75 It (It adalah arus total).
Substitusi Persamaan II dan Persamaan III :
C = Qc / (Vc)² x 2 x π x f x 10-6
C = Qc / {(Ia x 106) / (2 x π x f
x C)}² x 2 x π x f x 10-6
C = {Qc x (2 x π x f x C)²} / (Ia x 106)²
x 2 x π x f x 10-6
C = (Qc x 2 x π x f x C²) / (Ia² x 1012
x 10-6)
C = (Qc x 2 x π x f x C²) / (Ia² x 106)
1 = (Qc x 2 x π x f x C) / (Ia² x 106)
Qc x 2 x π x f x C = Ia² x 106
C = (Ia² x 106) / (Qc x 2 x π x f)
Jadi untuk menentukan besarnya kapasitansi
kapasitor bisa menggunakan persamaan :
C = (Ia² x 106)
/ (Qc x 2 x π x f)
Contoh :
Sebuah motor induksi 1 fasa jenis motor kapsitor permanen
dengan daya (P) 125 Watt, tegangan sumber
(Vs) 220 Volt dengan frekuensi 50 Hz, dan arus total (It) 0,71 Ampere. Maka
ukuran atau nilai kapasitas kapasitor yang harus dipasang serie dengan kumparan
bantu (starting winding) adalah sebesar :
Ia = 0,75 It
= 0,75 x 0,71
= 0,5325
Ampere
Qc = 1,35 P
= 1,35 x 125
= 168,75 Var
C = (Ia² x 106) / (Qc x 2 x π x f)
= (0,5325² x 106)
/ (168,75 x 2 x 3,14 x 50)
= 283.556,25 /
52.987,5
= 5,35 μF --> dibulatkan
menjadi 6 μF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar