Untuk
mendeteksi kegagalan (troubleshooting) motor listrik, pada lilitan atau
kumparan motor tersebut biasanya dilakukan pengetesan ground coil, open circuit
dan short coil. Metode yang tepat untuk melakukan pengetesan kumparan tersebut tergantung
pada jenis motor listrik yang akan dites. Namun sebelum melakukan pengetesan
kumparan motor listrik tersebut, pengetahuan mengenai beberapa istilah penting
kelistrikan motor listrik merupakan hal yang perlu diketahui untuk mendukung
pelakasanaan pengetesan kerusakan dan troubleshooting pada kumparan motor
listrik secara tepat. Istilah-istilah penting pada kelistrikan motor listrik tersebut
antara lain yaitu :
A. Grounded Coil (Kumparan Tertanahkan)
Kumparan disebut grounded atau
tertanahkan, yaitu pada saat lilitan tersebut timbul kontak listrik dengan
frame (bodi) motor. Penyebnya antara lain baut pada penutup body motor
(endplates) menyentuh kawat kumparan motor listrik, kawat kumparan menekan
pelat pada salah satu sudut runcing alur (slot), centrifugal switch (saklar
sentrifugal) tertanahkan ke satu sisi penutup motor.
Kumparan yang tertanahkan pada bodi motor
listrik umumnya dapat menyebabkan trip berulang pada circuit breaker (MCB)
sumber listrik. Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk menguji grounded
coil pada motor listrik menggunakan multitester pada skala Ohm x1 atau x10 :
1. Buka (off) atau (lock out) peralatan pengaman atau pemutus
arus, dan yakinkan motor listrik pada kondisi tidak bertegangan listrik (tanpa
suplai power listrik).
2. Tempatkan satu probe test lead pada body motor dan
probe test lead lainnya pada tiap kumparan motor (pada motor 1 fasa terdapat 2
buah kumparan) yang biasa dialiri arus. Jika terjadi grounded coil pada salah
satu titik dari kumparan, lampu pada multitester akan menyala dan indikasi display
(pada multitester digital) menunjukkan angka nol atau angka tertentu, jika menggunakan multitester analog jarum
penunjuk akan bergerak menunjuk nilai nol atau nilai tertentu.
3. Untuk motor 3 fasa terdapat 3 buah kumparan, lakukan
pengetesan pada tiap kumparan secara terpisah, dengan melepas hubungan (koneksi)
pada terminal motor baik itu sambungan bintang (star) ataupun sambungan segitiga
(delta).
4. Moisture (uap air) seringkali terdapat pada isolasi
motor yang sudah tua, yang dapat menyebabkan resistans tinggi ke ground dan
sukar dideteksi dengan tes lampu. Untuk itu dapat digunakan Megger untuk
mendeteksi nilai resistansi tersebut.
5. Jika rotor pada motor listrik adalah jenis rotor lilit
dengan komutator, lakukan pengetesan pada lilitan jangkar dan komutator ke
ground dengan cara yang sama seperti di atas.
6. Pada beberapa jenis motor, brush holder (pemegang
sikat arang) di tanahkan atau dikopel pada penutup (end plate) bodi motor.
Sebelum melakukan pengetesan grounded coil pada lilitan jangkar, angkat atau
lepaskan brush dari komutatornya.
B. Open Circuit
(Hubungan Terbuka/Terputus)
Sambungan atau koneksi yang
terkontaminasi debu, kendor, atau bisa juga kawat yang putus dapat menyebabkan
open circuit pada motor listrik. Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk
mengetesnya.
1. Pada saat satu atau lebih kumparan menjadi hubungan terbuka
karena terputusnya kawat lilitan atau sambungan yang kendor pada end connection
(sambungan akhir), hal ini dapat diuji dengan continuity tester seperti
penjelasan sebelumnya. Jika tes ini dilakukan pada akhir dari tiap kumparan,
gejala open circuit dapat dideteksi dengan kondisi lampu yang tidak menyala. Pisahkan
atau lepaskan koneksi dari tiap kumparan dan lakukan pengujian tiap kelompok
kumparan secara terpisah.
2. Open circuit pada kumparan starting (pada motor 1
fasa) biasanya sukar diperkirakan lokasinya, karena permasalahan mungkin
terjadi pada saklar centrifugal bukan pada kumparan motor yang disebabkan oleh beberapa
bagian menjadi usang, aus, kotor, dan tekanan yang tidak cukup pada bagian yang
berputar dari saklar centrifugal terhadap bagian yang diam yang akan mencegah terjadinya
kontak, sehingga menghasilkan open circuit.
C. Shorted Coil
(Hubung Singkat pada Kumparan)
Shorted coil adalah jika terjadi
hubungan listrik antara dua atau lebih kawat lilitan pada kumparan motor
listrik. Kondisi ini dapat terjadi baik pada lilitan lama maupun pada lilitan
baru yang biasanya disebabkan karena lilitan terlalu kencang, untuk itu
diperlukan sedikit pemukulan untuk menempatkan kawat lilitan pada posisinya. Pada
kasus lain, panas berlebih yang disebabkan beban lebih (overload) akan
mengakibatkan menurunnya kualitas isolasi kawat lilitan dan menyebabkan short.
Short circuit dapat dideteksi dengan mengamati munculnya asap dari kumparan
pada saat motor listrik beroperasi, atau jika motor listrik menarik arus
berlebihan pada saat kondisi tanpa beban.
Hubungan singkat antar belitan pada
kumparan motor listrik biasanya akibat terjadinya kegagalan isolasi dari kawat
kumparan, yang disebabkan oleh adanya minyak, uap air, dan sejenisnya. Salah
satu cara mudah untuk mengetahui lokasi hubung singkat kumparan tersebut adalah
dengan menggunakan growler dan kepingan plat besi tipis, caranya dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Hubungan singkat pada kumparan stator
a. Tempatkan growler dan kepingan plat besi tipis pada
inti stator motor listrik seperti terlihat pada gambar 1 dibawah ini, dengan
jarak satu jangka dari jarak antar kumparan dari pusat growler.
Gambar 1. Pengetesan hubung singkat antar belitan pada kumparan stator
dengan menggunakan growler dan kepingan plat
besi tipis
b. Tes kumparan dengan menggerakkan growler disekitar
inti stator dan selalu dijaga jarak kepingan plat besi tipis dengan jarak yang
tetap sama terhadap growler.
c. Jika ada kumparan yang terdapat satu atau lebih hubung
singkat antar belitan, kepingan plat besi tipis akan bergetar cepat dan menyebabkan
suara berdengung keras. Dengan merunut lokasi pada dua alur (slot) stator
dimana kepingan plat besi tipis bergetar, akan ditemukan kawat kumparan yang
terhubung singkat.
d. Kadangkala satu kumparan atau satu kelompok kumparan
komplit terhubung singkat pada akhir koneksi lilitan. Pengujian jenis gangguan
ini sama dengan pengujian gangguan hubung singkat pada kumparan stator.
2. Hubungan singkat pada kumparan jangkar (rotor lilit)
a. Tempatkan kumparan jangkar (armature rotor) pada growler
dan letakkan kepingan plat besi tipis diatas inti jangkar seperti terlihat pada
gambar 2 dibawah ini.
Gambar 2. Pengetesan hubung singkat antar belitan pada kumparan jangkar
dengan menggunakan growler dan kepingan plat
besi tipis
b. Jika ada kumparan yang terdapat satu atau lebih hubung
singkat antar belitan, kepingan plat besi tipis akan bergetar cepat dan
menyebabkan suara berdengung keras. Dengan merunut lokasi pada dua alur (slot)
stator dimana kepingan plat besi tipis bergetar, akan ditemukan kawat kumparan
yang terhubung singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar