Melanjutkan bahasan mengenai sensor cahaya, pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang sensor cahaya light dependent resistor atau biasa disingkat LDR. Untuk memahami tentang LDR silahkan sobat blogger simak uraian berikut ini. Sensor cahaya LDR adalah salah satu jenis resistor
yang dapat mengalami perubahan resistansi apabila mengalami perubahan
penerimaan cahaya. Besarnya nilai resistansi pada Sensor cahaya LDR tergantung
pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri. LDR merupakan
alat atau sensor yang berupa resistor peka terhadap cahaya. Seperti halnya
resistor konvensional, pemasangan LDR dalam suatu rangkaian sama persis seperti
pemasangan resistor biasa. Bentuk dan simbol LDR dapat dilihat seperti pada
gambar berikut :
Gamabr 1. Simbol dan bentuk LDR
Gambar 2. Bentuk nyata LDR
Prinsip
Kerja LDR
Resistansi Sensor cahaya LDR akan
berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya atau yang
ada disekitarnya. Biasanya LDR terbuat dari cadmium sulfida yaitu bahan
semikonduktor yang resistansinya berupah-ubah menurut banyaknya cahaya (sinar)
yang mengenainya. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan
lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat, artinya
resistansi bahan telah mengalami penurunan. Resistansi LDR pada tempat gelap
biasanya mencapai sekitar 10 MΩ, dan ditempat terang resistansi LDR turun
menjadi hanya sekitar 150 Ω s/d 1 KΩ.
Aplikasi (Penggunaan) LDR
Aplikasi sensor cahaya LDR dalam
kehidupan nyata dapat digunakan sebagai :
- Sensor
pada rangkaian pendeteksi cahaya,
- Sensor
pada rangkaian saklar cahaya,
- Sensor
pada lampu otomatis,
- Sensor
pada robot line follower,
- Sensor
pada alarm brankas,
- Sensor
pada tracker cahaya matahari,
- Sensor
pada kontrol arah solar cell,
- Sensor
pada pembuka pintu garasi otomatis,
- Sensor
pada pengangkat jemuran otomatis,
Dan
masih banyak lagi aplikasi rangkaian elektronika yang menggunakan LDR sebagai
sensor cahaya.
Gambar 3. Rangkaian pendeteksi intensitas cahaya
Gambar 4. Rngkaian sensor intensitas cahaya sebagai input PLC
Gambar 5. Rangkaian saklar cahaya
Gambar 6. Rangkaian saklar lampu penerangan otomatis
Gambar 7.Rangkaian saklar lampu tidur otomatis
Gambar 8. Rangkaian robot line follower analog
Gambar 9. Rangkaian lilin elektronik dengan arduino
Karakteristik
LDR
Sensor cahaya LDR adalah suatu
bentuk komponen yang mempunyai perubahan resistansi yang besarnya tergantung
pada cahaya. Karakteristik LDR terdiri dari dua macam yaitu Laju Recovery dan
Respon Spektral seperti yang diuraikan sebagai berikut :
a. Laju Recovery Sensor Cahaya LDR
Bila sebuah “Sensor Cahaya LDR”
dibawa dari suatu ruangan dengan level kekuatan cahaya tertentu ke dalam suatu
ruangan yang gelap, maka bisa kita amati bahwa nilai resistansi dari LDR tidak
akan segera berubah resistansinya pada keadaan ruangan gelap tersebut. Namun
LDR tersebut hanya akan bisa mencapai harga di kegelapan setelah mengalami
selang waktu tertentu. Laju recovery merupakan suatu ukuran praktis dan suatu
kenaikan nilai resistansi dalam waktu tertentu. Harga ini ditulis dalam satuan K/detik,
untuk LDR tipe arus harganya lebih besar dari 200 K/detik (selama 20 menit
pertama mulai dari level cahaya 100 lux), kecepatan tersebut akan lebih tinggi
pada arah sebaliknya, yaitu pindah dari tempat gelap ke tempat terang yang memerlukan
waktu kurang dari 10 ms (milidetik) untuk mencapai resistansi yang sesuai dengan
level cahaya 400 lux.
Gambar 10. Karakteristik LDR
b. Respon Spektral Sensor Cahaya LDR
Sensor cahaya LDR tidak mempunyai
sensitivitas yang sama untuk setiap panjang gelombang cahaya yang jatuh padanya
(yaitu warna). Bahan yang biasa digunakan sebagai penghantar arus listrik yaitu
emas, perak, tembaga, aluminium dan baja. Dari kelima bahan tersebut biasanya tembaga
yang dipilih sebagai bahan penghantar arus listrik pada sensor cahaya LDR, karena
disamping mempunyai daya hantar yang baik, harganya cukup terjangkau.
tanpa relay apakah bisa gan?
BalasHapuskalo untuk 12 volt gimana gan sekemanya
BalasHapus