PERAWATAN DAN PERBAIKAN MULTIMETER (VOLT METER DC)
Setelah kita bahas tentang perawatan dan perbaikan multimeter analog pada bagian ampere meter dc pada pertemuan sebelumnya, sekarang pada pertemuan kali ini kita lanjutkan dengan membahas perawatan dan perbaikan pada bagian volt meter dc.
1. Tahanan pengali
Penambahan
sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d'arsonval
menjadi sebuah voltmeter arus searah. Tahanan pengali membatasi arus kealat
ukur agar tidak melebihi arus sakala penuh (Idp). Sebuah voltmeter arus searah
mengukur beda potensial antara dua titik dalam sebuah rangkaian arus searah dan
dengan demikian dihubungkan paralel terhadap sebuah sumber tegangan atau
komponen rangkaian. Biasanya terminal-termianal alat ukur ini diberi tanda
positif dan negatif karena polaritas harus ditetapkan.
Nilai tahanan pengali yang
diperlukan untuk memperbesar batas ukur tegangan ditentukan dari Gambar 1,
dimana :
Im = arus defleksi dari alat ukur
Rm = tahanan dalam alat ukur
Rs = tahanan pengali
V = tegangan rangkuman maksimum dari instrumen
Rs = tahanan pengali
V = tegangan rangkuman maksimum dari instrumen
= Im (Rs + Rm)
Gambar 1. Rangkaian dasar voltmeter DC
Biasanya untuk batas ukur
sampai 500 V pengali dipasang didalam kotak voltmeter. Untuk tegangan yang
lebih tinggi, pengali tersebut dipasang pada sepasang apitan kutub diluar kotak
yakni untuk mencegah kelebihan panas dibagian dalam voltmeter.
2. Voltmeter rangkuman ganda
Penambahan sejumlah pengali beserta sebuah
saklar rangkuman membuat instrumen mampu digunakan bagi sejumlah rangkuman
tegangan. Sebuah voltmeter rangkuman ganda yang menggunakan sebuah sakelar
empat posisi (V1, V2, V3, dan V4 ) dan empat pengali (R1, R2, R3, dan R4).
Nilai dari pada tahanan-tahanan pengali dapat ditentukan dengan metoda
sebelumnya, atau dengan metoda sensitivitas.
Gambar 2. Voltmeter rangkuman ganda
a. Sensitivitas voltmeter
Sensitivitas S, adalah
kebalikan dari defleksi skala penuh alat ukur yaitu : S = 1 / IdpSensitivitas
S dapat digunakan pada metode sensitivitas untuk menentukan tahanan pengali
voltmeter arus searah . R = (S x V) - RmDimana : S = sensitivitas voltmeter,ohm/volt
V = rangkuman tegangan yang ditentukan oleh posisi sakelar
Rs = tahanan pengali
Rm = tahanan-dalam alat ukur (ditambah tahanan seri)
b. Efek pembebanan
Bila sebuah voltmeter
dihubungkan antara dua titik di dalam sebuah rangkaian tahanan tinggi, dia
bertindak sebagai shunt bagi bagian rangkaian sehinga memperkecil tahanan ekivalen
dalam bagian rangkaian tersebut. Berarti voltmeter akan menghasilkan penunjukan
tegangan yang lebih rendah dari yang sebenarnya sebelum dihubungkan. Efek ini
disebut efek pembebanan instrumen yang terutama disebabkan oleh sensitivitas
rendah. Tindakan pencegahan yang
umum bila menggunakan sebuah voltmeter adalah :
- Periksa polaritas yang benar. Polaritas
yang salah (terbalik) menyebabkan voltmeter menyimpang kesumbat mekanis dan ini
dapat merusak jarum.
- Hubungkan voltmeter paralel terhadap
rangkaian atau komponen yang akan diukur tegangannya.
- Bila menggunakan rangkuman ganda, gunakan
selalu rangkuman tertinggi dan kemudian turunkan sampai diperoleh pembacaan
naik yang baik.
- Selalu hati-hati terhadap efek pembebanan. Efek
ini dapat diperkecil dengan menggunakan rangkuman setinggi mungkin (dan
sensitivitas paling tinggi). Ketepatan pengukuran berkurang bila penunjukan
berada pada skala yang lebih rendah.
3. Perbaikan Volt meter
Sebelum memperbaiki volt meter terlebih dahulu dapat dilihat gejalanya apakah sebagai berikut :
a. Jarum Voltmeter
tidak menunjuk - Cek moving koilnya, apakah masih normal ?, jika tidak maka periksa rangkaiannya.
- Cek resistansi shunt
apakah masih normal ?, jika tidak normal maka ganti dengan harga resistansi yang
sama.
- Cek hubungan/sambungan
pada saklar putar (rotary switch) apakah dalam kondisi normal ?, Jika renggang
maka kencangkan kembali.
- Cek probenya (test lead) apakah
masih normal ?, gunakan ohmmeter, jika ada yang putus maka harus disambung atau
ganti dengan yang baru.
- Cek apakah meter menggunakan fuse
?, jika menggunakan fuse cek apakah fuse masih normal ?.
- Cek probenya (test lead) apakah masih normal ?, gunakan ohmmeter, jika ada
yang putus maka harus disambung atau ganti dengan yang baru.
- Cek resistansi seri sesuai batas ukur apakah masih normal ? jika tidak maka
harus diganti dengan harga yang sama dengan yang aslinya. Jika normal maka cek
resistansi shunt.
- Cek resistansi shunt apakah masih
normal ?, jika tidak normal maka ganti dengan harga resistansi yang sama.
- Cek diode proteksi apakah masih normal ?, jika tidak normal ganti dengan
spesifikasi yang sama dengan yang aslinya.
c. Jarum Voltmeter tidak mau kembali ke posisi nol setelah menunjuk
Jika terjadi kondisi
seperti ini maka kerusakan pada bagian pegas pembalik putar kiri yang tidak
normal. Maka harus diganti.
Untuk lebih jelasnya langkah-langkah perbaikan bagian voltmeter dc pada multimeter dapat disesuaikan dengan flowchart berikut ini.
*) klik gambar umtuk memperbesar gambar
Gambar 3. Flowchart perbaikan volt meter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar