PERAWATAN DAN PERBAIKAN MULTIMETER ANALOG (AMPERE METER DC)
Ampere meter, volt meter, dan ohm meter atau multimeter yang tersusun dari ketiga alat ukur tersebut, semuanya
menggunakan gerak d’Arsonval yaitu gerakan dasar kumparan putar magnet permanen
(permanent magnet moving coil). Perbedaan antara masing-masing alat ukur tersebut adalah
rangkaian di dalam yang mana gerak dasar tersebut digunakan. Berarti jelas
bahwa sebuah alat ukur tunggal dapat direncanakan untuk melakukan ketiga fungsi
pengukuran terhadap keriga besaran arus, tegangan dan tahanan tersebut, seperti halnya multimeter analog (lihat gambar 1 dan 2). Alat ukur ini dilengkapi dengan sebuah sakelar posisi untuk
menghubungkan rangkaian-rangkaian yang sesuai dengan gerak d’Arsonval. Dalam pembahasan kali ini hanya akan dibahas mengenai alat ukur ampere meter, sedangkan alat ukur yang lainnya akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Gambar 1. Bagian-Bagian Multimeter Analog
Nama Bagian-Bagian
Multimeter Analog :
1.
Terminal negatif untuk DC
2.
Terminal untuk pengukuran tahanan
3.
Terminal positif untuk DC
4.
Terminal untuk pengukuran DC volt, AC volt dan arus
5.
Cermin untuk pembacaan skala yang benar
6.
Skala untuk pengukuran arus dan tegangan
7.
Skala untuk tahanan
8.
Data tahanan dalam meter
9.
Batas ukur AC
10. Simbol
arus yang diijinkan maksimum 5 A
11. Batas
ukur arus DC
12. Pengatur
skala nol pengukuran tahanan
13. Sakelar
pemilih
14. Batas
ukur tegangan DC
15. Batas
ukur tegangan AC
16. Tanda
tes tegangan 3000 volt
17. Simbol!
Bacalah buku petunjuk!
18. Simbol
prinsip kerja meter
19. Simbol
alat ukur
20. Skala
untuk tegangan AC dan arus
21. Skala untuk tegangan DC dan arus
21. Skala untuk tegangan DC dan arus
Gambar 2. Bentuk Fisik Multimeter Analog
A. Ampere meter arus searah (DC Ammeters)
1. Tahanan Shunt (Shunt
resistor).
Gerakan
dasar dari sebuah ampermeter arus searah adalah galvanometer PMMC. Karena
gulungan kumparan dari sebuah gerakan dasar adalah kecil dan ringan dia hanya
dapat mengalirrkan arus yang kecil. Bila yang akan diukur adalah arus besar,
sebagian besar dari arus tersebut perlu dialirkan ke sebuah tahanan yang
disebut shunt.
Shunt universal atau shunt ayrton dalam Gambar 5 mencegah kemungkinan pemakaian alat ukur tanpa tahanan shunt. Keuntungan yang
diperoleh adalah nilai tahanan total yang sedikit lebih besar. Shunt Ayrton ini
memberikan kemungkinan yang sangat baik untuk menerapkan teori dasar rangkaian
listrik dalam sebuah rangkaian praktis.
Gambar 3. Rangkaian Dasar Arus Searah
Tahanan shunt dapat
ditentukan dengan menerapkan analisa rangkaian konvensional terhadap Gambar.3 diatas, dimana : Rm = tahanan
dalam alat ukur
Rs = tahanan shunt
Im = arus defleksi skala penuh dari alat
ukur
Is = arus shunt
I = arus skala penuh ampermeter
termasuk arus shunt.
Karena tahanan shunt paralel
terhadap alat ukur (ampermeter), penurunan tegangan pada tahanan shunt dan alat
ukur harus sama dan dituliskan
Vshunt = Valat ukur
IsRs = ImRm
Tahanan shunt yang digunakan dalam sebuah alat ukur dasar bisa terbuat dari sebuah kawat tahanan bertemperatur konstan yang ditempatkan di dalam instrumen atau sebuah shunt luar yang memiliki tahanan yang sangat rendah.
Tahanan shunt yang digunakan dalam sebuah alat ukur dasar bisa terbuat dari sebuah kawat tahanan bertemperatur konstan yang ditempatkan di dalam instrumen atau sebuah shunt luar yang memiliki tahanan yang sangat rendah.
2.
Shunt Ayrton (Universal)
Batas ukur
sebuah ampermeter arus searah (dc) masih dapt diperbesar dengan menggunakan
sejumlah tahanan shunt yang dipilih melalui sakelar rangkuman. Alat ukur
seperti ini disebut ampermeter rangkuman ganda. Alat ini ditunjukkan pada
Gambar 4. Rangkaian ini memiliki empat shunt Ra, Rb, Rc, dan Rd yang
dihubungkan paralel terhadap alat ukur agar menghasilkan empat batas ukur yang
berbeda. Saklar S adalah sebuah sakelar posisi ganda dari jenis menyambung
sebelum memutuskan (make-before break), sehingga alat pencatat tidak
akan rusak, oleh karena tidak terlindungnya rangkaian tanpa sebuah shunt
sewaktu pengubahan batas ukur.
Gambar 4. Skema Ampere meter Rangkuman Ganda Sederhana
Gambar 5. Rangkaian Shunt Ayrton atau Universal
Tindakan
pencegahan yang harus diperhatikan bila menggunakan sebuah ampermeter adalah:
a. Jangan sekali-kali menghubungkan
ampermeter ke sumber tegangan. Karena tahanannya yang rendah dia akan
mengalirkan arus yang tinggi sehingga merusak alat tersebut. Sebuah ampermeter
harus selalu dihubungkan seri terhadap beban yang mampu membatasi arus.
b. Periksa polaritas yang tepat. Polaritas
yang terbalik menyebabkan defleksi yang berlawanan yang dapat merusak jarum
penunjuk.
Bila menggunakan alat ukur rangkuman ganda,
mula-mula gunakan rangkuman yang tertinggi; kemudian turunkan sampai diperoleh
defleksi yang sesungguhnya. Untuk memperbesar ketelitian pengukuran, gunakan
rangkuman yang menghasilkan pembacaan terdekat ke skala penuh.
3. Perbaikan ampere meter
Sebelum memperbaiki ampere meter terlebih dahulu lihat gejalanya apakah sebagai berikut :
a. Jarum meter tidak menunjuk
- Cek probenya (test lead) apakah
masih normal ?, gunakan ohmmeter, jika ada yang putus maka harus disambung atau
ganti dengan yang baru.
- Cek apakah meter menggunakan
fuse ?, jika menggunakan fuse cek apakah fuse masih normal ?.
- Cek moving koilnya, apakah
masih normal ?, jika tidak maka periksa rangkaiannya.
- Cek resistansi shunt apakah
masih normal ?, jika sudah tidak normal maka ganti dengan harga resistansi yang
sama.
- Cek hubungan/sambungan pada
saklar putar (rotary switch) apakah dalam kondisi normal ?, Jika renggang maka
kencangkan kembali.
b. Penunjukkan jarum meter tidak normal
- Cek posisi jarum pada koreksi
indicator nol (indicator zero corrector), jika normal maka cek rangkaian.
- Cek probenya (test lead) apakah
masih normal ?, gunakan ohmmeter, jika ada yang putus maka harus disambung atau
ganti dengan yang baru.
- Cek resistansi shunt apakah
masih normal ?, jika tidak normal maka ganti resistansi shunt dengan resistansi
yan sama dengan yang aslinya. Jika normal maka bandingkan dengan ampermeter
normal, jika terjadi kesalahan maka nilai resistansi dalam meter (kumparan)
harus diganti.
- Cek moving koil apakah masih
normal ?, jika tidak normal maka harus diganti. Jika masih normal, maka cek
pegas jarum penunjuknya.
- Cek pegas jarum penunjuk putar
kiri dan putar kanan apakah masih normal ?, jika tidak maka harus diganti.
c. Jarum meter tidak mau kembali ke posisi nol setelah menunjuk
Jika terjadi kondisi seperti ini maka kerusakan
pada bagian pegas pembalik putar kiri yang tidak normal. Maka harus diganti.
Untuk lebih jelasnya langkah-langkah tentang perbaikan ampere meter dapat dilihat flowchart berikut ini.
*) klik gambar untuk memperbesar gambar
Gambar 6. Flowchart perbaikan ampere meter
thanks Bray Infonya !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id
Om ini penting banget nih mohon dijawab ya om, avo meter ku yg harganya 75K itu saya pingin buat eksperiment tapi lom berhasil jadi begini saya pingin avo murahan itu jarum penunjuknya tidak goyang alias membal tidak seperti avo yang mahal klo dipake jarum penunjuknya itu gerakannya halus berhentinya kayak ada rem gitu dan tidak membal2, bagai mana ya om agar seperti itu? Terimakasih :)
BalasHapusmas kalo cara memperbaikinya gimana?
BalasHapustolong di jawab
terimakasih banyak gan atas infonya
BalasHapussalam Rajalistrik.com
ini punya saya mati karena salah rangkai pas mau ngukur amper masangnya ke paralel bisa diperbaiki bang?
BalasHapusAvo q gak normal gaj pada skala pengukuran resistor tidak mau penuh meskiput tripot di putar penuh,, minta solusinya
BalasHapusKemungkinan batrrai dah lemah, coba ganti baterai baru
Hapusterimakasih,,,
BalasHapusdari blog ini saya bisa membuat laporan tentang avo meter dgn mudah, :)
😊😊😊😊😊😊
Avo hbs putus/terbakar fusenya...
BalasHapusStlh saya gnti fuse dan untuk ngukur x1
X10,x100,x1k jarum malah gerak kekiri,apanya yg perlu di ganti ya gan?
Maturnuwon....
Cek komponen elektroniknys seperti diode dan transitor mungkin ada yg putus atau terbakar
HapusBagaimana cara mengganti spul dan atau pegas coil jarumnya gan?
BalasHapusavo ku g bs ngukur tegangan dc, gmn cara perbaikinya y gan.. tlg petunjuknya.. trimz
BalasHapusbgian 500ma kbakar kira2 r penggantinya berapa ohm ya mas
BalasHapusbgian 500ma kbakar kira2 r penggantinya berapa ohm ya mas
BalasHapusMohon solusinya jika avometer mati karna salah penggunaan salah putar skala... biasanya bagian mana yg mesti d ganti
BalasHapusAvo q salah putar skala tpi udah saya ganti resitornya tpi kog malah gk akurat ya apa salah gantinya om?
BalasHapusBos.tester saya x1.x10.x100.x1k.tidak kerja.kerusakan apa nya bos.
BalasHapusKalau biasanya harus diganti dioda nya.
Hapushmm
BalasHapusUntuk ngikut AC tidak gerak yg lain normal kira2 apanya yah di sanwa sp-15D mohon petunjuk dri suhu.trimakasih
BalasHapusBerapa uhm nilainya, bls ya
BalasHapusTolong saya kasih tau tester saya bag 1x nya r nya 2 terbakar, saya tidak tau nilay nya, bls ya.
BalasHapusDan saya minta tolong resistor d dlm tester analog nilay r nya aja, bls ya
BalasHapusinfonya sangat bermanfaat bagi ane
BalasHapuspembersih mata solder
Multi tester saya yg berfungsi cuma bagian ohm sama bazer,yg laenya ga fungsi kira" apanya bang..
BalasHapusLah ini isinya kok nanya terus , kok nggak ada yg jawab . Kalo gini caranya jangan pasang berita .
BalasHapusMin mau nanya Avo q tidak bisa buat mengukur Dcv apanya yg rusak Min
BalasHapusPunya saya tidak bisa buat cek arus ac kenapa ya padahal resistor di dalam tidak ada yang gosong 🙏
BalasHapusMaaf gan resistor ku yg x10 rusak ke bakar multi tester analog mohon imfo nilai resiator berapa?
BalasHapus