VOLT NOL METER DAN CRO SEBAGAI PENENTU URUTAN PHASE
PADA KERJA PARALEL GENERATOR SET (GENSET)
Selain lampu-lampu serempak dan synchronouscope lincoln yang telah kita bahas pada pertemuan sebelumnya, peralatan lainnya yang dapat digunakan untuk menentukan urutan phase pada kerja paralel genset adalah :
3. Volt Nol Meter
Volt nol meter mempunyai skala yang sangat baik dibaca pada sekitar titik nol-nya. Jika tegangan jala-jala V (tegangan yang dibangkitkan oleh genset) naik, maka arusnya ( I ) akan naik dan tahanan tak linier (RL) akan naik pula sehingga tegangan pada pengukuran (Vv) akan turun, dan begitu juga sebaliknya.
Dengan demikian didapatkan suatu persamaan : Vv = (Rv x V) / (Rv + RL)
dimana : Vv = tegangan pengukuran
V = tegangan jala-jala (tegangan yang dibangkitkan oleh genset)
RL = tahanan tak linier (tahanan beban)
Rv = tahanan konstan pada volt meter biasa.
Untuk lebih jelasnya prinsip pemasangan volt nol meter dapat dilihat pada gambar 10 berikut ini.
Gambar 10. Skema prinsip volt nol meter
4. Catode Ray Osciloscope (CRO)
Cathode Ray
Oscilloscope lebih dikenal dengan sebutan CRO, atau ada yang menyebut sebagai
Osiloskop Sinar Katoda atau Osiloskop saja. Merupakan sebuah alat ukur
elektronik yang penting bagi teknisi listrik atau teknisi elektronik dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Manfaatnya
adalah untuk mengukur besaran-besaran: tegangan, frekuensi, periode dan beda
fasa. Bentuk sinyal listrik juga dapat dilihat dengan CRO. Ada berbagai bentuk
sinyal listrik, yaitu sinusoida, segitiga atau triangle, kotak
atau square, denyut atau pulse. Berbagai bentuk sinyal listrik
tersebut dapat dengan mudah diukur tegangannya, periodenya dan dapat ditentukan
berapa frekuensinya.
CRO ada dua jenis, yaitu jenis 1 kanal dan jenis 2 kanal.
Dengan CRO 2 kanal bisa menampilkan 2 signal secara serempak dalam layar, yaitu
masuk kanal X (horisontal) dan kanal Y (vertikal). Sebelum
menggunakan CRO perlu dilakukan persiapan awal atau setting-up procedure.
Untuk melakukan setting-up perlu memahami dengan benar semua
tombol kontrol serta fungsinya, Adapun prosedur setting-up adalah sebagai berikut (lihat gambar 11) :
Gambar 11. Posisi tombol-tombol kontrol dalam keadaan CRO setting-up
a. aturlah
posisi tombol kontrol seperti pada Gambar 11
b. Pastikan
tegangan kerja yang dipakai di laboratorium. Periksa apakah AC Voltage selector
sudah pada posisi yang tepat.
c. kalau
sudah tepat maka putar tombol POWER (7) searah putaran jarum jam sampai ON dan
LED menyala.
d. Sumbu
horizontal akan nampak. Bila tidak nampak pada pusat screen, maka atur position (1). Atur intensity (7). Bila tetap kurang tajam
maka atur FOCUS (8).
e. Osiloskop
sekarang siap dipakai untuk melakukan pengukuran. Pasang tegangan input signal
ke input (2). Putar tombol volt / div (4) searah jarum jam untuk
mendapatkan ukuran bentuk gelombang yang dikehendaki.
f. dengan
menekan tombol LEVEL(12), fungsi free running dicabut, sehingga bentuk
gelombang akan hilang bila tombol diputar searah jarum jam, dan akan nampak
lagi pada posisi mendekati tengah (MID). Gelombang akan hilang lagi kalau
tombol diputar kearah kebalikan jarum jam dari posisi MID.
g. bila
komponen signal DC yang diukur, atur tombol AC-GND-DC pada posisi DC. Bila
signal positip maka signal akan bergerak naik, dan sebaliknya bila signal
negatif maka akan bergerak turun. Titik referensi tegangan “0” diperiksa pada
posisi GND. Kalau meleset dari titik NOL maka bentuk signal dapat ditepatkan
pada posisi NOL.
Setelah melakukan setting-up dan sebelum
menggunakan CRO pada penggunaan pengukuran harus dilakukan pengkalibrasian
terlebih dahulu. Kalibrasi dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
a. Kalibrasi
tegangan
Kalibrasi
tegangan dilakukan apabila CRO akan dipakai untuk mengukur tegangan signal dari bentuk gelombang tertentu. Langkah kerjanya dilakukan sebagai berikut :
- siapkan
CRO dengan prosedur setting-up seperti di atas.
- Siapkan
probe CRO ( PC-21 atau yang sesuai ) atur perbandingan input pada posisi 1 : 1.
- Atur
VOLT/DIV Switch pada posisi 1 V / div. Variable Control diputar searah jarum
jam penuh sampai posisi CAL.
- Kaitkan
ujung probe ke terminal CAL 1 Vp-p. Dan pada layar akan nampak bentuk signal
kotak dengan tegangan 1 Vp-p. Bila
signal tidak berhenti bergerak atur LEVEL control pada posisi PULL Auto Switch
sampai signal mudah dibaca.
- CRO
selanjutnya siap dipakai untuk mengukur tegangan, jangan mengubah posisi Variable Control. Artinya tetap pada posisi
CAL.
b. Kalibrasi
waktu
Untuk keperluan pengukuran frekuensi dan periode
harus dilakukan kalibrasi waktu. Langkah kerjanya adalah sebagai berikut :
- siapkan
CRO seperti pada prosedur setting-up.
- Siapkan
probe CRO ( PC-21 atau yang sesuai ) atur perbandingan input pada posisi 1 : 1.
- Atur
VOLT/DIV Switch pada posisi 1 V / div. Variable Control diputar searah jarum
jam penuh sampai posisi CAL.
- Kaitkan
ujung probe ke terminal CAL 1 Vp-p. Dan pada layar akan nampak bentuk signal
kotak dengan tegangan 1 Vp-p. Bila
signal tidak berhenti bergerak atur LEVEL control pada posisi PULL Auto Switch
sampai signal mudah dibaca.
- Atur
SWEEP TIME / DIV Switch pada posisi 1 ms. Atur Variable Control pada posisi CAL
( putar kanan maksimum).
- Pada
layar CRO akan nampak gelombang kotak dengan tinggi tegangan 1 Vp-p. Periodenya
adalah 20 ms. Berarti frekuensinya adalah f = 1 / 20 X 1000 Hz = 50 Hz.
Selanjutnya CRO siap dipakai untuk mengukur frekuensi
atau periode dengan tidak boleh mengubah posisi Variable Control dari SWEEP
TIME / DIV Switch pada posisi CAL.
Jika kedua signal gelombang tegangan dari masing-masing genset dimasukkan ke bagian horisontal (kanal X) dan bagian vertikal (kanal Y) pada sebuah CRO, maka akan menghasilkan atau terlihat pada layar monitor CRO sebuah ellips yang disebut lisajous. Ellips tersebut akan berubah menjadi garis lurus bila frekuensi dan tegangan yang dimasukkan tersebut sama atau sephase.
Gambar 12. Pola lissajous menampilkan beda phase signal (gelombang)
Tetapi sebuah garis lurus tersebut dapat pula menandakan adanya selisih atau beda phase yang disebut oposisi phase, oleh sebab itu harus diperiksa terlebih dahulu bentuk dan perputaran lukisan/gambar yang terlihat pada layar monitor CRO tersebut sebelum kerja paralel dilaksanakan.
Iklannya menutupi postingan nih pak.
BalasHapusMaca pat