PENGOPERASIAN GENERATOR SET OTOMATIS (AUTO GENSET)
Untuk mempertinggi kontinuitas
penyaluran tenaga listrik ke beban maka diperlukan automatic GenSet yang
disingkat auto GenSet. Auto GenSet merupakan suatu peralatan atau perangkat
untuk mengoperasikan generator secara otomatis sebagai pemindah daya listrik
yang disuplai dari PLN jika sumber tenaga listrik ini mengalami gangguan maupun
mengalami pemadaman. Bila hal demikian terjadi maka secara otomatis diesel
sebagai penggerak atau tenaga pemutar untuk generator akan hidup dan mulai
menggerakkan rotor dari generator sehingga dari generator ini akan dihasilkan
tenaga listrik untuk menyuplai energi listrik ke beban sebagai pengganti dari
suplai energi listrik oleh sumber PLN. Oleh karena itu kesinambungan dari
suplai energi listrik ke industri tidak akan mengalami gangguan atau pemutusan.
Automatic generator set adalah merupakan
suatu panel pengendalian generator yang ditempatkan dalam suatu ruangan khusus
yang telah dibuat dengan perencanaan yang sangat baik dari segi teknis maupun
dari segi ekonomi sehingga akan mempermudah dalam pengoperasiannya, mempunyai
tingkat kehandalan yang tinggi dan mudah dalam pemeliharaannya. Panel-panel
pada automatic Gen Set ini merupakan panel pengendali generator yang diletakkan
bersama-sama dengan panel lain. Nama khusus pada panel ini adalah ACOS (Automatic
Change Over Switch), seperti yang ditunjukkan pada gambar 1 berikiut ini.
Gambar 1. Panel ACOS
Panel pengendalian tersebut menggunakan
suatu rangkaian pengendali dari gabungan beberapa macam sistem yaitu antara
lain :
1. Sistem
Magnetik
Sistem ini menggunakan relay-relay yang bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik dan juga menggunakan kontaktor yang bekerja dengan prinsip elektromagnetik.
2. Sistem
Elektronik
Sistem ini menggunakan peralatan atau perangkat elektronik baik yang bekerja secara analog maupun yang bekerja secara digital.
3. Sistem
Manual
Dalam hal ini menggunakan peralatan saklar manual key contact dan lain sebagainya.
Ketiga sistem tersebut digabungkan sehingga diperoleh keunggulan-keunggulan sebagai berikut :
- Mudah
dalam pemeliharaan
- Dalam
pengoperasiannya tidak perlu dilakukan pelatihan yang terlalu mendalam
atau pelatihan khusus karena sangat mudah dioperasikan.
- Mempunyai
tingkat keamanan yang sangat tinggi, hal ini sangat diperlukan karena
menyangkut masalah keselamatan dari operator dan peralatan yang
bersangkutan khususnya peralatan yang sangat peka dan berharga mahal.
- Mempunyai
tingkat kehandalan yang sangat tinggi.
Dengan penggunaan dan pengoperasian
automatic Gen Set ini lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan penggunaan
sistem pengoperasian Gen Set secara manual sehingga sistem otomatis Gen Set ini
banyak digunakan.
Pada saat daya listrik masih disuplai
oleh PLN ke industri maka kontaktor pertama akan bekerja sehingga beban
tersuplai daya listrik dari PLN, hal ini dikarenakan kontaktor kedua juga
bekerja di mana kontaktor ini menghubungkan antara phase S dan phase T dari
jala-jala PLN, sedangkan kontaktor kedua ini sendiri bekerja untuk
mengembalikan posisi.kontaktor penyambung ke posisi semula yaitu terbuka (NO).
Sehingga secara otomatis akan mengisolasikan jaringan jala-jala beban dari
jala-jala sumber listrik PLN, sedangkan pada posisi Gen Set sendiri kontaktor
kedua tersebut akan menghubungkan phase T dari jala-jala generator ke netral,
akan tetapi proses ini tidak berlangsung secara seketika tetapi Gen Set
tersebut harus menyesuaikan dengan keadaan beban seperti tegangan, arus, beban
dan frekuensinya. Atau dengan kata lain putaran rotor generator harus mencapai
putaran yang diinginkan kemudian sumber energi listrik dari Gen Set disalurkan
ke beban. Kemudian setelah sumber energi listrik dari PLN telah tersambung
kembali maka secara otomatis rangkaian automatic Gen Set akan mengisolasi atau
memutuskan hubungan dengan jala-jala beban dari jala-jala generator (secara
otomatis generator akan mati) dan secara otomatis menghubungkan jala-jala beban
dengan jala-jala sumber PLN maka beban akan tersuplai daya listrik dari PLN.
Komponen utama
sistem Gen Set otomatis adalah sebagai berikut .
1. Battery
Battery
merupakan kumpulan beberapa sel-sel listrik yang digabungkan secara seri maupun
paralel dan merupakan suatu alat yang didalamnya berlangsung proses eletrokimia
yang berkebalikan yaitu suatu proses dari pengubahan energi kimia menjadi
energi listrik (proses pengosongan) dan sebaliknya (proses pengisian). Pada
dasarnya suatu sel listrik terdiri dari dua buah logam atau konduktor-konduktor
yang tidak sama yang dicelupkan ke dalam cairan penghantar. Apabila konduktor
yang tidak sama tersebut ditempatkan di dalam larutan maka akan bereaksi secara
kimia dengan salah satu konduktor dan menghasilkan gaya gerak listrik antara
kedua konduktor tersebut (konduktor dua plat / elektroda). Jika elektroda
tersebut dihubungkan oleh konduktor maka arus akan mengalir dari elektroda
lainnya melalui konduktor dan kemudian akan melalui elektrolit. Elektroda di
mana arus meninggalkan sel disebut elektroda positif dan lainnya disebut
elektroda negatif.
Proses pengisian battery adalah dengan
cara mengalirkan arus melalui sel-sel battery dengan arah yang berlawanan
dengan aliran arus dalam proses pengosongan sehingga sel battery akan
dikembalikan dalam keadaan semula. Battery yang digunakan pada sistem otomatis
Gen Set berfungsi sebagai sumber arus DC pada starting diesel.
2. Battery Charger
Komponen
ini berfungsi untuk mengubah tegangan PLN (220V) menjadi pengisian battery
yaitu 24 V, yang kemudian arusnya disearahkan dengan menggunakan penyearah
sehingga dapat digunakan untuk proses pengisian battery.
Alat ini berfungsi apabila listrik PLN
dalam keadaan hidup, karena untuk mengisi ACCU yang ada pada ruang generator,
ACCU ini terdiri empat buah masing-masing ukuran 12 V, 200 AH (Ampere Hour),
ACCU ini terhubung secara seri paralel.
Alat ini terdiri dari sebuah
transformator penurun tegangan atau step down dan sebuah rangkaian penyearah
tipe jembatan, untuk spesifikasi dari alat-alat ini sebagai berikut:
a. Tegangan
masukan (input) : 230 V / 400 V
b. Phase
tunggal
c. Frekuensi
: 50 / 60 Hz
d. Toleransi
yang diijinkan : 50 Hz = Rating tegangan 0,9 – 1,15%
60
Hz = Rating tegangan 0,9 – 1,25%
Battery Charger ini dilengkapi dengan
pengaman hubung singkat (Short Circuit). F1 dan F2 berupa sekering / fuse. Alat
ini mempunyai beberapa tipe pengisi battery antara lain :
a. Type
CN 08-12 : Rating arus 8A, Rating tegangan 12V, Input 210V
b. Type
CN 12-12 : Rating arus 12A, Rating tegangan 12V, Input 250V
c. Type
CN 08-24 : Ranting arus 8A, Ranting tegangan 24V, Input 420V
d. Type
CN 12-24 : Ranting arus 12A, Ranting tegangan 24V, Input 600V.
3. Relay
Relay
pada sistem ini berfungsi sebagai penggerak/pemberi signal atau tanda pada
kontaktor yang dituju, jadi jika relay ini mendapatkan suplai tegangan dan arus
maka relay tersebut akan bekerja dan akan menggerakkan kontaktor baik untuk
posisi membuka (NO) maupun untuk posisi menutup (NC) dari relay tersebut
terhadap catu daya listrik sehingga kontaktor tersebut bekerja sesuai dengan
apa yang diinginkan baik untuk membuka maupun menutup.
Relay pada sistem ini ada dua macam
yaitu relay biasa dan relay dengan timer. Kedua jenis relay tersebut digunakan
sesuai dengan fungsi dan keperluannya. Relay biasa berfungsi untuk
menghubungkan lampu-lampu indikator tanpa penundaan waktu, sedangkan relay
dengan penundaan waktu digunakan pada saat start diesel. Hal ini diperlukan
karena bila start pertama maka dibutuhkan selang waktu tertentu untuk start
berikutnya sampai mesin diesel dapat beroperasi.
4. Panel ACOS 250
Pada panel-panel ACOS 250 terdapat
beberapa tombol yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Tombol-tombol
ini fungsi utamanya sebagai tombol pengontrol operasi Gen Set automatic, secara
spesifik fungsi tombol tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Off : Tombol untuk menginstruksikan operasi
generatir set berhenti
b. Automatic : Tombol untuk menginstruksikan operasi
bekerja secara otomatis
c. Trial Service : Tombol untuk percobaan unit Gen Set
beroperasi tanpa beban
d. Manual Service : Tombol untuk mesin beroperasi secara manual
e. Manual Starting : Tombol untuk start mesin secara manual
f. Manual Stoping : Tombol untuk instruksi mesin berhenti secara
manual
g. Signal Test : Tombol untuk memeriksa lampu-lampu atau
alat-alat indikator
h. Horn Off : Tombol untuk menghentikan indikator
horn/sirine apabila berbunyi
i. Release : Tombol untuk mematikan lampu-lampu indikator
yang menyala
j. Start : Tombol untuk mengoperasikan generator set.
Tombol ini
bekerja, jika tombol manual starting bekerja
k. Start Fault : Tombol untuk mengetahui gangguan lewat lampu
indikator
l. Engine Running : Tombol untuk mengaktifkan indikator Gen Set
m. Supervision On : Tombol untuk memindahkan suplai beban secara
otomatis berdasarkan waktu yang telah ditentukan
n. Low Oil Pressure : Indikator minyak pendingin mesin bertekanan
rendah
o. Temperature To High : Indikator mesin diesel telah bertemperature
tinggi.
p. Generator Over Load : Indikator generator terbebani lebih.
boleh minta ladder diagramnya ga om
BalasHapus