PEMBANGKIT LISTRIK DI INDUSTRI/PABRIK (GENSET)
1. Keberadaan Genset di Industri/Pabrik
Pusat pembangkit tenaga listrik industri adalah
merupakan pusat disediakannya tenaga listrik untuk kebutuhan industri. Tenaga
listrik yang dibutuhkan harus tersedia secara terus menerus yang umumnya
berasal dari PLN atau generator set (Gen Set). Pada umumnya karena beberapa
pertimbangan akhirnya dipilih unit PLN untuk dioperasikan secara terus menerus
sebagai sumber tenaga listrik. Pertimbangan itu diantaranya:
a. Biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan tenaga per KWH dari unit generator lebih tinggi dibanding dengan
pembiayaan untuk memperoleh per KWH dari PLN.
b. Suku cadang dari diesel maupun
generator semakin sulit didapatkan, sedang suku cadang unit PLN diperolehnya
lebih mudah.
c. Diesel memerlukan perawatan yang
terus menerus, misalnya diadakan revisi kecil setiap 600 jam, revisi medium
setiap 1700 jam, serta revisi besar setiap 5300 jam, yang berarti kurang efisien
bila dibandingkan dengan unit PLN.
d. Adanya harga bahan bakar minyak
yang semakin mahal.
Untuk selanjutnya generator set
disiapkan sebagai cadangan bila unit PLN
mengalami kerusakan. Penyambungan unit generator set maupun unit PLN dengan
jaringan distribusi dilayani oleh Omsakelar (saklar pemilih). Dengan demikian
tenaga listrik yang dibutuhkannya hanya akan disuplai oleh satu unit saja, unit
PLN atau unit generator set dengan pelayanan Omsakelar.
2. Peralatan
yang ada pada Unit GenSet di Industri/Pabrik
Seperti terlihat pada
Gambar 1 unit generator II terdiri dari generator tiga phase, generator DC
serta generator exciter. Antara saklar utama generator tiga phase dengan saklar
utama generator DC merupakan “Interlock”. Bila saklar utama generator
tiga phase terhubung maka saklar utama generator DC akan terlepas, demikian
pula sebaliknya.
Disamping itu
keduanya dapat pula berkedudukan “off”. Pada generator exciter disamping
terdapat saklar pemutus juga dilengkapi dengan saklar pemilih. Dengan adanya saklar
pemilih tersebut generator exciter dapat digunakan untuk mensuplai tegangan
kepada kumparan penguat generator tiga phase atau lilitan penguat generator DC.
Dengan demikian antara generator tiga phase dengan generator DC pada unit
generator II, tidak dapat mensuplai tenaga listrik kepada beban dalam waktu
yang bersamaan. Generator DC digunakan untuk suatu keperluan misalnya
elektrolisa seperti haknya unit generator I.
Sedangkan generator
tiga phase pada unit generator II akan bekerja paralel dengan generator tiga
phase dari unit generator III atau generator tiga phase dari unit generator
lain untuk bersama-sama memikul beban. Adapun unit generator III mempunyai
sebuah generator tiga phase serta usaha generator exciter. Generator exciter
digunakan untuk mensuplai tegangan kepada lilitan penguat generator tiga phase
tersebut.
Kondisi yang harus
dipenuhi dalam pemaralelan generator-generator tersebut dapat ditunjukkan oleh
peralatan yang terdapat pada kotak sinkronisasi. Adapun alat-alat yang terdapat
pada kotak sinkronisasi adalah volt meter ganda, sinkronoskop dan frekuensi
meter ganda. Voltmeter ganda terdiri dari dua buah voltmeter yang digunakan
untuk mengukur tegangan jaring-jaring yakni tegangan dari generator yang telah
bekerja memikul beban, serta tegangan rel sinkronisasi yakni tegangan dari
generator yang akan diparalelkan. Frekuensi meter ganda juga merupakan dua buah
frekuensi meter yang digunakan untuk mengukur frekuensi jaring-jaring serta
frekuensi rel sinkronisasi. Sedangkan jenis sinkronoskop yang digunakan adalah
sinkronoskop pengukur volt nol yang terdiri dari satu buah volt meter yang
dipasang antara jaring-jaring dengan rel sinkronisasi pada urutan phase yang
sama.
Gambar 1. Rangkaian Kerja Paralel 2 Unit Genset
Untuk menghubungkan
generator kepada jaring-jaring maupun melepaskannya dilakukan oleh saklar
utama. Saklar utama itu sendiri merupakan saklar magnit yang pengoperasiannya
dikerjakan arus searah dari akumulator.
Pada masing-masing
generator tiga phase dipasang beberapa alat ukur diantaranya volt meter, ampere
meter, watt meter dan watt jam meter. Untuk keperluan pengukuran tersebut serta
pengoperasian relay-relay serta peralatan lainnya maka dilengkapi pula dengan
beberapa transformator arus dan transformator tegangan, selain itu generator
tiga phase mempunyai titik bintang yang dikeluarkan, dimana titik bintang
tersebut selanjutnya dihubungkan dengan tanah dengan sistem pentanahan dengan
tahanan.
Agar tegangan yang
dihasilkan generator tiga phase stabil maka generator tiga phase dari unit
generator II maupun unit generator III
dipasang stabilisator tegangan. Adapun type stabilisator tegangan yang digunakan adalah Direct Acting Rheostatic, yang rangkaiannya seperti terlihat pada gambar 2, serta prinsip
kerjanya seperti diuraikan di bawah ini.
Gambar 2.Rangkaian Stabilisator Tegangan Type Direct Acting Rheostatic
Auto Voltage Regulator (AVR)
mempunyai sepasang kutub magnit listrik sebagai stator yang dipakai untuk
menggerakkan rotor. Pada rotor dipasang segmen dari logam yang berfungsi
sebagai kontak geser yang dapat bergerak sesuai dengan gerakan rotor. Agar
rotor tidak berputar 360º maka dipasang pegas yang berfungsi sebagai penahan
putaran rotor. Untuk membangkitkan flux magnit maka pada stator tersebut
dipasang kumparan. Selanjutnya kumparan dihubungkan dengan trafo tegangan,
untuk mendeteksi keadaan yang dihasilkan oleh generator tiga phase tersebut.
Dalam keadaan normal atau tegangan generator sesuai dengan tegangan nominalnya,
maka flux magnit yang ditimbulkan oleh kumparan stator yang akan digunakan
untuk menggerakkan rotor masih dapat diimbangi oleh kekuatan pegas. Tetapi bila
terjadi tegangan lebih maka tegangan yang dihasilkan oleh trafo tegangan akan
naik pula, yang berarti tegangan pada kumparan magnit akan ikut naik. Keadaan
ini menyebabkan flux magnit yang ditimbulkan menjadi lebih kuat, sehingga rotor
bergerak sedikit ke kiri. Dengan demikian segmen logam W1 ke bawah dan segmen
logam W2 ke atas. Keadaan ini berarti memperbesar harga tahanan geser (g) yang
disambung seri dengan kumparan shunt dan berakibat semakin kecilnya arus shunt
(Ish).
Dengan semakin kecilnya Ish maka
flux magnit yang dihasilkan kumparan shunt akan menjadi lemah yang berarti
tegangan generator exciter akan menurun. Selanjutnya tegangan yang diterima
penguat magnit generator tiga phase
turun kembali. Dengan turunnya tegangan generator tiga phase maka tegangan
yang diterima kumparan magnit dari stabilisator tegangan akan turun sehingga
rotor kembali bergerak ke arah normal.
Demikian pula bila terjadi
penurunan tegangan pada generator tiga phase, maka prosesnya merupakan
kebalikan dari proses yang telah dijelaskan di atas.
Seperti telah disebutkan di depan
bahwa generator tiga phase dilengkapi dengan beberapa relay. Pemasangan
relay-relay dimaksudkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan serta
kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh gangguan-gangguan yang terjadi dalam
generator. Relay-relay itu diantaranya relay tegangan maksimum, relay arus
maksimum, relay masa stator dan relay differensial. Relay tegangan maksimum
akan bekerja bila tegangan yang dihasilkan generator melebihi batas nominalnya.
Misalnya disebabkan ke-tidak-beresan penguat magnit atau pengaturan penguat
magnit terlalu besar sehingga mengakibatkan tegangan yang dihasilkan generator
melebihi batas nominalnya. Relay arus maksimum digunakan untuk melindungi
kerusakan akibat terjadinya hubungan singkat antar hantaran yang menuju jaring-jaring
atau antar phase. Dalam keadaan normal relay arus maksimum tidak bekerja.
Tetapi bila terjadi hubung singkat antar hantaran yang menuju jaring-jaring atau antar phase maka arus yang
mengalir pada phase yang mengalami hubung singkat tersebut melebihi batas
nominalnya. Dengan demikian relay arus maksimum bekerja.
Relay massa stator dipasang pada kawat pentanahan. Dalam
keadaan normal kawat pentanahan tidak dialiri arus sehingga relay massa stator
tidak bekerja. Relay massa stator segera bekerja bila kawat pentanahan dialiri
arus, misalnya disebabkan karena terjadi hubung singkat antara lilitan phase
dengan tanah. Sedangkan relay differensial bekerjanya atas dasar perbandingan
sat macam satuan listrik, bisa perbandingan tegangan atau perbandingan arus.
Dalam hal ini yang diperbandingkan besarnya arus sebelum lilitan stator dengan
arus yang mengalir pada hantaran yang menuju jaring-jaring. Dalam keadaan
normal antara keduanya mempunyai arus sama besar. Bila suatu sebab misalnya
terjadi hubung singkat antara lilitan
stator dengan rangka yang mengakibatkan besarnya arus antara keduanya tidak
sama maka relay differensial akan bekerja. Bekerjanya relay-relay tersebut
digunakan untuk membuka saklar, misalnya saklar utama, saklar penguat magnit
secara tidak langsung dengan pertolongan saklar magnit. Dengan demikian
generator akan aman serta dapat segera diadakan perbaikan seperlunya.
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
BalasHapusTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Coagulan
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik