BEBAN/KAPASITAS PENDINGINAN (COOLING LOAD)
Untuk mendapatkan tata udara
yang nyaman dari suatu ruangan, harus memenuhi unsur elemen sebagai berikut :
- Suhu atau Themperatur à Sebaiknya sejuk berkisar
25°C
- Kelembaban atau Humidity à Sedang-sedang berkisar 50-55 °C
- Aliran Udara atau Air Flow à Sepoi-sepoi dan merata
tidak terlalu kencang
- Bersih atau cleaning
Didalam menentukan kapasitas unit
pendingin ruangan, kita harus memperhatikan panas-pamas yang dapat timbul pada
ruangan itu, yang nantinya akan menjadi bebanyang harus diperhitungjan.
Beberapa faktor panas yang harus diperhitungkan antara lain :
- Rambatan panas dari luar yang timbul dari dinding ruangan
- Rambatan panas atap
- Rambatan panas melalui jendela
- Keofesien rambatan panas dari tirai pelindung
- Rambatan panas dari dinding penyekat
- Rambatan panas dari langit-langit / flapon
- Panas dari masuknya bersamaan dengan udara luar melalui ventilasi.
- Panas yang masuk bersamaan udara luar sewaktu pintu dibuka.
- Panas yang timbul dari badan sipenghuni
- Panas yang timbul dari lampu penerangan
- Panas yang timbul dari alat perlengkapan listrik
Banyak sekali metode perhitungan
untuk menentukan beban/kapasitas pendinginan, tetapi dalam bahasan ini penulis
akan sajikan beberapa cara/metode saja namun sudah cukup memadai untuk
perhitungan beban pendinginan pada rumah tinggal.
Tabel 1. Beban pendinginan untuk
perambatan panas pada dinding
yang terkena sinar matahari dari luar, menurut arahnya
*) Hitung luas
dinding dan kalikan faktor koefisienB
Tabel 2. Beban pendinginan untuk
perambatan panas melalui atap,
*) Hitung luasnya dan
dikalikan dengan faktor koefisien B
Tabel 3. Beban pendinginan untuk perambatan panas melalui jendela kaca
*) Hitung luasnya dan dikalikan
dengan faktor keofesien B
Bila kaca diatas dilengkapi dengan
pelindung sinar matahari, maka harus dikalikan dengan keofesien (f) seperti
tabel 4 dibawah ini.
Tabel 4 Jenis pelindung sinar matahari
Bila dalam ruang dilengkapi
dengan sekat pemisah (partisi), maka harus dihitung luasnya dan dikalikan
dengan keofesien B seperti yang tertera pada tabel 5 dibawah ini
Tabel 5 Jenis penyekat ruang
(partisi)
Bila Plafon merupakan bagian
bawah dari ruang atas yang menggunakan pendingin (AC), dan tidak ada rambatan
udara panas, maka tidak perlu menghitung keofesiennya. Namun untuk rumah tidak bertingkat
harus dihitung luas plafonnya dan dikalikan dengan keofesien B seperti pada tabel
6 dibawah ini.
Tabel 6 Jenis lantai dan plafon
Beban pendinginan untuk udara
luar yang masuk langsung atau secara merambat ke dalam ruangan, perhitungannya
harus memilih mana yang lebih besar hasil perkalian keofesien B dengan volume
udara atau dengan jumlah penghuninya.
Tabel 7 Udara luar yang masuk
ke dalam ruangan secara langsung
Tabel 8 Udara luar yang masuk ke dalam ruangan secara merambat
Bila jumlah penghuninya tidak diketahui, dapat diperkirakan
dengan menggunakan data pada tabel 9 dibawah ini.
Tabel 9 Perkiraan jumlah
penghuni suatu ruangan
Beban
pendinginan karena sumber panas yang terjadi dari ruangan itu sendiri, harus
mempertimbangkan sumbernya yang antara lain keadaan penghuninya sendiri dan peralatan
yang terdapat di dalam ruangan iru (lihat tabel 10). Untuk jenis sumber panas yang lain seperti
lampu penerangan biasa, lampu neon dan kompor gas harus diperhitungkan sesuai
dengan data sebagai berikut : Untuk lampu Neon 0.04 x 1000 watt = 40 Kcal
Tabel 10 Sumber panas dari dalam ruangan
Tabel 10 di atas menggunakan satuan Kcal, jika dikonversikan
ke satuan Btu / h adalah sebagai berikut :
- 1Kcal = 3,97 Btu /h
- 1 Kw = 3413 Btu / h
- 1 W / h = 0,86 Btu / h
- 1 Kcal / h = 1,1628 Btu / h
Rumusan yg praktis dalam
menghitung beban/kapasitas pendinginan (Cooling Load) yaitu :
-
Luas
ruangan (m2) x 500 Btu / h
-
Volume
Ruangan (m3) x 180 Btu / h
-
Tinggi
ruangan 3 meter
Catatan yang penting yg harus
diingat :
-
Pemakaian
PK AC harus melebihi dari jumlah Btu yang kita hitung
-
Contoh
: Ruangan 3 x 4 maka kapasitas pendiginnya 3 x 4 x 500 Btu/h = 6000 Btu/h.
-
Maka
unit AC-nya harus menggunakan kapasitas yang lebih dari 6000 Btu/h, dalam hal
ini kita menyarankan kepada konsumen untuk memilih AC ¾ PK yang memiliki
kapasitas 7000 Btu/h (lihat tabel 11)
Tabel 11 Kapasitas
pendinginan untuk beberapa daya AC
Hal-hal yang harus diperhatikan
sewaktu memasang AC antara lain adalah :
- Memastikan lokasi AC yg akan dipasang : tingkat lantai, besar ruangan,
dan pengaturan ruangan yang akan dipasang AC
- Memastikan jenis dinding dan jenis bangunan : kayu, besi beton,
prefab, blok, balkon, adukan plaster, alumuniun logam campuran, lembaran
besi / plat baja, dinding beton.
- Memastikan jenis sumber listrik 1 fasa, 3 fasa, jumlah watt.
- Memastikan letak pemasangan mesin didalam kamar / ruangan indoor
(ada tidaknya spasi/ ruang pemasangan mesin di dalam kamar).
- Memastikan spasi/ruang, tempat untuk memasang mesin di luar rumah (minimum spasi/ruang menghisap lebih dari 10 cm, jarak bertiup lebih dari 40 cm).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar