Outlet reaktor biogas yang disebut juga
dengan ruang hidrolis atau ruang pemisah berfungsi sebagai tempat penampungan bio-slurry
sebelum dialirkan menuju slurry pit melalui overflow. Outlet
sangat penting untuk membantu proses penekanan gas di dalam kubah reaktor untuk
dialirkan ke kompor gas yang berada di dapur. Penggalian untuk
ruang outlet dilakukan tepat dibelakang manhole, tingkat
kedalaman galian diukur dari lantai digester (tidak termasuk tebal
lantai digester). Ukuran harus
akurat sesuai kapasitas reaktor biogas, mengingat fungsinya yang sangat penting seperti telah disebutkan di atas.
Tangki outlet dibuat lebih tinggi dari tanah dasar
sekeliling reaktor biogas untuk mencegah masuknya air limpahan dari luar, ketinggian ini
adalah sebesar 15 cm dari tanah dasar . Pada outlet perlu dibuatkan lubang kecil atau overflow
yang berfungsi untuk mengalirkan bio-slurry pada outlet untuk
kemudian ditampung pada slurry pit. Ukuran overflow adalah 10 x 20 cm
atau dapat juga dibuat dengan ukuran 15 x 15 cm.
Langkah-langkah untuk memasang
overflow adalah sebagai berikut :
1. Periksa
kembali lubang galian yang disediakan untuk outlet. Kemudian ratakan dan
bersihkan permukaan tanah dimana outlet akan dipasang.
2. Susun
bata sedemikian rupa sebagai lantai kerja. Jangan lupa untuk memeriksa
kedataran lantai kerja tersebut. Untuk lantai kerja dapat juga pasangan batu
kali tanpa adukan (batu kosong) atau kerakal (agregat kasar dengan ukuran lebih
besar dari kerikil).
Gambar 1. Menyusun bata untuk lantai kerja
3. Setelah
susunan bata tersebut selesai hamparkan pasir di atas susunan batu bata
kemudian gunakan sapu lidi agar pasir masuk ke dalam celah-celah batu bata.
Percikkan air ke permukaan lantai kerja, kemudian hamparkan lagi pasir untuk
mengisi celah yang terjadi akibat percikan air tadi. Langkah ini persis sama
ketika pemasangan lantai kerja pada pemasangan digester.
Gambar 2. Menghampar pasir untuk mengisi celah antar bata
4. Lakukan
persiapan untuk pengecoran lantai outlet, diantaranya dengan memasang
bekisting pada manhole.
Gambar 3. Memasang bekisting untuk manhole
5. Setelah persiapan selesai hamparkan adukan beton
ke atas lantai kerja. Campuran untuk lantai kerja adalah 1 : 3 : 5 atau 6. Kemudian rapikan
permukaan lantai dasar outlet.
Gambar 4. Mengecor lantai outlet reaktor biogas
6. Setelah
lantai dasar outlet kering, lakukan persiapan untuk memasang dinding outlet,
antara lain dengan membuat profil untuk pemasangan batu bata.
Gambar 5. Memasang profil pasangan pada lantai outlet reaktor biogas
7. Sebelum
melaksanakan pekerjaan pasangan bata lakukan lay out dengan cara menyusun
batu bata tanpa adukan.
Gambar 6. Menyusun bata tanpa adukan semen
8. Pasang
batu bata lapis demi lapis. Tetap periksa ketegakan, kedataran, kerataan dan
kelurusan pasangan.
Gambar 7. Menyusun pasangan bata untuk diinding outlet reaktor biogas
9. Kamprot
dinding outlet sebagai persiapan pemlesteran. Bagian luar dari dinding
tidak perlu diplester, melainkan hanya dikamprot saja.
Gambar 8. Mengkamprot dan memplester dinding outlet reaktor biogas
10. Buatlah Overflow pada outlet dengan ukuran 10 x 20 cm, Overflow
berfungsi untuk mengalirkan bio-slurry dari Outlet ke
lubang kompos. Lubang outlet dibuat pada saat pekerjaan dinding outlet.
Gambar 9. Membuat overflow pada oulet reaktor biogas
Gambar 10. Outlet reaktor biogas yang telah selesai dan siap digunakan
11. Outlet
juga dapat dibuat dari pasangan batu kali.Semua dimensi yang
digunakan untuk outlet yang terbuat dari pasangan batu bata dapat
digunakan untuk pasangan batu kali.Berikut adalah contoh pemasangan outlet dari
pasangan batu kali.
Gambar 11. Outlet reaktor biogas dari pasangan batu kali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar