Lantai dasar atau pondasi reaktor berfungsi untuk mendukung tangki
pencerna (digester) dan kubah di atasnya, termasuk kotoran hewan yang
telah dimasukkan ke dalam reaktor. Lantai dasar atau pondasi terbuat dari cor beton
tanpa tulangan setebal 70 mm atau 7 cm dengan perbandingan campuran adukan
adalah 1 : 3 : 6 (1 bagian semen, 3 bagian kerikil dan 6 bagian pasir). Lantai
dasar atau pondasi dicor sesuai dengan diameter yang telah ditentukan untuk masing-masing
volume reaktor biogas.
Langkah-langkah
pemasangan lantai dasar atau pondasi reaktor biogas adalah sebagai berikut :
1. Buat adukan cor beton dengan perbandingaan campuran 1 : 3 : 6 yang
sesuai dengan kebutuhan.
2. Agar adukan cor beton lebih merata maka aduk terlebih dahulu semen dan
pasir dalam keadaan kering (belum dicampur air). Setelah merata baru kerikil
diaduk bersama-sama dengan kedua bahan terdahulu.
3. Apabila ketiga bahan tersebut sudah tercampur dengan
sempurna, maka tambahkan air secukupnya. Jumlah air yang baik adalah berkisar
antara 0,35 – 0,40 dari berat semen. Tapi mengingat kondisi di lapangan,
biasanya jumlah komponen-komponen adukan dinyatakan dengan volume, sehingga
jika jumlah semen 10 ember maka jumlah air yang digunakan adalah ± 4 ember.
4. Setelah adukan cor beton tersedia maka adukan tersebut dapat
dihamparkan di atas lantai kerja yang telah kita pasang sebelumnya.
Gambar 1. Menghamparkan adukan cor di atas lantai kerja
untuk lantai dasar (pondasi) reaktor biogas
5. Ratakan adukan cor beton sambil ditekan dengan kuat. Gunakan roskam
kayu (di Indonesia Tengah dan Timur umumnya disebut raskam) untuk menekan dan
meratakan permukaan adukan. Kemudian gunakan roskam baja untuk menghaluskan
permukaan lantai dasar atau pondasi reaktor biogas tersebut.
Gambar 2. Meratakan adukan cor untuk lantai dasar (pondasi) reaktor biogas
Catatan :
Lantai dasar atau pondasi reaktor tidak perlu diplester atau finishing
saat ini, karena finishing sebaiknya dilakukan bersamaan dengan
selesainya digester, yang perlu dilakukan adalah hanya merapikan
permukaan pondasi pada lantai kerja reaktor biogas tersebut.
6. Untuk menentukan tebal lantai dasar atau pondasi reaktor biogas dapat
digunakan mal sebagai media bantu atau pertolongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar