Aplikasi penggunaan sensor AF-63 salah
satunya adalah untuk mendeteksi kadar alkohol dalam buah, seperti buah Strawbery, buah Nangka,
buah Pisang, buah Apel, buah Anggur dan sebagainya. Dalam mendesain dan membuat
alat pendeteksi kadar alkohol dalam buah secara elektronik ini, digunakan
sensor AF63 dan Mikrokontroler AT89C51 sebagai komponen utamanya. Sedangkan
komponen pendukung lainya seperti ADC 0804 sebagai konversi data analog ke
digital, rangkaian penguat dan Motor blower sebagai driver.
Disamping untuk mendeteksi kandungan alkohol dalam buah, sensor AF 63
juga dapat digunakan untuk mendeteksi kadar alkohol dalam larutan, hal ini
dilakukan untuk menanggulangi adanya pemalsuan kadar alkohol dalamlarutan
maka diperlukan suatu alat yang dapat mendeteksi
secara benar berapa persen kadar alkohol dalam larutan tersebut.
Sistem alat ini bekerja dengan cara mendeteksi
uap dari alkohol itu sendiri, alkohol yang akan kita ukur
berapa kadarnya terlebih dahulu kita letakkan
pada gelas sample yang telah disediakan. Sensor akan bekerja jika
tombol start diaktifkan.
Cara kerja dari sensor AF 63
adalah dengan cara menaikkan suhu pada heater rangkaian, perubahan suhu pada
heater itu
sendiri akan merubah resistansi dari sensor.
Keluaran sensor akan diolah oleh pengondisi sinyal
dan hasilnya
akan dikonversi oleh rangkaian ADC. Output ADC akan diproses oleh
Mikrokontroller dan keluaran akhirnya akan ditampilkan pada LCD.
Oleh karena kemampuan sensor yang sangat terbatas dalam
mendeteksi
kadar alkohol, maka data yang nantinya akan ditampilkan pada LCD tidak
dapat tepat menunjukan berapa persen
kandungan alkohol dalam larutan. Hal ini bisa diatasi dengan
memberikan range pada setiap
kadar alkohol yang dideteksi. Sistem alat ini mampu mendeteksi kadar alkohol dalam
larutan mulai dari 0% hingga 45% dan dapat mendeteksi sampel larutan alkohol
yang ditampilkan (di-display-kan) pada LCD dengan selang waktu sensor sekitar 1 menit.
1.
Fitur
sensor AF-63
-
Tegangan pemanas konstan
-
Toleransi resistansi sempit
-
Waktu inisiasi stabilitas pendek
-
Dapat diaplikasikan untuk deteksi
kebocoran gas, termasuk alkohol.
2.
Rangkaian
dasar sensor AF-63
Gambar 1. Skema rangkaian dasar sensor AF-63
3. Dimensi sensor AF-63
Gambar 2. Ukuran dimensi sensor AF-63
4.
Spesifikasi
sensor AF-63
-
Suhu kerja : -10 s/d 55 °C
-
Suhu penyimpanan : -30 s/d 60 °C
-
Tahanan beban (RL) : Variable
(pontesiometer)
-
Resistansi pemanas nominal : 19 Ω
-
Tingkat komsumsi daya (Ps) : < 15 mW (Max 680
mW)
-
Tingkat tegangan kerja rangkaian (Vc) :
5 VDC atau 5 V RMS AC (Max 12 V)
-
Tingkat tegangan kerja pemanas : 5 V + 0,2 V DC atau
5 V + 0,2 V RMS AC
-
Bahan elemen sensor :
Semikonduktor Oksida
-
Bahan elemen pemanas : Platinum
-
Bahan casing sensor :
Nylon 66
-
Bahan pin (kaki-kaki) : Nickel alloy
-
Bahan lidah arrestor : Double 100-mesh
stainless gauze
5.
Karakteristik
sensitivitas sensor AF-63
-
Resistansi sensor (Rgas) : 3 s/d 12 KΩ
(dalam kondisi udara bersih)
-
Sensitivitas gas (Rgas/Rudara) : 0,07 s/d 0,20 (pada
rasio resistansi 1000 ppm ethanol di udara)
Gambar 3. Grafik karakteristik sensitivitas sensor AF-63
6.
Karatreistik
mekanik sensor AF-63
a.
Tes
getaran (vibrasi)
-
Frekuensi : 10 s/d 500 Hz
-
Amplitudo (10 – 50 Hz) : 2 mm
-
Akselerasi (50 – 500 Hz) : 10 gr
-
Waktu scanning recipricol : 5 menit
b.
Tes
pukulan (shock)
-
Akselerasi : 100 gr
-
Jumlah pukulan : 5 kali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar