Sering padamnya
jaringan listrik PLN di rumah sobat blogger mungkin cukup menjengkelkan,
apalagi pada saat malam hari, yang tadinya terang benderang tiba-tiba gelap gulita,
sehingga sobat blogger tidak bisa melihat sekelilingnya. Salah satu barang yang
kita butuhkan pada saat itu adalah korek api dan lilin atau lampu penerangan
darurat untuk menerangi rumah kita pada saat sumber listrik PLN padam. Untuk
itu pada kesempatan kali ini penulis akan menyajikan sebuah rangkaian inverter
sederhana untuk menyalakan Lampu TL menggunakan accu 12 V.
Bagi sobat blogger yang membutuhkan
penerangan darurat pada saat sumber listrik PLN padam tentunya lebih memilih
lampu TL 12V DC daripada lilin. Oleh karena lampu TL 12V DC ini lebih praktis,
portable, aman, mudah digunakan dan hanya membutuhkan daya yang kecil namun
cahaya yang dihasil cukup terang.
Lampu TL 12V DC ini banyak dijual di
toko-toko listrik/elektronik, namun tidak ada salahnya kalau sobat blogger
ingin membuat sendiri, karena rangkaiannya cukup sederhana dan komponen dapat
dicari dengan mudah di toko-toko listrik/elektronik terdekat di kota sobat
blogger tinggal dan harganya juga cukup murah.
Rangkaian inverter lampu TL 12V DC dapat
dibuat dengan berbagai macam rangkaian, namun pada kesempatan kali ini penulis
hanya menyajikan dua rangkaian inverter lampu TL 12V DC, yaitu :
A. Rangkaian
inverter lampu TL 12V DC dengan IC dan menggunakan trafo step up
Pada rangkaian inverter ini
menggunakan IC 555 sebagai pembentuk sinyal/gelombang bolak-balik (PWM),
kemudian dikuatkan dengan MOSFET IRF 510 dan diteruskan ke output untuk
dinaikan tegangannya dengan menggunakan trafo step up non CT (primer 6 V dan sekunder 220 V) atau bisa juga
menggunakan trafo step down non CT (primer 220 V dan sekunder 6 V) dengan posisi
dibalik. Adapun skema rangkaian inverter ini beserta daftar komponen yang
diperlukan dapat sobat blogger lihat pada gambar 1 di bawah ini.
*)klik gambar untuk memperbesar view gambar
Gambar 1. Skema Rangkaian Inverter Lampu TL 12 V DC
menggunakan IC
Daftar komponen rangkaian inverter
lampu TL 12V DC mengguanakan IC :
1. T1 = Trafo 6V/220V 300mA
2. C1 = Elco 100uf /25V
3. C2 & C3 = Kapasitor Ceramic 0.01uf /25V
4. C4 = Kapasitor Ceramic 0.01uf /1KV
5. R1 = Resistor 1K / ½ W
6. R2 = Resistor 2.7K / ½ W
7. Q1 = MOSFET IRF510
8. IC1 = TLC 555
9. Lampu TL 10 s/d 40 W
3. C2 & C3 = Kapasitor Ceramic 0.01uf /25V
4. C4 = Kapasitor Ceramic 0.01uf /1KV
5. R1 = Resistor 1K / ½ W
6. R2 = Resistor 2.7K / ½ W
7. Q1 = MOSFET IRF510
8. IC1 = TLC 555
9. Lampu TL 10 s/d 40 W
10. Accu 12 V
B. Rangkaian
inverter lampu TL 12V DC dengan transistor tanpa trafo step up
Pada rangkaian inverter ini menggunakan transistor 2N3055 sebagai pembentuk sinyal/ gelombang bolak-balik (PWM) dan sekaligus menguatkannya, kemdian diteruskan ke output untuk dinaikan tegangannya dengan menggunakan kumparan (coil) berintikan batang ferrit. Adapun skema rangkaian kedua jenis inverter tersebut beserta daftar komponen yang diperlukan dapat sobat blogger lihat pada gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Skema Rangkaian Inverter Lampu TL 12 V DC
menggunakan Transistor
Daftar komponen rangkaian inverter 12V DC menggunakan Transistor :
1. Resistor 2K2 ( Ukuran 1/2 Watt )
2. Capasitor 22 nF ( milar )
3. Capasitor 33 nF ( milar )
4. Transistor 2N 3055
5. Kawat Email diameter 0,8 mm ( secukupnya )
6. Batang Ferid Bekas Radio
7. Lampu TL 10 s/d 40 W
2. Capasitor 22 nF ( milar )
3. Capasitor 33 nF ( milar )
4. Transistor 2N 3055
5. Kawat Email diameter 0,8 mm ( secukupnya )
6. Batang Ferid Bekas Radio
7. Lampu TL 10 s/d 40 W
8. Accu 12 Volt
Berikut ini merupakan susunan kaki transistor 2N 3055 :
Gambar 3. Susunan kaki-kaki Transistor 2N3055
Pada gambar 3 di
atas tampak jelas susunan kaki-kaki transistor 2N3055 dengan
nama-nama kaki B adalah kaki basis, C adalah bodi sebagaicollector dan E adalah
kaki emitor. Untuk itu perhatikan dengan seksama pemasangan kaki-kaki
transistor pada lampu TL (jangan sampai terbalik dalam pemasangan kaki), sebab transistor
merupakan komponen aktif yang akan rusak jika polaritasnya terbalik.
Sedang untuk Induktor atau kumparan
(coil) perhatikan cara melilitnya seperti ditunjukan pada gambar 4 di bawah ini
:
Gambar 4. Langkah melilit kumparan (coil) pada inti batang ferrit
Pertama ikuti
langkah "A" yang harus sobat blogger lakukan adalah melilitkan
kawat email berdiameter 0,1 mm pada batang ferrit (3–5 cm) sebanyak 600
lilitan (untuk L3), kemudian lilitan tersebut dilapisi dengan kertas
prespan/isolasi, jika tidak ada bisa menggunakan lem castol/fox tipis merata.
Setelah kering buat lilitan seperti langkah " B " dengan
menggunakan kawat email berdiameter 0,8 mm sebanyak 30 lilit (untuk L1) dan
juga 30 lilit (untuk L2). Selanjutnya tutup kawat lilitan/kumparan dengan
kertas prespan/isolasi atau lem castol/fox tadi dan biarkan sampai kering.
Perlu diingat, sebelum memasang
ujung-ujung kawat lilitan/kumparan pada rangkaian dan lampu jangan lupa
mengikis lapisan email pada kawat lilitan sampai bersih agar rangkaian dapat
terkonek/tersolder dengan baik, sehingga arus listrik dapat mengalir dengan
lancar.
Izin mengkopi ya boss dan terimakasih infonya lampu emergency. kalau pakai lampu SL ada nggak boss kalau ada sekalian di posting ya ...!
BalasHapusSelain untuk menyalan lampu, outputnya apa bisa untuk keperluan lain?
BalasHapusFungsi C3 Pada Rangkaian Untuk Apa Ya?
BalasHapus