Jumat, 18 Oktober 2013

Pengukuran Tegangan Listrik Menggunakan CRO


PENGUKURAN TEGANGAN LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN 
CATHODE RAY OSCILOSCOPE (CRO)


A. Pengukuran Tegangan DC

          Sebelum pengukuran tegangan DC, lakukan kalibrasi dengan langkah-langkah seperti yang telah diuraikan pada pertemuan sebelumnya (prosedur pengoperasian CRO). Selanjutnya lakukan langkah-langkah sebegai berikut :
1. Posisikan saklar pemilih posisi AC, DC, ground pada posisi  gound, kemudian amati berkas dan atur tepat berimpit dengan sumbu X seperti terlihat pada gambar 1 berikut ini.


Gambar 1. Berkas elektron senter di tengah

2. Hubungkan probe dengan kutub baterei positip ground dengan kutub betere negatip, pindahkan saklar pemilih posisi ke DC sehingga berkas akan berpindah pada posisi keatas. Besarnya lompatan dihitung dengan satuan kolom sehingga harga penunjukan adalah = jumlah kolom loncatan X posisi Volt/div. Bila Volt/div posisi 1 maka harga penunjukan adalah = 6 kolom div x 1Volt/div = 6 Volt DC.

Gambar 2. Loncatan berkas pengukuran tegangan DC

B. Pengukuran Tegangan AC
          Seperti halnya pada pengukuran tegangan DC, sebelum pengukuran tegangan AC, lakukan setting-up dan kalibrasi dengan langkah-langkah seperti yang telah diuraikan pada pertemuan sebelumnya (prosedur pengoperasian CRO). Selanjutnya lakukan langkah-langkah sebegai berikut :
1. Posisikan saklar pemilih pada posisi AC, bila hanya digunakan satu kanal tetapkan ada kanal satu atau kanal dua.
2. Sumber tegangan AC dapat digunakan sinyal generator, yang dihubungkan dengan masukan CRO pengawatan ditunjukkan gambar 3 berikut ini.

Gambar 3. Rangkaian pengukuran dengan sinyal fuction generator

3. Frekuensi sinyal generator di atur pada frekuensi 1 kHz dengan mengatur piringan pada angka sepuluh dan menekan tombol pengali 100 seperti yang ditunjukkan pada gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4. Pengaturan frekuensi sinyal function generator

4. Tekan tombol power (tombol merah) untuk mengaktifkan sinyal generator, kemudin amati bentuk gelombang pada layar dan baca harga amplitudonya. 

Gambar 5. Bentuk gelombang V/div kurang besar

Bila amplitudo terlalu besar tidak terbaca penuh, naikkan volt/div pada harga yang lebih besar atau putar tombol berlawanan arah jarum jam

Gambar 6. Bentuk gelombang intensitas terlalu besar

Dan bila gambar terlalu terang, atur intensitasnya sehingga diperoleh gambar yan mudah dibaca, dan intensitas baik seperti terlihat pada gambar 7 berikut ini.

Gambar 7.Bentuk gelombang sinus yang dapat terbaca dengan jelas

5. Cara lain dengan menempatkan time/div pada XY diperoleh peragaan sinyal garis lurus sehingga pembacaan kolom lebin teliti. Saklar time/div diatur dengan memutar ke kanan searah jarum jam. Untuk peragaan seperti ini intensitas jangan terlalu terang dan jangan berlama-lama.

Gambar 8. Bentuk gelombang mode XY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar