Minggu, 28 April 2013

Sistem Bilangan

SISTEM BILANGAN DALAM SISTEM MIKROPROSESOR

          Pada pertemuan keempatbelas untuk sesi sistem mikroprosesor kali ini marilah kita bahas tentang sistem bilangan dalam sistem mikroprosesor, karena sistem bilangan inilah yang mendasari proses bekerjanya teknologi digital pada umumnya dan sistem mikroprosesor pada khususnya yang berkembang saat ini. Secara umum dalam sistem mikroprosesor sistem bilangan yang digunakan ada empat jenis yaitu :
Sistem Bilangan Desimal
Sistem Bilangan Biner
Sistem Bilangan Heksadesimal
Sistem Bilangan Oktal.

          Keempat sistem bilangan ini satu sama lain dibedakan oleh sebuah nilai yang disebut dengan BASIS. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10, Bilangan biner menggunakan basis 2, Bilangan heksa-desimal menggunakan basis 16, dan bilangan oktal menggunakan basis 8.

a. Bilangan Desimal
          Bilangan desimal adalah bilangan berbasis sepuluh. Dalam desimal dikenal sepuluh simbol bilangan yaitu ; 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut. Dalam sistem desimal dikenal nilai posisi :
10 0 = 1 = satuan
10 1 = 10 = puluhan
10 2 = 100 = ratusan
10 3 = 1000 = ribuan
10 4 = 10000 = puluhan ribu
10 5 = 100000 = ratusan ribu
dan seterusnya berdasarkan nilai basis dan pangkat.
Contoh :1011 = (1 x 10 3) + (0 x 10 2) + (1 x 10 1) + (1 x 10 0) = 1000 + 0 + 10 + 1        ---> baca seribu sebelas

b. Bilangan Biner
          Bilangan biner adalah bilangan berbasis dua. Dalam biner dikenal dua simbol bilangan yaitu ; 0, 1. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut. Dalam sistem biner dikenal nilai posisi :
2 0 = 1 = satuan
2 1 = 2 = duaan
2 2 = 4 = empatan
2 3 = 8 = delapanan
2 4 = 16 = enam-belasan
2 5 = 32 = tiga-puluh-duaan
2 6 = 64 = enam-puluh-empatan
7 = 128 = seratus-dua-puluh-delapanan
dan seterusnya berdasarkan nilai basis dan pangkat.
Contoh  : 1011 2 = (1 x 2 3) + (0 x 2 2) + (1 x 2 1) + (1 x 2 0) = 8 + 0 + 2 + 1 = 11
Jadi nilai bilangan 10112 = 1110

c. Bilangan Heksa Desimal
          Bilangan heksa-desimal adalah bilangan berbasis enambelas. Dalam heksa-desimal dikenal enambelas simbol bilangan yaitu ; 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F. Dimana A = 10; B = 11; C = 12; D = 13; E = 14; dan F = 15. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut. Dalam sistem Heksa-desimal dikenal nilai posisi :
16 0 = 1 = satuan
16 1 = 16 = enam-belasan
16 2 = 256 = dua-ratus-lima-puluh-enaman
16 3 = 4096 = empat-ribu-sembilan-puluh-enaman
dan seterusnya berdasarkan nilai basis dan pangkat.
Contoh : 1011 16 = (1 x 16 3) + (0 x 16 2) + (1 x 16 1) + (1 x 16 0) = 4096 + 0 + 16 + 1 = 4113
Jadi nilai bilangan 101116 = 4113 10

d. Bilangan Oktal
Bilangan oktal adalah bilangan berbasis delapan. Dalam oktal dikenal delapan simbol bilangan yaitu ; 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Nilai sebuah angka ditentukan oleh posisi angka tersebut. Dalam sistem Oktal dikenal nilai posisi :
8 0 = 1 = satuan
8 1 = 8 = delapanan
8 2 = 64 = enam-puluh-empatan
8 3 = 512 = lima-ratus-dua-belasan
dan seterusnya berdasarkan nilai basis dan pangkat.
Contoh : 10118 = (1 x 8 3) + (0 x 8 2) + (1 x 8 1) + (1 x 8 0) = 512 + 0 + 8 + 1 = 521
Jadi nilai bilangan 10118 = 521 10

2 komentar: