Jumat, 22 Februari 2013

Kisah Inspiratif : Beyond Success Individu 2

GEMA KEHIDUPAN (THE ECHO OF LIFE)

          Masih dakam buku yang sama selanjutnya Yulikuspartono menjelaskan bahwa "Gema Kehidupan" Insya Allah akan menginspirasi diri kita untuk selalu berpikir positip baik terhadap diri kita sendiri maupun terhadap orang lain. Untuk memahami apa itu "Gema Kehidupan", berikut ini kami sajikan sebuah cerita klasik tentang seorang ayah yang sedang mengajak tamasya anaknya yang baru berumur 4-5 tahun ke sebuah pegunungan.
          Singkat cerita, si anak sangat senang dan gembira, karena untuk pertama kalinya berada pada suatu tempat yang sejuk dan dikelilingi oleh pegunungan dan pepohonan yang sangat indah. Si anak berlarian dengan riang di tanah lapang, sementara si ayah memperhatikan tingkah laku anaknya sambil tersenyum senang, hingga pada suatu ketika si anak jatuh terjerembab di tanah lapang tersebut. Karena merasa sakit, si anak ketika jatuh langsung berteriak "Aduuuh...!" Si anak yang semula hendak menangis karena keakitan, tiba-tiba menghentikan isak tangisnya begitu mendengar suara di balik pegunungan yang juga meneriakkan kata-kata yang sama dengan yang ia ucapkan, "Aduuuh...Aduuuh...Aduuuh...!" berulang-ulang.
          Di tengah keheranan yang amat sangat, si anak mencari-cari siapa gerangan yang mengikuti suaranya tadi, tetapi dia tidak menemukan seorangpun di sana di balik pegunungan. Kemudian dengan lantang, si anak berteriak lagi "Siapa kamuuu?", tak disangka dan tak diduga, ternyata suaranya kembali diikuti oleh suara yang sama, yang keluar dari balik pegunungan, "Siapa kamuuu? Siapa kamuuu? Siapa kamuuu?". Karena merasa diejek, ada suara yang mengikuti suaranya sementara tidak ada wujudnya, si anak kembali berteriak "Hai, kamu pengecuuut !". Lagi-lagi karena tidak menemukan jawaban, siapakah gerangan yang mengikuti suaranya, si anak berlari menuju ke ayahnya dan bertanya "Ayah, siapakah orang yang mengejek aku, mengikuti setiap kata-kata yang aku teriakkan?".
          Si ayah yang sejak tadi memperhatikan dan mengamati tingkah laku anaknya tersenyum bijak sambil berkata pada anaknya "Anakku, coba sekarang dengarkan apa yang akan ayah teriakkan dan dengar apa yang terjadi dengan suara ayah", Kemudian ayahnya berteriak dengan suara yang keras "Kamu hebaaat !!!" Ajaib, ternyata dari balik pegunungan kembali mengeluarkan suara yang sama "Kamu hebaaat ! Kamu hebaaat ! Kamu hebaaat !!!" Si anak keheranan sambil terus memandangi ayahnya , tampak sekali ia tidak sabar menunggu penjelasan ayahnya.. Si ayah pun berkata "Wajar saja kau heran, anakku. Ini pengalaman pertamamu berada di tempat yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung. Orang menyebut suara yang memantul balik tadi sebagai gema, itulah pantulan suara".
          Si ayah melanjutkan penjelasannya, sama dengan gema tadi anakku, kehidupan ini juga akan selalu memantulkan kembali apapun yang kita berikan kepadanya. Maksudnya, apapun yang engkau telah pikirkan, katakan dan lakukan, maka akan seperti itu pula hasil yang akan kau dapat. Jika setiap saat engkau berpikir positip, mengucapkan kata-kata bijak, selalu berbuat kebaikan, rajin belajar dan disiplin, maka hidup akan menggemakan begitu banyak kebaikan ke dalam hidupmu. Kau akan peroleh penghormatan karena kecakapan berpikirmu, peroleh penghargaan karena kepandaiannmu, peroleh kasih sayang dan pertolongan dari sesama karena kebaikannmu, dengan demikian kau akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan. Apa kau mengerti anakku?. Si anakpun mengangguk-anggukkan kepalanya tanda telah mengerti.
          Lalu bagaimana dengan kita, apakah kita juga telah mengerti?. Kalau sekedar mengerti sih penulis yakin seratus persen sudah mengerti bahkan paham sekali, tapi sekarang yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah kita sudah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari ???.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar