Tim elektrikal pada
sebuah kapal bertanggung jawab atas instalasi listrik dan peralatan dalam kapal.
Sebuah tim elektrikal terdiri dari perencana instalasi listrik, supervisor dan
teknisi listrik dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Tim
elektrikal membahas pekerjaan perencanaan, pemasangan dan pemeliharan instalasi
listrik untuk perusahaan pemilik kapal. Pekerjaan instalasi listrik adalah merencana,
memasang dan memelihara instalasi listrik dan sistemnya, peralatan listrik
kapal dan panel kontrol listrik yang memenuhi spesifikasi bidang kerja tertentu
di sektor instalasi listrik kapal. Setiap individu dalam tim elektrikal
merupakan unsur yang penting untuk
keberhasilan tim dan keberhasilan perusahaan pemilik kapal. Tim elektrikal juga
memberikan disain dan pemasangan instalasi pencahayaan kapal sehingga kapal dan
sistem dapat diterangi dengan tepat, pengaturan tata udaranya, tingkat kenyaman
dan memiliki sistem rangkaian listrik untuk menggerakkan peralatan listrik maupun
elektronik. Penerangan darurat dan sistem keamanan yang dipasang pada kapal
diharapkan terjaga keamanannya pada situasi normal maupun situasi tak terduga
yang membahayakan dan merugikan.
Perencanaan suatu instalasi listrik kapal
harus meyakini bahwa disain yang dibuat dapat memenuhi persyaratan peraturan
pengkabelan untuk instalasi listrik sesuai IEE atau PUIL bahkan peraturan lain
yang relevan untuk instalasi tertentu. Disainer dapat dimungkinkan dari teknisi
profesional atau insinyur yang tugasnya hanya untuk merancang sebuah instalasi
listrik pada kapal. Perancang instalasi listrik kapal adalah orang yang menafsirkan
kebutuhan listrik sebuah kapal sesuai peraturan, mengidentifikasi jenis
instalasi dan metode perlindungan yang cocok. Termasuk didalamnya perencanaan
kontrol dan ukuran kabel yang akan digunakan pada jaringan instalasi listrik
kapal. Perancang dapat mengidentifikasi karakteristik instalasi listrik umum
dan kompatibilitas dengan layanan umum dan peralatan keselamataan dan kemananan
instalasi, serta orang-orang yang akan menggunakannya, harus menjadi
pertimbangan penting. Ukuran dan kuantitas semua bahan, kabel, peralatan
kontrol dan aksesoris dapat ditentukan kemudian.
Sebuah sistem saluran pipa,
satu-satunya sambungan yang hanya boleh terjadi pada saklar lampu dan pada stop
kontak, yang demikian akan memenuhi persyaratan. Faktor penting yang biasanya
dipakai ialah kabel berisolasi PVC dan sistem kabel berselubung. Pilihan akhir
dari sistem pemasangan instalasi ini yaitu harus tetap bertumpu pada mereka
yang merancang instalasi dan pemilik kapal. Tetapi sistem apapun yang digunakan,
pengerjaannya akan baik bila dilakukan oleh orang yang kompeten dan hal terpenting
yaitu hasil pekerjaannya harus memenuhi persyaratan dan peraturan. Definisi
orang yang kompeten adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan tugas
tertentu dengan benar atau sesuai dengan prosedur. Secara umum dikatakan,
teknisi listrik akan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk melakukan
berbagai kegiatan kompeten di bidang listrik. Peraturan K3 menyatakan bahwa para
tukang atau teknisi listrik harus kompeten untuk mencegah terjadinya bahaya.
Sehingga dirinya atau orang lain tidak terkena risiko celaka akibat
keterampilan yang tidak memadahi ketika berhadapan dengan peralatan listrik.
Nah untuk menjadi seorang instalatir
atau teknisi listrik yang kompeten tidak mesti harus sekolah atau kuliah, bisa
juga didapatkan dari belajar mandiri atau otoditak yang tentunya dengan panduan
buku yang dapat dipercaya. Untuk memenuhi keinginan calon instalatir atau
teknisi listrik kapal telah diterbitkan buku panduan merencana dan memasang
instalasi listrik kapal, baik kapal penumpang maupun kapal niaga yang sesuai
dengan peraturan baik PUIL maupun IEE. Untuk mengetahui lebih jelas tentang
pembahasan dalam buku tersebut, berikut ini disajikan daftar isi dari buku
tersebut.
DAFTAR ISI BUKU
Kata Pengantar ……………………………………...………………………………… i
Daftar
Isi ……………………………………………..……………………………… ii
BAB I. PERATURAN DAN SISTEM
KELISTRIKAN KAPAL
A. PERATURAN DAN STANDAR PRODUK …………...……......……… 1
1. Peraturan K3 …………………………………………………………. 2
2. Penyelenggaran K3 …………………………………………………... 3
3. Keamanan Dokumentasi ……………………………………………... 5
4. Regulasi Kerja Bidang kelistrikan (EWR)
…………………………… 5
5. Kepedulian (Tanggung Jawab) Pekerja Listrik
………………………. 6
6. Standarisasi Produk …………………………………………………... 7
7. Sertifikasi Produk (SNI/SPM) ……………………………………….. 9
8. Sambungan Jaringan Listrik …………………………………...…… 12
9. Indeks Proteksi (IP) …………………………………………….…… 14
10. Area Berbahaya ……………………………………………………... 16
11. Klasifikasi Area Berbahaya ………………………………………… 18
12. Keselamatan Intrinsik ……………………………………….……… 19
13. Sistem Penangkal Petir ……………………………………………... 20
B. SISTEM KELISTRIKAN DAN PEMBEBANAN KAPAL ………….... 22
1. Sistem Pasokan Listrik ……………………………………………… 22
2. Aturan Pemasangan Saklar dan Kotak Kontak
……………...……… 32
3. Rangkaian Pemanas Air Listrik ……..……………………………… 40
4. Rangkaian Pemanas Ruangan Listrik …….……………….………… 41
5. Rangkaian Kompor Listrik …….…………………………………… 43
6. Perhitungan Kabel Penghantar ……………………………………… 44
BAB II. SISTEM PEMASANGAN & PENGUJIAN INSTALASI LISTRIK KAPAL
A. TEKNIK PEMASANGAN SALURAN KABEL ………….…...………. 50
1. Instalasi Kabel Berisolasi dan Berselubung PVC
…………………… 50
2. Instalasi Dalam Pipa ……………………………………………..…. 53
3. Instalasi Trunking (Kanal) ………………………….………………. 60
4. Instalasi Kabel Tray ………………………………………………… 66
5. Instalasi Kabel Berisolasi PVC Berselubung Kawat
Baja ………….. 67
6. Instalasi Kabel Berisolasi Mineral (MI)
……………………………. 68
7. Metode Pemasangan Perlengkapan Kapal
…………………….……. 70
B. INSTALASI DAN SISTEM ALARM ………………...……………….. 78
1. Kabel Penghantar Listrik …………………………………………… 78
2. Kode Warna Kabel Penghantar Listrik
……………………………... 81
3. Kabel Berioslasi Mineral Pada Papan Panel
…………….………….. 87
4. Listrik Statis ………………………………………………………… 87
5. Rangkaian Peralatan Komputer …….……………….……………… 89
6. Rangkaian Alarm Kebakaran ………………..……………………… 91
7. Rangkaian Alarm Penyusup …………………..……….……………. 96
8. Sistem CCTV ………………………………………………………. 102
9. Penerangan Darurat …………………………….……………………103
10. Instalasi Peralatan Telepon ……………………………...………… 106
11. Instalasi Kamar Mandi …………………………………………….. 107
C. INSPEKSI DAN TEKNIK PENGUJIAN INSTALASI LISTRIK
..….. 112
1. Inspeksi Visual ……..……...………………………………………. 112
2. Instrumen Pengujian ………………………………………………. 114
3. Macam-Macam Pengujian Instalasi Listrik
……………………...... 116
4. Sertifikasi dan Pelaporan ………………………………………….. 126
BAB III. SISTEM DISTRIBUSI, GOUNDING DAN KONTROL BEBAN KAPAL
A. SISTEM DISTRIBUSI DAN GROUNDING .……….……………… 128
1. Sistem Distribusi Daya Listrik
………...……….………………… 128
2. Sistem Grounding Jaringan Listrik ………….…………………… 129
3. Kesalahan Jaringan Listrik …...…………………………...……… 131
4. Keandalan Sistem Daya Listrik ………..………..……………….. 134
B. BEBAN DAN SISTEM PENGENDALIANNYA …...………..…….. 136
1. Mesin Pembangkit Listrik (Genset) ……………………...………. 137
2. Mesin Penggerak dan Pengasutannya ………………………...….. 138
C. PENERANGAN DAN PROTEKSI KATODIK …………………….. 139
1. Penerangan Umum ……………………………………………….. 139
2. Penerangan Navigasi dan Lampu Sinyal ……………………...…. 139
3. Penerangan Darurat …………………..……………………...…… 141
4. Proteksi Katodik Pada Kapal ……………………………….……. 142
5. Gangguan Elektroda ………………………………………...……. 148
6. Keselamatan ……………………………………………………… 151
BAB IV. KEAMANAN KERJA DAN STANDARISASI KAPAL
A. KEAMANAN KERJA PADA TEGANGAN MENENGAH .……….. 152
1. Pelatihan Teknis ………………………………………………….. 153
2. Definisi Istilah ……………………………………………………. 154
3. Peralatan Tegangan Menengah (MV) ……………………………. 157
4. Pentanahan (Pembumian) Tegangan Menengah …………….…… 163
B. STANDARISASI KAPAL ……………………………….…....……. 164
1. Klasifikasi dan Sertifikasi Kapal ………………………...………. 164
2. Standar Peralatan Kapal ……………………………………..…… 165
3. Standar Mekanik Kapal …………………………………...……… 166
4. Standar Kelistrikan Kapal ……………………………………...… 167
5. Standar Kelautan Kapal ………………………………..……...…. 169
C. PENAGKAL PETIR DAN ELEKTRODA KAPAL ……...…………. 169
1. Komponen Sistem Penangkal Petir
………………..………..……. 171
2. Manfaat Elektroda Siedarc ………………………...…...………… 172
3. Ruang Lingkup Elektroda Grounding …………..………...……… 174
D. MERANCANG SISTEM PENANGKAL PETIR KAPAL .……..….. 176
1. Identifikasi Area Bahaya Sambaran Petir ……………………..….
177
2. Terminal Elektroda Grounding
…………………………......……. 179
3. Rute Hantaran Penyalur Petir
………………….….…………...…. 181
4. Integrasi Konfigurasi Elektrode Grounding
……...………….…… 182
5. Dimensi Elektroda Groounding ………………….………………. 183
6. Instalasi Elektroda Grounding …….……………………...……… 185
BAB V. PERMASALAHAN &
THROUBLESHOOTING KELISTRIKAN KAPAL
A. PERMASALAHAN KELISTRIKAN KAPAL .………………..….…. 188
1. Contoh Permasalahan ……………………………………...……… 188
2. Aliran Arus Melalui Landasan Kapal
…………………………….. 188
B. PROSEDUR THROUBLESOOTING KELISTRIKAN KAPAL …..... 190
1. Peralatan Modern Throubleshooting Kelistrikan Kapal
………...… 190
2. Kategori Masalah Sistem Listrik & Elektronik
Kapal ………….…. 191
3. Cara Throubeshooting Masalah Sistem Listrik Kapal
…………….. 193
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………........ 201
Bagi sobat blogger yang berminat ingin memiliki buku ini, seperti biasa pihak penerbit telah menyediakan buku ini dalam 2 pilihan bentuk yaitu :
1. Bentuk buku cetak pada kertas glossy 230 gram untuk cover dan kertas HVS 70 gram untuk isi, dengan ukuran 28 x 20 cm setebal 208 halaman hanya seharga Rp. 120.000 belum termasuk ongkos kirim (Pengiriman buku via POS, JNE atau J&T).
2. Bentuk ebook dengan format file PDF sebesar 6 MB yang dikemas dalam kepingan CD/DVD, hanya seharga Rp. 55.000 belum termasuk ongkos kirim (Pengiriman via POS, JNE atau J&T).
3. Ebook Pdf yang dikirim via email, hanya seharga Rp. 45.000 (gratis ongkos kirim).
Pemesanan buku/ebook silahkan langsung belanja di https://lstolshop.bukaolshop.site
Bisa juga order di toko online "listron surya teknik" yang ada di shopee, tokopedia, lazada, bukalapak dan blibli.