Semenjak ditemukannya energi listrik hingga saat ini dan entah sampai kapan
energi listrik merupakan energi yang utama dan selalu dibutuhkan dalam
kehidupan ini. Sobat blogger tentu sudah tahu bahwa untuk membangkitkan energi
listrik baik dengan menggunakan penggerak tenaga angin maupun tenaga air
diperlukan generator, karena generatorlah yang dapat merubah tenaga mekanik
menjadi tenaga listrik.
Pada umumnya generator yang digunakan
pada pembangkit tenaga listrik adalah jenis generator sinkron (generator 3
fasa), karena generator tersebut lebih stabil saat terjadinya perubahan beban. Namun
sayangnya harga genearator sinkron buatan pabrik cukup mahal, nah untuk
mensiasati permasalahan tersebut salah satu cara adalah menggunakan motor
induksi 1 fasa jenis motor kapasitor sebagai generator induksi 1 fasa, khususnya pada pembangkit listrik tenaga angin.
Alasan mengapa digunakan motor
induksi 1 fasa sebagai generator induksi, karena generator induksi ini memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan dengan generator sinkron antara lain yaitu :
1. Harganya lebih murah
2. Perawatannya lebih mudah
3. Kontruksinya lebih sederhana, yakni menggunakan rotor
tanpa sikat (rotor sangkar) dan tidak memerlukan penguatan arus searah (DC).
4. Telah banyak digunakan pada system pembangkit listrik,
khususnya pembangkit listrik tenaga angin.
Penggunaan
generator induksi pada sistem pembangkit listrik tenaga angin dimana kincir
anginlah yang menggerakan atau memutar generator, tidak mengharuskan pada
kecepatan sinkronnya. Dengan demikian, jika daya yang dibangkitkan tidak
mensyaratkan frekwensi dan tegangan tetap maka generator dapat dioperasikan
stand alone atau terisolasi, terlepas dari jala-jala atau jaringan listrik umum.
Jenis beban yang dapat dilayani oleh generator induksi ini antara lain adalah
mesin pompa air, kipas angin, dan pemanas. Skema unit pembangkit listrik tenaga
angin yang menggunakan generator induksi sebagai pembangkit listrik ditunjukkan
seperti pada gambar 1 berikut ini.
Gambar 1. Skema unit pembangkit listrik tenaga angin
Motor induksi rotor
sangkar jenis motor kapasitor yang biasa digunakan pada penggerak pompa air
rumah tangga bisa berfungsi sebagai generator induksi dengan persyaratan
sebagai berikut :
1. Jika generator induksi tidak dihubungkan langsung ke
jala-jala (jaringan listrik) maka perlu dipasang kapasitor pada terminalnya
untuk menyediakan daya reaktif. Besarnya nilai kapasitor tersebut ditentukan
dari diagram Heyland (Gambar 2) yaitu dari besarnya arus buta yang diperlukan
pada beban tertentu, dengan persamaan sebagai berikut :
Xc = Vn / Ib dan C = 1 /
(2.π.f.Xc)
Dimana : Xc = Reaktansi kapasitif yang diperlukan
untuk menyediakan arus buta
Vn = Tegangan nominal
Ib = Arus buta yang didapat dari
diagram Heyland
C
= Nilai kapasitor yang diperlukan untuk menyediakan arus buta
f = Frekuensi listrik
Gambar 2. Diagram Heyland Operasi Generator Induksi
Keterangan gambar : Iw = Arus nyata (bernilai negatif)
Ib = Arus buta
(bernilai positif)
Im = Arus
maksimum (bernilai negatif)
Sebagai contoh motor kapasitor yang dapat
digunakan sebagai generator induksi tersebut ditunjukkan seperti pada gambar 3
berikut ini.
Gambar 3. Motor induksi 1 fasa jenis motor kapasitor
Data-data motor induksi tersebut di atas adalah V = 220 Volt, I = 0,64
A, f = 50 Hz, n = 2.900 rpm, dan C = 6
μF. Sedangkan diagram rangkaian pembebanan motor induksi tersebut sebagai
generator induksi seperti ditunjukkan pada gambar 4 berikut ini.
Gambar 4. Diagram rangkaian pembebanan generator induksi
dengan kapasitor utama sebagai penyedia daya reaktif
2. Pada generator induksi perubahan beban berpengaruh pada
tegangan yang dihasilkan, untuk memperoleh tegangan yang stabil diperlukan perubahan
nilai kapasitor sesuai dengan perubahan beban. Sebagai contoh berikut ini
diagram rangkain penggunaan kapasitor 1 mF yang
diparallel dengan beban maka nilai kapasitornya menjadi 2,2 mF.
Gambar 5. Diagram rangkaian pembebanan generator induksi
dengan menambah kapasitor sebagai penyetabil tegangan
3. Motor induksi bekerja sebagai generator induksi jika
kecepatan putarannya melebihi kecepatan sinkronnya, seperti yang dijelaskan
pada kurva karakteristik kopel terhadap kecepatan (slip) mesin induksi berikut
ini.
*)klik gambar untuk memperbesar view gambar
Gambar 6. Kurva karakteristik kopel - slip mesin induksi
Jika diperhatikan pada lengkung kopel-kecepatan
(slip) tersebut di atas, dimana kopel dan slip mempunyai tanda yang berlawanan sehingga
perkalian kopel nominal (Tn) dan
slip menjadi negatif, maka mesin induksi bekerja sebagai generator. Jadi yang perlu
diperhatikan adalah harga kopel (T) adalah negatif dan slip adalah positif, sehingga slip hasil perkalian menjadi negatif. Hal itu berarti motor induksi berputar melebihi kecepatan
sinkronnya dan bekerja sebagai generator.
kalau motor 3 phase bisa kah
BalasHapusBisa juga
Hapuskalo pake air, mengguna kincir air bisa ga?
Hapuspernah saya coba putarannya dg bor, tp hasilnya kecil sekali.
kenapa yah?
boleh minta no wa nya utk konsultasi, ini no hp saya 0816 1186 015