Pertama-tama perkenankan penulis mengucapkan selamat menyambut datangnya bulan ramadhan 1436 H bagi umat muslim yang tentunya wajib menjalankan ibadah puasa tersebut. Selanjutnya pada kesempatan kali
ini penulis akan membahas tentang panel pengalih daya dari sumber listrik utama
(PLN) ke sumber listrik cadangan (Genset) atau sebaliknya secara otomatis, yang
biasa disebut ATS (automatic transfer switch) pada saat sumber listrik utama
dari PLN mengalami pemadaman.
Di pasaran telah dijual panel ATS
yang sudah jadi, tentunya dengan berbagai model, kwalitas, fasilitas dan harga, bahkan ada yang dilengkapi dengan AMF. Semakain lengkap fasilitas dan semakin baik kwalitasnya tentu saja harganya
semakin mahal. Nah untuk itu tidak ada salahnya kalau sobat blogger bisa
membuat atau merakit sendiri panel ATS sederhana tapi dengan kwalitas yang
tidak diragukan lagi.
Panel ATS sederhana ini diperuntukan untuk menjaga pasokan sumber listrik bagi rumah atau gedung perkantoran yang menggunakan sumber listrik 1 fasa, mengingat sampai dengan detik ini pasokan sumber listrik dari PLN belum bisa diandalkan, karena seringnya terjadi pemdaman, yang tentunya sangat mengganggu kelangsungan pasokan sumber listrik. Tetapi
tidak menutup kemungkinan panel ATS ini untuk digunakan pada rumah/gedung yang menggunakan sumber listrik 3 fasa yang
tentunya dengan merubah pengawatannya. Panel ATS 1 fasa ini sangat sedrhana hanya terdiri dari
beberapa komponen antara lain yaitu :
-
MCB 1 fasa sebanyak 2 buah
-
Tmer (TDR) sebanyak 1 buah
-
Relay AC sebanyak 1 buah
-
Kontaktor magnet sebanyak 2 buah
Untuk lebih jelasnya sobat blogger bisa
melihat skema diagram berikut dibawah ini.
*)kilk gambar untuk memperbesar dimensi
Gambar 1. Diagram kontrol panel ATS 1 fasa
Gambar 2. Diagram daya (pengawatan) panel ATS 1 fasa
Gambar 3. Komponen-komponen panel ATS 1 fasa yang telah dirakit
Cara Kerja Rangkaian
Panel ATS :
Pada kondisi utama atau kondisi suplai PLN maka yang bekerja adalah
kontaktor PLN (K1), karena arus listrik mengalir ke koil K1 melalui MCB PLN
(MCB1). Jika terjadi pemadaman dari PLN maka secara otomatis rangkaian menjadi
tidak aktif atau kembali pada kondisi semula dan rangkaian tersebut siap
menunggu apakah sumber listrik PLN akan menyala kembali atau sumber listrik
genset yang akan masuk. Jika yang masuk adalah sumber listrik genset maka
rangkaian akan mensuplai beban secara otomatis melalui MCB genset (MCB2),
kontak normally close (NC) K1, NC relay dan ke koil kontaktor genset (K2) untuk
mengaktifkan kontak-kontak K2.
Selanjutnya jika sumber listrik PLN kembali meyala maka secara otomatis
rangkaian akan memutuskan sumber listrik genset (meskipun saat itu masih
disuplai sumber listrik genset) yaitu dengan membukanya kontak NC relay. Pada
saat yang sama kontak normally open (NO) time delay relay (TDR) akan menunggu untuk
terhubung (berdasarkan setting waktu TDR) sampai genset telah kita matikan,
sehingga akan mengalirkan arus listrik ke koil K1 untuk mengaktifkan
kontak-kontak K1 kembali. Dengan masuknya sumber listrik PLN maka koil TDR,
Relay dan K2 dalam keadaan tidak aktif, sehingga rangkaian tersebut akan lebih
aman.