Sobat blogger,
kita merasa jengkel pada saat menyolder pekerjaan listrik atau elektronika
tiba-tiba jaringan listrik PLN padam, yang mengakibatkan pekerjaan kita jadi
terbengkalai dan tertunda. Jika yang kita lakukan itu adalah pekerjaan hobi mungkin
masih bisa ditunda dan gak masalah, tapi bagaimana kalau itu pekerjaan profesional (seperti usaha bengkel, jasa servis dsb) bisa-bisa konsumen pelanggan kita bisa pindah ke
bengkel atau jasa servis lain, oleh karena tidak sabar menunggu. Nah sobat blogger
kali ini penulis akan menyajikan artikel tentang pembuatan inverter baterai 12
volt untuk keperluan suplai daya listrik AC peralatan solder listrik, agar
pekerjaan penyolderan tidak terganggu saat sumber listrik PLN mengalami
gangguan atau pemadaman.
Berikut ini (gambar 1) adalah rangkaian inverter 12 V
sederhana untuk mensuplai daya listrik AC solder kecil (25 W, 35 W dan 40 W).
Dalam rangkaian tersebut digunakan 8 (delapan) buah transistor dan beberapa
resistor maupun kapasitor. Prinsip kerja dari rangkaian tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Gambar 1. Skema rangkaian inverter 12 V untuk solder listrik
Transistor T1 dan T2 (masing-masing
BC547) membentuk multivibrator astabil yang menghasilkan sinyal tegangan dengan
frekuensi 50 Hz. Output pelengkap dari kolektor transistor T1 dan T2 yang
diumpankan ke PNP tahap driver Darlington dibentuk oleh transistor pasangan
T3-T5 dan T4-T6 (menggunakan BC558 dan BD140). Output dari driver diumpankan ke
transistor T7 dan T8 (masing-masing 2N3055) yang terhubung untuk push-pull
operasi. Jangan lupa gunakan aluminium peredam panas (Heat Zink) untuk
transistor T5, T6, T7 dan T8.
Sebuah transformator (X1) dengan kumparan
primer 220 - 230V AC dan kumparan sekunder CT 12V – 0 – 12V, kapasitas 4,5 – 5 A dapat digunakan. Terminal center tap (CT)
kumparan sekunder trafo terhubung ke baterai (12V, 5 – 7Ah), sementara dua
terminal lain dari kumparan sekunder trafo (12V) terhubung ke masing-masing kolektor
transistor daya T7 dan T8.
Ketika daya rangkaian dialirkan
dengan menutup saklar S1, maka trafo X1 akan menghasilkan tegangan 220 - 230V
AC pada terminal kumparan primer. Selanjutnya tegangan tersebut dapat digunakan
untuk memanaskan solder listrik yang sobat gunakan. Rakitlah rangkaian ini pada
PCB dan letakan dalam kotak panel yang sesuai, selanjutnya pasang baterai dan
transformator serta hubungkan keduanya dengan kabel yang ukurannya sesuai agar
tidak mudah timbul panas dan terbakar. Pada sisi depan kotak panel, pasang saklar
S1 untuk power dan 2 buah soket kontak atau terminal untuk mencolokan steker solder
listrik seperti terlihat pada gambar 2 dibawah ini.
Gambar 2. Tampak depan kotak panel
Perlu sobat blogger perhatikan bahwa
nilai kapasitas baterai, transistor T7 dan T8, serta transformator dapat bervariasi
tergantung dari kapasitas daya beban (solder) yang terpasang. Untuk itu berikut ini disajikan tabel rating maksimum dari transistor 2N3055. Selamat mencoba
semoga berhasil dan bermanfaat bagi sobat blogger sekalian, khususnya bagi sobat blogger yang membuka usaha bengkel listrik/elektronika yang tidak terlepas dari pekerjaan penyolderan.
Tabel Rating Maksimum Transistor 2N3055
Tidak ada komentar:
Posting Komentar