Sabtu, 12 Oktober 2013

Pengukuran/Pengetesan Tahanan Pentanahan Dengan Metode Selektif

PENGUKURAN/PENGETESAN TAHANAN PENTANAHAN DENGAN METODE 
SELEKTIF MENGGUNAKAN 1 KLEM DAN 2 TIANG PANCANG

          Pengetesen tahanan pentanahan dengan metode selektif sangat mirip dengan pengetesan tahanan pentanahan dengan metode uji drop tegangan, kedua metode menghasilkan ukuran yang sama, tapi metode selektif dapat dilakukan dengan cara yang jauh lebih aman dan lebih mudah. Hal ini dikarenakan dengan pengujian selektif, elektroda tanah tidak harus dilepaskan dari sambungannya di tempat itu. Teknisi tidak harus membahayakan dirinya dengan melepaskan pentanahan, juga tidak membahayakan orang lain atau perlengkapan listrik yang berada di dalam bangunan tanpa pentanahan.
          Seperti halnya pada pengetesan tahanan pentanahan dengan metode uji drop tegangan, 2 tiang pancang tanah ditempatkan di tanah secara segaris, jauh dari elektroda tanah. Biasanya, dengan jarak 20 meter (65 kaki) sudah cukup. Kemudian alat uji (earth tester) dihubungkan ke elektroda tanah terkait, dengan kelebihan bahwa koneksi (hubungan) pada tempat itu tidak perlu dilepaskan. Akan tetapi, klem khusus ditempatkan di sekitar elektroda tanah, yang dapat menghilangkan pengaruh tahanan paralel dalam sistem yang ditanahkan, jadi hanya elektroda tanah terkait yang diukur. Seperti sebelumnya, arus yang diketahui dihasilkan oleh alat ukur (eatrh tester) antara tiang pancang luar (tiang pancang tanah bantu) dan elektroda tanah, sedangkan jatuhnya potensi tegangan diukur antara tiang pancang tanah dalam dan elektroda tanah. Hanya arus yang mengalir melalui elektroda tanah terkait yang diukur menggunakan klem tersebut. Arus yang dihasilkan juga akan mengalir melalui tahanan paralel lain, tapi hanya arus melalui klem (yakni, arus yang melalui elektroda tanah terkait) yang digunakan untuk menghtiung tahanan (V = I R). Jika tahanan total sistem pentanahan harus diukur, maka masing-masing tahanan elektroda tanah harus diukur dengan menempatkan klem di sekitar masing-masing elektroda tanah individual. Kemudian total tahanan sistem pentanahan bisa ditentukan dengan kalkulasi (perhitungan). 
          Menguji tahanan elektroda tanah individu dari menara transmisi tegangan tinggi dengan pentanahan overhead atau kawat statis mengharuskan agar kawat-kawat tersebut dilepaskan. Jika sebuah menara memiliki lebih dari satu pentanahan di landasannya, maka harus dilepaskan juga satu per satu. Meskipun demikian alat ukur ini memiliki aksesoris pilihan, klem berdiameter 320 mm (12,7 inchi) pada transformator arus, yang bisa mengukur tahanan masing-masing kaki, tanpa melepaskan timah pentanahan atau kawat statis
overhead / pentanahan.
          Hubungkan alat penguji tahanan tanah (earth tester) seperti ditunjukkan pada gambar 1 berikut ini. Kemudian tekan START dan baca nilai RE. Nilai RE tersebut merupakan nilai tahanan elektroda tanah yang diuji.


Gambar 1. Skema pengetesan tahanan pentanahan dengan metode selektif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar