Senin, 30 September 2013

Prosedur Pengukuran Tegangan Dengan Multimeter

PROSEDUR PENGUKURAN TEGANGAN DENGAN MENGGUNAKAN
 MULTIMETER ANALOG

          Multimeter merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik dan hambatan listrik. Karena pada dasarnya multimeter merupakan gabungan dari tiga buah alat ukur yaitu voltmeter, amperemeter dan ohmmeter yang biasa dikenal dengan nama AVO meter. Sebelum mengoperasikan multimeter sesuai fungsinya lakukan persiapan pengukuran untuk mendapatkan hasil pengukuran terbaik. Langkah-langkah persiapan tersebut meliputi :
1. Atur sekrup posisi nol meter, sehingga jarum tepat pada harga nol sebelah kiri
2. Putar tombol posisi nol ohm, sehingga jarum bergerak  lurus menunjuk nol sebelah kanan
3. Pilih cakupan yang tepat untuk besaran yang akan diukur dengan mengatur knop pemilih cakupan dan batas ukur yang sesuai.

Gambar 1. Skala jarum nol dan knop pemilih

A. Panel Depan dan Fungsi Multimeter
          Pada panel depan multimeter mempunyai beberapa komponen yang berfungsi sebagai pengatur. Pengaturan dilakukan untuk mendapatkan fungsi yang sesuai serta hasil pengukuran yang optimal dan akurat. Disamping sebagai komponen pengatur juga terdapat beberapa informasi penting yang berkaitan dengan parameter alat ukur seperti sensitivitas meter, cara pemasangan meter yang sesuai, besaran-besaran yang dapat diukur. Untuk meter Sanwa
YX-360TRe mempunyai tombol-tombol pengaturan sebagai berikut.

Gambar 2. Fungsi jarum penunjuk

Gambar 3. Fungsi skala angka

Gambar 4. Fungsi zero adjust scew

Gambar 5. Fungsi zero ohm adjust knop

Gambar 6. Fungsi range slector switch

Gambar 7. Fungsi lubang kutub - (VAO terminal)

Gambar 8. Fungsi lubang kutub + (Common terminal)

          Seperti telah disebutkan di atas bahwa multimeter dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik dan hambatan listrik. disamping itu dapat juga digunakan untuk pengukuran atau pengecekan yang lainnya. Namun dalam bahasan kali ini penulis hanya menguraikan langkah-langkah pengukuran tegangan listrik, sedangkan langkah-langkah pengukuran besaran listrik lainnya akan diuraikan pada pertemuan berikutnya.

B. Pengukuran Tegangan DC
Langkah-langkah pengukurannya adalah sebagai berikut :
1. Atur knob pemilih cakupan pada cakupan yang tepat (DCV)

Gambar 9. Knop pemilih range pada DCV

2. Gunakan colok hitam pada tegangan kutub negatip dari rangkaian yang diukur dan colok merah pada tegangan kutub positip

Gambar 10. Rangkaian pengukuran tegangan DC

3. Baca gerakan penunjuk tegangan dan skala DCV/A

Gambar 11. Penujukkan jarum pengukuran tegangan DC

4. Bila penunjukan kecil tak terbaca, cek kembali apakah rangkaian sudah benar.
5. Bila rangkaian sudah yakin benar, pindahkan pelan-pelan knop pemilih batas ukur hingga jarum penunjuk berada pada posisi yang mudah dibaca.
6. Hindari pengawatan rangkaian pengukuran tegangan DC yang salah atau terbalik polaritas (kutub) power suplay yang diukur tegangannya, hal ini dapat merusak multimeter.

C. Pegukuran Tegangan AC
1. Pindahkan knop pemilih cakupan pada cakupan AC V yang tepat

Gambar 12. Knop pemilih range pada ACV

2. Pasang colok meter pada rangkaian tegangan yang diukur secara paralel.
3. Baca gerakan jarum penunjuk dengan skala V dan A (gunakan batas ukur 250 VAC pada pengukuran sumber tegangan AC dari PLN).
4. Karena instrumen ini bekerja pada sistem nilai pengukuran rangkaian tegangan AC gelombang sinus, maka bila digunakan pada bentuk gelombang AC lainnya mungkin terjadi kesalahan.

Gambar 13. Rangkaian pengukuran tegangan AC jala-jala PLN

5. Baca hasil pengukuran penunjukkan jarum pada skala AC V

Gambar 14. Penunjukkan pengukuran tegangan AC

2 komentar:

  1. Bagus banget artikel2 nya...smg meberi manfaat untuk org banyak, krn ilmu yg bermanfaat senantiasa memberikan nerkah dan pahala yg mengalir terus. Amiiin

    BalasHapus