Selasa, 26 Februari 2013

Kisah Inspiratif : Beyond Succes Individu 4

LINGKUNGAN PERGAULAN

          Apakabar sobat blogger?, tentu baik bukan !, karena sobat blogger berada pada lingkungan yang tepat dan baik. Baiklah pada pertemuan kali ini kita lanjutkan kembali pembahasan kita tentang kisah-kisah inspiratif yang mungkin dapat menginspirasi sobat blogger sekalian. Faktor keempat yang merupakan kunci kesuksesan menurut Yulikuspartono adalah lingkungan pergaulan, karena lingkungan pergaulan yang positip akan menjadikan diri kita ikut positip dan begitu juga sebaliknya.
          Untuk memahami faktor keempat tersebut, sebaiknya ikuti kisah berikut ini. Dikisahkan ada seorang pemuda di sebuah kampung yang sedang dilanda musibah, sehingga seluruh kampung halamannya porak poranda disapu bencana. Pemuda tersebut sedang berusaha mengais, mencari-cari sisa barangnya di reruntuhan bangunan yang mungkin masih bisa di bawa pulang ke penampungan untuk dipergunakan. Pada saat itu si pemuda menemukan sebutir telur yang cukup besar. Telur itu kemudian diamat-amati oleh pemuda tadi sambil bertanya dalam hati, "Telur apakah ini, ukurannya besar tidak seperti telur ayam yang sering aku lihat" gumamnya.
          Telur itu kemudian ditimang-timang dan akhirnya diputuskan untuk membawa telur itu ke penampungan, tempat pemuda itu tinggal. Di penampungan si pemuda menitipkan telur unggas tersebut kepada seekor ayam yang sedang mengerami telur-telunya.
          Hari berganti minggu dan seterusnya, hingga pada saatnya telur-telur itupun menetas. Telur ayam menetas menjadi anak-anak ayam dan begitu juga telur unggas menetas menjadi anak unggas. Anak unggas bermain, tumbuh dan mencari makan seperti halnya anak-anak ayam. Suatu ketika, anak unggas bertanya pada induk ayam tentang perbedaan bentuk fisik tubuhnya dengan tubuh saudara-saudaranya (anak-anak ayam), "Ibu, kenapa dengan tubuhku ?, mengapa tubuhku berbeda dengan tubuh saudara-saudaraku ?, paruhku besar, sayapku lebar dan kuku kakiku kuat mencengkeram, siapakah sebenarnya aku ini, Who am I ?". begitu tanya anak unggas pada induknya (induk ayam).
          Mendengar pertanyaan itu, sang induk ayam yang merasa anak unggas tadi juga merupakan anak hasil eramannya menjawab, "Kamu adalah ayam !!!". Sang anak unggas setelah mendengar jawaban induk ayam merasa lega dan akhirnya kembali bermain sebagai anak ayam bersama anak-anak ayam lainnya.
          Pada suatu siang yang sangat terik, ada seekor burung rajawali dewasa yang sedang terbang di atas langit mencari mangsa sebagai santapan siaangnya. Rajawali dewasa melihat ke bawah, ia melihat segerombolan anak-anak ayam yang siap untuk dimangsa. Rajawali dewasa kemudian menukik ke bawah hendak menangkap anak-anak ayam, tetapi tiba-tiba ia terkejut karena melihat ada seekor anak unggas yang tak lain adalah anak rajawali yang sedang bermain bersama segerombolan ana-anak ayam.
          Melihat hal itu, rajawali dewasa segera menghampiri anak rajawali sambil bertanya, "Hai rajawali kecil, apa yang kamu lakukan di bawah sana ?, kenapa kamu bermain bersama anak-anak ayam, sementara seharusnya mereka adalah mangsa buatmu ?". Rajawali kecil menjawab, "Aku adalah ayam, maka mereka semua adalah saudara-saudaraku".
          Rajawali dewasa tersentak kaget dan menghardik rajawali kecil, "Kamu adalah rajawali, kamu bukan ayam !". Rajawali kecil tidak perduli dengan perkataan rajawali dewasa, ia tetap bermain bersama anak-anak ayam. Hari terus berlalu sementara rajawali kecil terus bermain dan bertingkah laku seperti anak ayam, padahal ia bukan anak ayam. Karena kesal melihat hal itu, rajawali dewasa menyambar dan mencengkeram tubuh rajawali kecil untuk di bawa terbang ke atas langit.
          Rajawali kecil terkejut dan menjerit ketakutan, ia meronta-ronta karena ketakutan dengan tubuhnya yang berada di atas langit, dia takut jatuh karena ia merasa tidak bisa terban. Setelah sampai di langit yang cukup tinggi, dengan serta merta rajawali dewasa melepaskan cengkeramannya, sehingga tubuh rajawali kecil melayang-layang di udara. Rajawali dewasa berteriak, "Ayo lebarkan sayapmu, kepakan sayapmu, kamu akan bisa terbang, karena kamu adalah rajawali !".
          Karena saking takutnya, rajawali kecil kali ini menuruti saja perintah rajawali dewasa, dan sungguh merupakan hal yang menakjubkan menurut pikiran rajawali kecil, ternyata ia bisa terbang melayang di udara. Rajawali kecil berteriak kegirangan, "Aku bukan ayam, aku rajawali, I am a Hawk !!!".
          Dari kisah tersebut, kita dapat menarik dua buah pelajaran yang sangat berharga. Pelajaran pertama, kita merasa tidak sanggup dan tidak mungkin bisa melakukan sesuatu, padahal sesuatu tersebut belum pernah kita coba lakukan, tetapi kita sudah pesimis duluan, sudah merasa gagal duluan. Maka dari itu ayo gali, temukan dan kembangkan potensi dalam diri kita, niscaya kita akan mendapati betapa luar biasanya diri kita. Pelajaran kedua, kesuksesan anda dua atau tiga tahun mendatang akan ditentukan oleh siapa yang menjadi rekan pergaulan anda. Maka dari itu bergaullah atau pililah lingkungan pergaulan yang tepat dan baik. Maksudnya jika anda ingin sukses menjadi guru, bergaullah dengan guru-guru yang sukses dan baik, jika ingin sukses menjadi pengusaha, bergaullah dengan para pengusaha yang sukses dan baik. Dan seterusnya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar