KENDALI MOTOR DC
MENGGUNAKAN MODULASI LEBAR PULSA
(PULSE WIDTH MODULATION)
Pertemuan
kelima pada sesi kendali elektronik ini, akan dibahas penggunaan modulasi lebar
pulsa (PWM) untuk mengendalikan motor listrik arus searah (DC).
PWM (pulse
width modulation) banyak dipergunakan pada berbagai keperluan sistem
kendali khususnya pada penyulutan SCR/Thyristor. Hal ini mengingat kualitas
penyulutan yang dihasilkan jauh lebih baik dibandingkan dengan penyulutan yang
hanya mempergunakan komponen Resistor atau Capasitor. Prinsip utama dari sebuah
pengendali dengan PWM yaitu adanya gelombang pembawa (carrier) serta
gelombang referensi. Kedua gelombang tersebut dipadukan sedemikian rupa
sehingga hasil paduan tersebut menghasilkan satu gelombang yang dapat
dipergunakan untuk penyulutan SCR/Thyristor.
Gambar
Rangkaian Pengendali Putaran Motor DC dengan PWM
Unit PWM pada Gambar
rangkaian di atas memanfaatkan IC 555 yang biasanya digunakan pada
rangkaian pewaktu (timer) sebagai komponen aktif dan beberapa komponen
pasif lainnya. IC 555 sebagai PWM dapat
menghasilkan gelombang kotak (pulsa) yang lebar pulsanya dapat dikendalikan.
Hasil keluaran gelombang kotak (pulsa) tersebut dapat diperoleh dari pin No.3
Sedangkan untuk pengendaliannya dapat diperoleh di pin No 2.
Komponen :
- SCR BT 120 (equivalent)……………..………… ….. 1 buah
- IC NE 555………………………… ………………….. 1 buah
- Potensiometer 1MW………………………………….. 1 buah
- Dioda 1N 4148…………………… ………………….. 2 buah
- Dioda 1N 4001…………………… ………………….. 1 buah
- Kapasitor 10 nF ….. ……………...………………….. 1 buah
- Resistor 470W…………………………………………. 1 buah
- Motor universal 110 V (motor pada mesin jahit)…… 1 buah
- Papan PCB …………………………………………….. 1 keping
Alat :
- Osiloskop ………………… ..……..………………….. 1 buah
- Multimeter……………………………………………… 1 buah
- Solder dan kawat timah ……………………………… 1 unit
- Penyedot timah ………………………………………. 1 unit
- Sumber daya AC 110 V ……………………………… 1 unit
Langkah
Kerja :
1. Siapkan
alat dan komponen yang dibutuhkan!
2. Rangkailah
unit PWM pada papan PCB seperti pada Gambar rangkaian.
3. Solderlah
kaki-kaki dan sambungan komponen dengan rapi dan benar !
4. Kalibrasilah
terlebih dahulu osiloskop dan alat ukur yang akan dipergunakan !
5. Periksalah
rangkaian yang selesai, jika diyakini benar sesuai dengan gambar rangkaian
mulailah melakukan pengamatan dan pengukuran pada tiap-tiap bagian (simpul).
6. Carilah
bentuk gelombang yang paling bagus, gambarlah dan catat hasil pengukuran pada
langkah 5 dalam tabel di bawah ini !.
Tabel Kondisi Pengaturan Motor
Simpul pengukuran
|
Bentuk gelombang
|
Vpp
(volt)
|
Vrms
(Volt)
|
keterangan
|
0-1
|
||||
0-2
|
||||
N-P
|
||||
N-3
|
7. Lakukan
seperti pada langkah 5 dan 6 dengan mengatur
VR1 !
8. Catatlah
hasil pengukuran dan pengamatan bentuk gelombang pada langkah 7 !
9. Jika terdapat perbedaan Vpp dan Vrms motor sebelum dan
sesudah diatur VR1 untuk masing-masing bagian (simpul), berarti perangkat sudah
dapat bekerja dengan baik dan siap untuk digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar