Minggu, 12 Februari 2017

Pemasangan Laantai Kerja Reaktor Biogas


          Lantai kerja merupakan bagian konstruksi reaktor biogas yang pertama kali dipasang. Lantai kerja berfungsi agar diperoleh bidang permukaan yang rata dan cukup kuat untuk mengerjakan pondasi. Lantai kerja dapat terbuat dari batu bata, batu kali dan kerikil. Pada konstruksi bangunan gedung berskala besar lantai kerja umumnya terbuat dari campuran beton tumbuk setebal 50 mm dengan campuran 1 : 3 : 5. Selanjutnya pada lantai kerja reaktor biogas, celah-celah antara batu bata atau batu kali atau kerikil tersebut harus diisi dengan pasir agar diperoleh kedudukan yang stabil dalam arah horizontal. Lantai kerja dipasang pada dasar lubang yang telah digali sebelumnya. Sebelum pemasangan lantai kerja, maka permukaan tanah dasar galian harus rata dan dibersihkan terlebih dahulu serta diperiksa kembali ukuran dari lubang digester dan manhole apakah telah sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Kemudian pasang pipa besi pada titik as lingkaran lubang digester, yang nantinya juga berfungsi sebagai titik as mal untuk pekerjaan-pekerjaan berikutnya, seperti pekerjaan pondasi, pemasangan dinding digester, bekisting kubah dan pengecoran kubah. Untuk memperoleh permukaan lantai kerja yang rata dan datar, maka dapat digunakan mal yang telah disediakan sebelumya atau dengan pertolongan waterpass dan mistar penolong. Berikut adalah gambar-gambar yang memperlihatkan langkah-langkah pemasangan lantai kerja reaktor biogas.

1. Periksa kembali ukuran-ukuran atau dimensi lubang galian
          Lubang yang telah tersedia biasanya mempunyai dimensi yang tidak sama dengan gambar kerja. Oleh karena itu pemeriksaan ulang harus dilakukan sebelum pekerjaan pemasangan lantai kerja dimulai.

Gambar 1. Pemeriksaan kembali dimensi lubang galian 

2. Periksa kembali kedataran dan kedalaman tanah dasar lubang galian

Gambar 2. Pemeriksaan kedataran dan kedalaman lubang galian 

3. Pastikan lantai tanah sudah rata dan bersih
          Jika lubang telah siap untuk diberi lantai kerja maka lakukan pembersihan lubang galian, terutama dari bahan-bahan organik.

Gambar 3. Pembersihan lubang galian 

4. Pasang tiang as pembantu berupa pipa besi galvanisir
          Sebelum penggalian lubang biasanya as telah ditentukan terlebih dahulu, yaitu ketika membuat mal penggalian. Akan tetapi terkadang tukang gali lupa akan hal ini. Jika memang demikian adanya maka titik as tersebut harus ditentukan pada saat hendak pemasangan lantai kerja. Sebaiknya proses penggalian diawasi secara terus menerus untuk mencegah hilangnya titik as.

Gambar 4. Pemasangan tiang as

5. Pasang mal pada tiang as pembantu
          Setelah tiang terpasang, selanjutnya pasang mal pada tiang tersebut. Mal yang dimaksud disini adalah selain untuk membantu memastikan diameter lubang sesuai dengan ukuran yang ada pada gambar kerja. Fungsi lain mal adalah untuk :
a. Membantu memeriksa kedataran tanah;
b. Membantu kedataran lantai kerja;
c. Membantu kedataran lantai pondasi;
d. Membuat lingkaran layout dinding digester;
e. Membantu pemasangan bata dinding digester;
f. Membantu membuat jalur plesteran dinding digester;
g. Memeriksa kerataan plesteran dinding digester.

Gambar 5. Pemasangan mal pada tiang as

6. Rendam/siram batu bata
          Rendam batu bata sebelum digunakan di dalam air hingga gelembung-gelembung udara tidak muncul lagi.

Gambar 6. Perendaman baatu bata sebelum digunakan

7. Susun batu bata
          Batu bata tanpa pasangan (mortar, spesi, adukan) disusun serapi mungkin dan sedatar mungkin.

Gambar 7. Penyusunan batu bata untuk lantai kerja reaktor biogas

8. Hamparkan pasir sehingga mengisi celah-calah batu bata
          Setelah pasir dihamparkan dan mengisi celah-celah batu bata, kemudian percikkan air agar pasir di dalam celah menjadi lebih padat. Cara lain adalah dengan merendam pasir terlebih dahulu, baru kemudian menghamparkannya di atas susunan batu bata. Jika pasir dianggap belum menutupi seluruh celah-celah antara bata, ulangi langkah tersebut sekali lagi.

Gambar 8. Pengisian celah-celah susunan batu bata dengan pasir

9. Periksa kembali kedataran lantai kerja
          Jika lantai kerja sudah terpasang, maka lakukan pemeriksaan ulang terhadap kedatarannya.

Gambar 9. Pemeriksaan kedataran lantai kerja reaktor biogas

Lantai kerja reaktor biogas tidak harus dari batu bata, tetapi dapat dibuat dari bahan-bahan lain seperti batako dan batu kali, sebagaimana terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 10. Pemasangan lantai kerja reaktor biogas menggunakan batu kali

Gambar 11. Pemercikan air agar pasir masuk ke celah susunan batukali